Liga Inggris
Skor Kembar Prediksi Chris Sutton dan Paul Merson untuk Man City vs Wolves, Sama-sama Sebut Melemah
Duo pundit, Chris Sutton dan Paul Merson, memberikan prediksi skor kembar untuk laga Manchester City vs Wolves.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Duo pundit, Chris Sutton dan Paul Merson, memberikan prediksi skor kembar untuk laga Manchester City vs Wolves.
Mantan penyerang Chelsea dan ex gelandang Arsenal itu membeberkan prediksinya untuk laga yang digelar di Etihad Stadium pada Sabtu 4 Mei 2024 pukul 23.30 WIB.
Keduanya sama-sama menganggap Wolves kini semakin melemah di penghujung musim.
Baca juga: Chris Sutton Prediksi Man City vs Wolves, Ex Chelsea: Untung Skuad Guardiola Ga Lolos Liga Champions
Baca juga: Jamie OHara Kesal Marc Cucurella Kini Makin Sangar di Chelsea, Ex Spurs: Kok Mirip Roberto Carlos
Baca juga: Paul Merson Ngefans Kai Havertz, Ex Chelsea Bikin Optimis untuk Arsenal vs Bournemouth: Dulu Dihujat
Chris Sutton juga menganggap Manchester City beruntung karena tidak lolos Liga Champions setelah tersingkir oleh Real Madrid.
Saat ini, Manchester City di urutan kedua klasemen dengan 79 poin dengan kemenangan berturut-turut.
Sedangkan Wolves di peringkat ke-11 dengan 46 poin dengan tren yang buruk.
Manchester City kini bisa fokus ke Liga Premier dan FA Cup setelah tersingkir dari UCL.
"Jelas tidak lolos di Liga Champions membantu Manchester City karena fokus penuh mereka tercurah di laga ini," ujarnya via BBC.
Skuad Gary O'Neil sempat mengalahkan Manchester City namun kini semakin melemah.
"Wolves mengalahkan mereka di Molineux di bulan September lalu, tapi itu tidak akan terjadi lagi," katanya.
Sehingga Chris Sutton memprediksi skor akhir Manchester City 3-0 Wolves.
Apa Kata Paul Merson
Legenda Arsenal, Paul Merson, membeberkan prediksi skor untuk laga Manchester City vs Wolves.
Paul Merson menganggap tak ada harapan menang untuk Wolves.
"Wolves mulai hilang arah dalam beberapa minggu terakhir, tapi mereka jelas sedang diterpa cedera musim ini," komentarnya via sportskeeda.
Untuk skuad Pep Guardiola, Paul Merson malah tidak mengandalkan Erling Haaland di lini depan.
"Saya menjagokan lini depan ada tiga pemain yakni Julian Alvarez, Phil Foden, dan Jack Grealish, meski Haaland sudah kembali dan saya menanti dia sebagai super-sub," tandasnya.
Paul Merson memprediksi skor berakhir Manchester City 3-0 Wolves.
Erling Haaland Lebih Bagus
Bintang Manchester City, Erling Haaland, dianggap lebih bagus ketimbang mantan bintang Real Madrid, Gareth Bale.
Hal ini diungkapkan oleh legenda Newcastle United, Alan Shearer.
Alan Shearer pada akhir bulan lalu merilis urutan pemain Liga Premier terbaik yang mengandalkan kaki kiri dalam 20 tahun terakhir.
Dalam urutannya, ia menuliskan Erling Haaland di peringkat 5 sedankan Gareth Bale di peringkat 8 saat masih di Tottenham Hotspur.
1. Ryan Giggs (Manchester United)
2. Mo Salah (Chelsea, Liverpool)
3. David Silva (Manchester City).
4. Ashley Cole (Arsenal, Chelsea)
5. Erling Haaland (Manchester City)
6. Phil Foden (Manchester City)
7. Robin van Persie (Arsenal, Manchester United)
8. Gareth Bale (Tottenham Hotspur)
9. Robbie Fowler (Liverpool, Leeds United, Manchester City, Blackburn Rovers)
10. Arjen Robben (Chelsea)
Alan Shearer menyadari bahwa Erling Haaland belum genap dua musim menunjukkan bakat terbaiknya bersama Manchester City.
