Liga Inggris
Kai Havertz hingga Gallagher Tim Pilihan Alan Shearer, Tak Ada Nama Pemain Man United dan Liverpool
Bintang Arsenal, Kai Havertz dan bintang Chelsea, Conor Gallagher, masuk dalam daftar kesebelasan pilihan pundit Alan Shearer.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Bintang Arsenal, Kai Havertz dan bintang Chelsea, Conor Gallagher, masuk dalam daftar kesebelasan pilihan pundit Alan Shearer.
Dalam Team of The Week dari pekan ke-33 Liga Premier itu, legenda Newcastle United tidak menyertakan satu pun pemain Manchester United dan Liverpool.
Di lini belakang, posisi kiper ada Arijanet Muric (Burnley), kemudian jajaran bek ada James Tarkowski (Everton), Josko Gvardiol (Manchester City), dan Alassane Ouattara (Bournemouth).
Baca juga: Josko Gvardiol dan De Bruyne Masuk Kesebelasan Alan Shearer, Bintang Man City Jadi Team of the Week
Baca juga: Pernah Dihina Jamie OHara, Nicolas Jackson Diidolakan Gary Neville, Legenda MU Puji Bintang Chelsea
Baca juga: Arsene Wenger Nasihati Mikel Arteta, Bos Arsenal setelah Lawan Tottenham: Tetap Saja Menderita
Di lini tengah ada Bukayo Saka (Arsenal), Idrissa Gueye (Everton), Conor Gallagher (Chelsea), dan Kevin De Bruyne (Manchester City).
Sementara paling depan ada Jarrod Bowen (West Ham United), Alexander Isak (Newcastle United), dan Kai Havertz (Arsenal).
Serta pelatih terbaik versi Alan Shearer minggu ini adalah bos Bournemouth, Andoni Iraola.
Dari The Big Six, tidak ada pemain Liverpool, Manchester United, dan Tottenham Hotspur di sana.
Liverpool baru saja tampil payah ditahan imbang 2-2 oleh West Ham United.
Ditambah gol keduanya pun dari gol bunuh diri Alphonse Areola.
Sedangkan Manchester United juga ditahan imbang oleh Burnley hingga laga berakhir 1-1.
Sementara Tottenham Hotspur nyaris menahan imbang Arsenal dengan comeback di babak kedua namun tetap saja kalah 2-3.
Dalam laga itu, Kai Havertz begitu bersinar padahal dirinya dalam kondisi sakit.
Mantan pemain Chelsea itu menyumbang assist untuk gol Bukayo Saka dan mencetak gol dari assist Declan Rice.
Mantan rekan setim Kai Havertz, Conor Gallagher, juga banjir pujian saat Chelsea imbang melawan Aston Villa.
Menurut Alan Shearer, penampilan Josko Gvardiol begitu mengagumkan di laga 2-0 melawan Nottingham Forest.
"Dia mencetak gol pembuka dan penampilannya mengesankan di kedua ujung lapangan, termasuk penyelamatan krusial di dekat gawang yang membuat Man City unggul," ujarnya via premierleague.com.
Sementara itu, untuk Kevin De Bruyne tampil memukau dengan memberikan assist kepada gol Josko Gvardiol dan Erling Haaland.
"Dia itu poros yang kreatif. De Bruyne adalah pemain terbaik di lapangan, memberi assist untuk kedua gol," pujinya.
Kai Havertz Sakit
Bintang Arsenal, Kai Havertz, ternyata tampil dalam kondisi kurang maksimal saat melawan Tottenham Hotspur.
Pasalnya, Kai Havertz ternyata sedang sakit sebelum laga hingga mengalami kesulitan saat berlaga.
Alih-alih tampil buruk, mantan pemain Chelsea itu justru menyumbang assist untuk gol Bukayo Saka dan mencetak gol dari assist Declan Rice.
