Liga Inggris
Arteta Jadi Nonton Man City vs Wolves setelah Arsenal Menang Lawan Bournmouth: Sama Anak Saya
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, sempat mengaku ingin menonton laga Manchester City vs Wolves.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, sempat mengaku ingin menonton laga Manchester City vs Wolves.
Yang mana laga itu digelar beberapa jam setelah Arsenal bertanding melawan Bournemouth.
Mikel Arteta mengaku akan menyisihkan waktu untuk menonton rivalnya beraksi di televisi jika sempat.
Baca juga: Omongan Declan Rice ke Arteta setelah Lebih dari Seminggu di Arsenal, Bos Gunners: Itu Pertanda Baik
Baca juga: Arjen Robben Mampir ke Ruang Ganti Man City, Fans Skuad Pep: Legenda Bayern Kantongi Arsenal Lagi
Baca juga: Erling Haaland Tantrum Digantikan Alvarez, Roy Keane Emosi: Bocah Manja, Mentang-mentang City Menang
"Kalau saya bisa, saya bakal nonton. Saya suka menonton laga-laga hebat dan jelas ada banyak yang dipertaruhkan."
"Tapi biarkan kami melakukan apa yang harus kami lakukan dulu," tegasnya via football.london sebelum laga.
Akhirnya Arsenal menang 3-0 melawan Bournemouth, dan Mikel Arteta jadi menonton rivalnya bertanding.
"Saya bakal di sana (di depan televisi) duduk bersama anak-anak saya dan keluarga saya," ujarnya setelah laga Arsenal.
Mantan bintang Arsenal itu juga ditanya apakah ia akan mengenakan jersey Wolves.
"Tidak, saya pakai piyama. Piyama yang nyaman," jawabnya.
Dengan demikian berarti Mikel Arteta menyaksikan kemenangan besar Manchester City 5-1 atas Wolves.
Declan Rice Makin Gacor
Gelandang bertahan Arsenal, Declan Rice, mengoleksi gol dan assist semakin banyak.
Pencapaian Declan Rice ini sekaligus bisa membungkam kritikan pedas para legenda.
Pasalnya, saat Declan Rice masih bersama West Ham United, kontribusi gol dan assistnya dikritik oleh Roy Keane, Graeme Souness, dan Jamie Redknapp.
Dalam laga terakhir melawan Bournemouth, Declan Rice mencatatkan satu gol dan satu assist.
Total, musim ini sang bintang Inggris sudah mengoleksi tujuh gol dan 10 assist.
Musim lalu, legenda Manchester United dan duo legenda Liverpool itu sepakat bahwa Declan Rice tidak banyak berkontribusi untuk gol.
Sehingga ketiganya menolak Declan Rice untuk masuk daftar pemain terbaik di liga.
Dikabarkan thesun.co.uk, bintang Inggris itu mencatatkan 15 gol dan 13 assist dari 245 laga bersama West Ham United.
Sejak pindah ke Arsenal, Declan Rice lebih terlibat dalam skor.
Roy Keane sempat menyampaikan kritikan itu kepada ITV musim lalu.
"Saya rasa dia bukan pemain yang hebat musim ini, saya benar-benar tidak merasa dia hebat. Saya rasa dia tidak seistimewa itu."
"Segala pembahasan tentangnya, itu cuma persoalan PR yang bagus dari West Ham soal betapa berharganya dia."
"Saya rasa dia perlu melakukan jauh lebih baik. Dia tidak punya cukup gol atau assist," kritiknya yang disetujui oleh Graeme Souness dan Jamie Redknapp.
Membalas ucapan itu, Declan Rice balik membalas ketiga legenda yang baginya juga tidak istimewa.
"Karena Roy Keane, Souness, Redknapp, semua orang yang membicarakan kemampuan saya mencetak gol, kalau kalian lihat catatan gol mereka, mereka bahkan tidak mencetak ratusan di sepanjang kariernya," balasnya via The Athletic.
Declan Rice menganggap masing-masing dari para legenda itu punya keistimewaan lain dan memang bukan dalam bidang mencetak gol.
Sehingga ia heran mengapa ketika membahas dirinya menjadi fokus pada catatan gol.