Namun di musim pertamanya, ia sudah meraih Golden Boots dengan 36 gol di Liga Premier dan total 52 gol di semua kompetisi.
Sedangkan musim ini yang sempat didera cedera sudah mengoleksi total 32 gol.
"Saya tahu dia baru satu setengah musim tapi rekornya sudah sangat fenomenal. Apa yang sudah ia menangkan, semua golnya, pokoknya segalanya, dan ia juga punya kekuatan di kaki kiri yang luar biasa."
"Jadi saya tahu soal ketahanannya, dia baru di sini selama 18 bulan atau mungkin lebih, tapi menurut saya dia sudah memberikan pengaruh yang besar, itulah mengapa saya menjadikannya di peringkat 5," tuturnya.
Kevin De Bruyne Setara Legenda
Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, disebut sudah setara dengan para legenda seperti Steven Gerrard hingga Frank Lampard.
Hal ini diungkapkan oleh legenda Liverpool, Jamie Redknapp, yang sangat terkagum-kagum setelah melihat Manchester City melibas Brighton 4-0.
Kevin De Bruyne mencetak gol pembuka melalui assist dari Kyle Walker melalui sundulan.
"Kevin De Bruyne itu, kita sudah melihat apra legenda seperti Gerrard, Lampard, David Silva, Yaya Toure, mereka itu gelandang serang luar biasa, tapi dia itu (Kevin) sudah di urutan atas bagi saya."
"Dia melakukan hal-hal yang di luar nalar. Umpan-umpan yang dia berikan selama kariernya sejak datang ke PL, tidak banyak yang bisa melakukan itu."
"Dia bisa mencetak berbagai macam gol tapi saya tidak menyangka dengan sundulan diving. Saya selalu terkagum-kagum setiap melihatnya," paparnya via Sky Sports.
Jamie Redknapp langsung teringat sundulan Kevin De Bruyne dengan gaya sundulan legenda Arsenal, Robin van Persie.
"Kita sudah melihat repertoar lengkap dari De Bruyne selama bertahun-tahun. Sudut atas, kaki kanan, kaki kiri."
"Satu hal yang tidak kami duga hari ini adalah sundulan diving ala Robin van Persie."
"Itu adalah sundulan yang luar biasa, itu adalah sundulan (gol) pertamanya di Liga Premier," puji Jamie Redknapp via Sky Sports.
Pelanggaran Josko Gvardiol
Sempat terjadi insiden dalam laga Brighton vs Manchester City yang berpotensi penalti untuk skuad tuan rumah.
Yakni pada menit ke-69, di mana bek Manchester City Josko Gvardiol menjatuhkan penyerang Brighton Joao Pedro.
Namun, tidak ada kesempatan penalti yang diberikan kepada Brighton meski peristiwa itu terjadi tepat di dekat gawang Ederson.
Insiden itu bermula saat Joao Pedro membawa bola ke arah gawang Ederson dan berhasil kabur dari penjagaan Nathan Ake.
Joao Pedro berlari ke sisi kanan dan Josko Gvardiol dengan cepat mengejarnya.
Terjadi kontak fisik yang langsung membuat Joao Pedro terjatuh, sedangkan Josko Gvardiol banting setir ke kiri dan jatuh setelah melampaui tubuh Ederson yang membungkuk.
Wasit Jarred Gillett dengan cepat memutuskan bahwa insiden itu tidak berbuah penalti yang membuat para suporter kandang menyorakinya.
Dikabarkan MEN Sport dari ucapan komentator, jatuhnya Joao Pedro dianggap sebagai diving lantaran kontak dari sang bek seharusnya tidak sampai membuatnya jatuh.
Sedangkan VAR yang meninjau ulang kejadian itu tidak bisa mengubah keputusan Gillett, termasuk untuk memberi kartu kuning kepada penyerang Brasil itu.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.