Liga Inggris
Piers Morgan Goda Rio Ferdinand saat Man United Dibantai Palace, Sang Legenda Ngambek: Mau Tidur
Jurnalis Piers Morgan menggoda legenda Manchester United, Rio Ferdinand, saat klub kebanggaannya dipermalukan Crystal Palace.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Jurnalis Piers Morgan menggoda legenda Manchester United, Rio Ferdinand, saat klub kebanggaannya dipermalukan Crystal Palace.
Manchester United kalah 4-0 di kandang Crystal Palace.
Crystal Palace mengoleksi gol dari Michael Olise (12, 66'), Jean-Philippe Mateta (40'), dan Tyric Mitchell (58').
Baca juga: Paul Scholes Habis Kesabaran, Sempat Harap Erik ten Hag Bertahan, Legenda Man United: Sudah Tamat
Baca juga: Hakim Ziyech Ga Balik ke Chelsea, Akhirnya Permanen di Galatasaray, Fans: Daripada Karier Hancur
Baca juga: Liverpool Masih Ada di Prediksi Rebutan Gelar Arsenal dan Man City, Diledek: Kok Ada Skuad Klopp?
Piers Morgan iseng mengunggah cuitan di X untuk Rio Ferdinand saat gol kedua tuan rumah.
"Hai kawan, @rioferdy5, kamu tidak apa-apa kan? #airmatauntukrio" cuitnya dari akun @piersmorgan.
"Halo #moobs, ya Tuhan saya berada di sofa. Pastikan kamu menutup dadamu dengan piyama panjang sambil melompat-lompat merayakan performa memalukan kita," jawab sang legenda dari akun @rioferdy5.
Setelah laga berakhir, Rio Ferdinand akhirnya mencuitkan pamit tidur.
"Saya mau tidur, selamat malam semua (emoji marah)," cuitnya.
Paul Scholes Pesimis
Legenda Manchester United, Paul Scholes, sepertinya habis kesabaran menanti perbaikan di skuad Erik ten Hag.
Manchester United baru saja kalah 4-0 melawan Crystal Palace di laga tandang.
Padahal, Paul Scholes sempat berpikir Erik ten Hag mungkin bisa dipertahankan sampai musim depan.
Namun, sang legenda kini menganggap karier sang pelatih asal Belanda di Old Trafford sepertinya sudah berakhir.
"Saya sempat merasa dia (Ten Hag) mungkin bisa dapat kesempatan tahun depan dan bekerja di klub yang kini sudah lebih tenang dengan pemilik baru, tapi rasanya sudah tidak seperti itu sekarang," ujarnya via Mail Sport.
Paul Scholes juga menyinggung Thomas Tuchel yang bakal dipecat dari Bayern Munich akhir musim ini.
Yang mana mantan pelatih Chelsea itu dikait-kaitkan sebagai pengganti Erik ten Hag.
"Terkadang kalian merasakan momen di mana kalian berpikir bahwa ini sudah berakhir. Saya ingat Ole Gunnar (Solskjaer) di laga tandang Watford, skor 4-1, rasanya sangat mirip dengan itu, rasanya seperti ini sudah berakhir," tambahnya.
Komentar Jamie Carragher
Legenda Liverpool, Jamie Carragher, menyebut Manchester United sebagai tim paling buruk dari segi kepelatihan di Liga Premier.
Hal ini menyusul penampilan memalukan di mana Manchester United dibantai 4-0 oleh Crystal Palace.
Crystal Palace mengoleksi gol dari Michael Olise (12, 66'), Jean-Philippe Mateta (40'), dan Tyric Mitchell (58').
Sebelumnya, Manchester United juga ditahan imbang Burnley 1-1.
Setan Merah kini total sudah kebobolan 81 gol, angka tertinggi sejak musim 1976/1977.
Belum lagi kenyataan bahwa Manchester United baru kali ini di sepanjang sejarah, kalah 13 laga dalam satu musim saja.
Manchester United mencatatkan goal difference -3 dan kini turun ke posisi ke-8 klasemen, di bawah Chelsea.
Kepada Sky Sports, Jamie Carragher heran betapa buruknya Manchester United di penghujung musim ini.