Kondisi Kai Havertz ini diungkapkan sang pelatih, Mikel Arteta, setelah laga yang berakhir kemenangan 3-2 itu.
"Dia itu sensasional di setiap posisi hari ini. Padahal kondisinya tidak 100 persen. Dia sakit sebelum laga."
"Dia juga agak kesulitan tapi masih mampu menunjukkan performa yang demikian. Saya rasa dia sangat hebat hari ini," puji Mikel Arteta via football.london.
Nasihat Arsene Wenger
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, menjawab soal nasihat yang diberikan sang mantan bos, Arsene Wenger.
Arsene Wenger memberi nasihat kepada Mikel Arteta agar bisa menemukan jalan untuk menang.
Namun, Mikel Arteta mengaku tidak semudah itu untuk mencari jalan agar menang melawan Tottenham Hotspur.
Arsenal akhirnya berhasil menang 3-2 dan nyaris saja berbagi poin lantaran Tottenham Hotspur comeback di babak kedua.
"Ya, mungkin dia sudah memberi nasihat saya untuk tidak terlalu keras pada diri sendiri."
"Tapi pada akhirnya saya tidak bisa cuma berpura-pura untuk datang ke sini, tidak menderita, dan dengan mudah mengalahkan Spurs."
"Itu (kemudahan) tidak terjadi. Kalian lihat performa meeka melawan tim-tim papan atas lain, membuktikan bahwa mereka adalah skuad yang bagus," ujar Mikel Arteta via football.london.
Blunder David Raya
Kiper Arsenal, David Raya, sempat melakukan kesalahan besar yang membuat Tottenham Hotspur nyaris bisa mengimbangi tim tamu.
Momen itu terjadi pada menit ke-64, di mana Arsenal baru kebobolan yang pertama oleh Cristian Romero.
Berawal dari backpass oleh William Saliba kepada David Raya, sang kiper mencoba mengumpan kepada rekannya yang lain namun malah pas terarah ke Cristian Romero.
David Raya yang kaget seperti langsung hilang fokus dan terjatuh ke belakang, membiarkan tendangan Cristian Romero menembus gawangnya.
Bos Arsenal, Mikel Arteta, tidak menyalahkan sang kiper dan justru berbangga.
Pasalnya David Raya seperti langsung kembali bangkit dan melakukan sejumlah penyelamatan.
"Laganya menjadi kacau tapi kami beruntung punya kiper seperti dia. Dia membuat kesalahan individu tapi setelah itu dia main luar biasa, dia itu sangat bagus," pujinya via BBC.
Sayangnya skuad Arsenal kembali melakukan kesalahan, yakni Declan Rice yang tanpa sengaja menendang selangkangan Ben Davies pada menit ke-84.
Setelah wasit Michael Oliver meninjau VAR, pelanggaran itu berbuah penalti untuk Tottenham Hotspur dan dieksekusi dengan sempurna oleh Son Heung-min.
Isengnya Ben White
Ada keisengan yang dilakukan bek Arsenal Ben White terhadap kiper Tottenham Hotspur Guglielmo Vicario.
Ben White melakukan hal itu sebelum Arsenal mencetak gol pembuka di babak pertama.
Diketahui, Arsenal sebenarnya sudah memimpin satu gol gara-gra gol bunuh diri Pierre-Emile Hojbjerg.
Kemudian tim tamu membukukan dua gol dari Bukayo Saka (27') dan Kai Havertz (38').
Sedangkan skuad tuan rumah nyaris bisa mengimbangi lewat comeback di babak kedua, gol dari Cristian Romero (64') dan penalti Son Heung-min (87').
Sebelum gol Bukayo Saka, Guglielmo Vicario kesulitan mengonrtol area gawangnya dan malah tambah terganggu oleh kelakuan Ben White.
Ben White di belakangnya berusaha melonggarkan sarung tangan yang dipakai sang kiper.
Gangguan itu nyaris saja membuat sang kiper Italia kebobolan.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.