Omongan Declan Rice ke Mikel Arteta
Terungkap ucapan gelandang bertahan Arsenal, Declan Rice, kepada sang pelatih, Mikel Arteta.
Omongan Declan Rice saat baru lebih dari seminggu bergabung di Arsenal menjadi pertanda baik bagi Mikel Arteta.
Hal ini diungkapkan Mikel Arteta menjelang laga Arsenal vs Wolves.
Mikel Arteta menyebut Declan Rice membanggakan dan membawa dampak sejak awal bergabung dari West Ham United.
Sang pelatih tidak memungkiri bahwa pasti ada kesulitan untuk pemain yang pindah dari klub yang sudah lama membersamainya.
Meski demikian, ternyata Declan Rice cukup cepat beradaptasi dengan rekan-rekannya yang juga suportif.
"Ada beberapa pemain yang baru bergabung tapi langsung menyatu begitu saja."
"Saya ingat percapakan dengannya saat pramusim di Amerika Serikat setelah delapan atau sembilan hari (di Arsenal), dia merasa bahwa dia seperti sudah ada di sini selama dua tahun."
"Itu adalah pertanda bagus," kenang Mikel Arteta via football.london.
Penalti Kontroversi
Bintang Arsenal, Kai Havertz, membuat skuadnya dihadiahi kesempatan penalti saat melawan Bournemouth.
Sang winger, Bukayo Saka, mengeksekusi penalti itu dengan sempurna dan menjadi gol pembuka Arsenal.
Arsenal kemudian menang telak dengan tambahan gol dari Leandro Trossard (70') dan Declan Rice (90+7').
Adapun gol penalti Arsenal itu menimbulkan kontroversi lantaran ada yang beranggapan Kai Havertz hanya diving atau sengaja menjatuhkan diri.
Jika dilihat dari detik-detik kejadian pada menit ke-41, tampak Kai Havertz sudah menggiring bola nyaris sampai di depan gawang.
Namun, kiper tamu Mark Travers keluar dari kotaknya demi menghalau bola itu.
Mark Travers melakukan tekel, kaki kiri Kai Havertz tampak seperti terseret sehingga otomatis tersandung kaki sang kiper.
Mark Travers dan Kai Havertz juga sempat berdebat setelah insiden itu.
Sebagian orang termasuk pundit ada yang sepakat bahwa Kai Havertz dilanggar, mengingat sang kiper juga keluar dari kotak.
Sebagian lainnya menganggap mantan pemain Chelsea itu sengaja tidak menaikkan kakinya agar tersandung.
Setelah laga, Kai Havertz angkat bicara terkait insiden itu dan bersikeras bahwa kaki Mark Travers menyentuhnya.
"Saya belum menonton siaran ulang tapi saya rasa dia menyentuh saya. Saya merasakan ada kontak dan jatuh."
"Buat saya, itu penalti. Saya sudah bilang ke kipernya 'Kamu sentuh saya'. Saya rasa dia juga sudah paham saat di lapangaan," tegasnya via TNT Sport.
Wawancara sebelum Laga
Gelandang bertahan Arsenal, Thomas Partey, didera badai cedera pada musim ini padahal ia adalah starter reguler musim lalu.
Bek baru Arsenal, Jurrien Timber, yang diharap-harapkan bisa memperkuat lini belakang juga malah baru bisa main satu kali.
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, menjawab seberapa pengaruh kedua pemain itu jika andai tidak ada cedera yang terjadi.
Diketahui, Thomas Partey baru main 11 laga Liga Premier dan baru tiga kali bermain 90 menit penuh gara-gara cedera hamstring.
Sementara Jurrien Timber menderita cedera ACL yang biasanya butuh waktu lama untuk pemulihan.
Mikel Arteta enggan menjawab apakah keberadaan kedua pemain itu akan langsung berdampak pada poin Arsenal.
Sang pelatih mengakui kualitas skuad memang jadi lebih bagus jika ada mereka.
"Saya tidak tahu. Kami merindukan mereka. Kalau ada mereka, tim jadi lebih kompetitif, lebih berkualitas, dan lebih ada kepemimpinan. Itu jelas."
"Tapi pemain yang berada di posisi mereka juga luar biasa," jawab Mikel Arteta via football.london.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.