Liga Inggris
Cole Palmer Kembali, Chelsea Hadapi Aston Villa tanpa Malo Gusto dan Enzo Fernandez yang Cedera
Gelandang Chelsea, Cole Palmer, tampak sudah kembali latihan setelah absen dalam laga melawan Arsenal gara-gara sakit.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Gelandang Chelsea, Cole Palmer, tampak sudah kembali latihan setelah absen dalam laga melawan Arsenal gara-gara sakit.
Meski Cole Palmer sudah kembali latihan, Chelsea masih harus tampil tanpa dua pemain yang merupakan starter reguler.
Yakni sang bek Malo Gusto yang masih cedera serta sang gelandang bertahan Enzo Fernandez yang harus menjalani operasi.
Baca juga: Bukan Todd Boehly yang Bisa Pecat Pochettino seusai Arsenal, Nasib Bos Chelsea Ditentukan Sosok Ini
Baca juga: Bukan Balas Dendam Era Arsene Wenger, Arteta Ditanya soal Arsenal Dibantai Chelsea 6-0
Baca juga: Joe Cole Ingatkan Arsenal Liga Premier Belum Kelar, Legenda Chelsea Kesal Lihat Fans The Gunners
Chelsea akan menjalani laga tandang melawan Aston Villa pada Minggu 28 April 2024 WIB.
Chelsea tampil mengerikan tanpa Cole Palmer hingga dibantai Arsenal 5-0.
Meski sang pelatih, Mauricio Pochettino, menegaskan tidak ingin Chelsea disebut Klub Bola Cole Palmer, tapi nyatanya keberadaan mantan pemain Manchester City itu begitu penting.
Cole Palmer melalui akun Instagram miliknya baru saja mengunggah foto dirinya sedang latihan bersama Deivid Washington.
Sementara Enzo Fernandez kembali mengalami cedera hernia seperti yang pernah terjadi pada Januari 2024 lalu.
Kini, sang bintang Argentina diharuskan menjalani operasi.
Enzo Fernandez terancam harus absen hingga musim berakhir.
Kabar ini diungkapkan Hernan Castillo, bahwa Enzo Fernandez akan operasi dalam waktu dekat.
Mantan pemain Benfica itu berharap bisa kembali berlaga sebelum Copa America yang digelar akhir Juni 2024 nanti.
Enzo Fernandez sempat bermain dalam laga kekalahan 5-0 melawan Arsenal.
Namun ia digantikan Trevoh Chalobah pada menit ke-67.
Janji Enzo Fernandez
Enzo Fernandez membuat sejumlah fans salut gara-gara tekadnya untuk memperbaiki diri.
Enzo Fernandez mengakui bahwa kemampuannya belum tampak 100 persen selama bersama The Blues.
Sejumlah fans menganggap itu adalah wujud jiwa besar Enzo Fernandez yang mengakui kekurangan.
Mereka membandingkan sikap Enzo Fernandez dengan sang pelatih, Mauricio Pochettino.
Mauricio Pochettino memang sempat seolah menyalahkan anak asuhnya dalam laga melawan Sheffield United yang berakhir 2-2.
Enzo Fernandez menyebut, ia butuh memaksimalkan diri agar seperti versinya saat memenangkan Piala Dunia 2022 bersama Lionel Messi dan kawan-kawan Argentina.
"Saya cinta di Chelsea dan klub ini belum melihat Enzo yang sesungguhnya dan terbaik."
"Saya bekerja keras untuk bisa meraihnya, ke versi saya yang kalian lihat di Piala Dunia."
"Saya masih belum merasa 100 persen di level itu, tapi saya berusaha yang terbaik untuk bisa meraihnya, itu nanti akan terjadi," tekadnya via Fabrizio Romano.
Diketahui, mantan pemain Benfica itu sudah tampil 38 kali dengan catatan tujuh gol dan tiga assist.
Ucapan Enzo Fernandez membuatnya dibandingkan dengan pelatih senegaranya, Mauricio Pochettino.
@tunnyk**: Enzo merasa tanggung jawab karena belum tampil terbaik musim ini tapi Pochettino pilih beralasan dibanding bertanggung jawab atas kesalahannya
@emena**: Jangan khawatir Enzo, kami tidak akan menghakimi pemain sampai kami mendapat pelatih yang layak
@cfcnew**: Kita bakal menyaksikan Enzo versi Piala Dunia setelah Poch pergi
@cfcho**: Seorang pemain mau tanggung jawab, tapi Pochettino lebih memilih menyalahkan para pemain
Bukan Balas Dendam
Kemenangan telak Arsenal atas Chelsea dengan skor 5-0 mengingatkan kembali pada laga derby London 10 tahun silam.
Arsenal era Arsene Wenger pernah dibantai Chelsea skuad Jose Mourinho 6-0 di Stamford Bridge.
Mikel Arteta membantah jika kemenangannya kini berdasarkan balas dendam satu dekade lalu.
Pada Maret 2014, Chelsea membantai Arsenal 6-0 di mana gol babak pertama dibukukan oleh Samuel Eto'o (5'), Andre Schurrle (7'), Eden Hazard (penalti 17'), dan Oscar (42').
Kemudian di babak kedua ada gol dari Oscar (66') dan Mo Salah (71').
Skuad Jose Mourinho saat itu diisi oleh nama-nama besar lainnya juga seperti Petr Cech, John Terry, Frank Lampard, Fernando Torres, dan John Obi Mikel.
Sedangkan Mikel Arteta masih berjuang dengan tim Arsene Wenger.
Saat kini menjadi pelatih, Mikel Arteta mengaku cuek soal kekalahan satu dekade lalu itu dan memilih fokus ke laga yang di depan.
"Saya tidak tahu apa ini balas dendam. Sepak bola itu biasanya membawa Anda pada kesempatan yang lain."
"Kami memanfaatkan kesempatan itu hari ini dengan benar. Jangan sampai terlena. Nikmati kemenangan malam ini dan besok kembali bekerja," ujarnya via football.london.
Nama Kai Havertz
Admin media sosial X Chelsea enggan menulis nama gelandang Arsenal, Kai Havertz, yang membobol gawang The Blues dua kali.
Akun X @ChelseaFC mencuitkan live report selama laga Arsenal vs Chelsea di Emirates Stadium.
Arsenal membantai Chelsea tanpa ampun hingga laga berakhir 5-0.
Gol dibukukan oleh Leandro Trossard (4'), Ben White (52', 70'), dan Kai Havertz (57', 65').
Namun, hanya nama Ben White yang ditulis oleh akun resmi Chelsea tersebut.
Sedangkan gol pembuka Leandro Trossard dan brace dari Kai Havertz hanya ditulis "Gol untuk Arsenal" dengan keterangan skor dan menit.
Sementara brace Ben White tertulis "White menjadikannya dua" saat kedudukan 2-0 serta "White cetak gol lagi" saat kedudukan 5-0.
Cuitan-cuitan itu menjadi sorotan lantaran tidak disertakan nama Kai Havertz di sana.
Sejumlah fans Chelsea yang malu dan fans rival turut membalas cuitan itu.
@cfcne**: Siapa yang mencetak gol? (emoji menangis)
@bruno**: Tulis namanya, Kai Havertz, dasar bo***. Kalian main seperti sampah
@azeez**: Siapa yang mencetak gol untuk Gunners? Jangan takut sebutkan namanya
@tiern**: Katakan namanya!
Kai Havertz Selebrasi
Gelandang Arsenal, Kai Havertz, nekat selebrasi saat gol ke gawang mantan klubnya, Chelsea.
Arsenal baru saja membantai Chelsea tanpa ampun hingga laga berakhir 5-0.
Dari segi persentase, Chelsea sebenarnya lebih unggul tipis dari segi penguasaan bola.
Namun, Arsenal mencatatkan 10 shots on target sedangkan tim tamu cuma satu.
Kai Havertz yang mencetak brace tetap selebrasi dengan gaya khasnya meski yang dibobol adalah gawang mantan klubnya sendiri.
Pemain Jerman itu bermain hingga menit ke-72 lalu digantikan Gabriel Jesus.
Sejumlah fans Arsenal membela Kai Havertz yang dinilai sejumlah orang tak pantas karena selebrasi melawan mantan klubnya.
@obehi**: Chelsea tidak menghargainya, jadi dia harus selebrasi di depan mereka. Bagus sekali
@simia**: Dia tidak peduli dengan klub kecil itu
@abzi**: Dia berhak melakukan itu setelah omongan buruk kepadanya saat dia pergi
@arsenai**: Chelsea tertipu dirinya sendiri
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.