"Ini adalah salah satu tim dengan pelatihan terburuk di Liga Premier, faktanya demikian."
"Level penampilan kalian akan menurun ketika kalian kehilangan pemain terbaik kalian," ujarnya, di mana Manchester United tampil tanpa Bruno Fernandes dan Marcus Rashford.
"Ten Hag itu butuh penampilan bagus, dia butuh kepercayaan. Kalian harus bisa membuat kami yakin bahwa ada sesuatu di sana."
"Saya mati-matian membayangkan kemungkinan United bakal menang malam ini," paparnya.
Gerard Pique soal Sir Alex Ferguson
Mantan bek Barcelona, Gerard Pique, berubah pikiran soal penilaiannya terhadap dua mantan pelatihnya, yakni Sir Alex Ferguson dan Pep Guardiola.
Gerard Pique hanya mengalami musim yang pendek dengan 23 penampilan bersama Manchester United di bawah Sir Alex Ferguson.
Sedangkan saat kembali ke klub masa kecilnya di Barcelona, bintang Spanyol itu tampil dalam 183 laga di bawah Pep Guardiola.
Kebersamaan Gerard Pique dengan Pep Guardiola adalah yang terlama dalam kariernya sebagai pesepakbola.
Kini, pemain yang baru saja pensiun Januari 2023 lalu diminta memilih antara dua pelatih besar itu.
Dalam wawancara BBC 5 Live Sport, sang mantan bek ditantang untuk menjawab cepat dari dua pilihan.
Ketika diminta memilih Sir Alex Ferguson atau Pep Guardiola, ia mengaku sempat berubah pikiran.
"Ini pertanyaan yang sulit juga. Saya rasa saat saya pertama kali di Barcelona, saya bakal bilang bahwa Ferguson (yang lebih baik)."
"Tapi sekarang saya rasa setelah semua apa yang dia (Guardiola) lakukan, (saya pilih) Pep," jawabnya.
Manchester United Disumpahi
Winger Manchester United, Antony, menjadi sorotan gara-gara kelakuannya di semifinal FA Cup melawan Coventry City.
Mantan gelandang Real Madrid, Wesley Sneijder, sampai-sampai mendoakan buruk untuk Manchester United gara-gara Antony.
Wesley Sneijder berharap Manchester United dibantai 5-0 oleh Manchester City di final FA Cup.
Legenda Inter Milan itu kesal melihat selebrasi Antony setelah Manchester United menang dari adu penalti.
Kepada Soccernews, Wesley Sneijder juga kesal melihat bintang Brasil itu langsung meninggalkan lapangan tanpa berinteraksi dengan para pemain klub Championship itu.
"Kamu lalu langsung keluar dari lapangan. Betapa memalukannya kamu," kritik Wesley Sneijder.
"Saya harap mereka (Manchester United) kalah 5-0 melawan Manchester City di final," harapnya.
Antony Diledek
Penyerang Brentford, Neal Maupay, meledek aksi selebrasi winger Manchester United, Antony.
Antony memang menjadi sorotan gara-gara selebrasi setelah adu penalti melawan Coventry City di semifinal FA Cup.
Pasalnya, Manchester United harus kerja keras hingga hasil imbang 3-3 dan menang dari adu penalti.
Sejumlah pihak menyebut penampilan Manchester United itu memalukan lantaran sebegitu kesulitan melawan klub Championship.
Sehingga selebrasi Antony yang bahkan tidak ikut menjadi eksekutor penalti juga menjadi sorotan.
Neal Maupay sampai blak-blakan meledek Antony melalui akun X miliknya saat merepost unggahan BBC yang berisi video selebrasi pemain Brasil itu.
"Perlu diingat, saya saja tidak akan melakukan seperti ini," tulis akun @nealmaupay_ dengan emoji menangis.
Ternyata, ledekan Neal Maupay itu menjadi bumerang lantaran sejumlah fans Manchester United dan rival membalasnya dengan mengungkit pencapaian Brentford.
@cfcne**: Mending ke final dulu
@lfcg**: Kita tidak pernah tahu karena kamu tidak akan pernah melaju ke semifinal apapun
@thefer**: Kamu tidak akan pernah melakukan itu? Ya karena kamu tidak bisa sampai final
@utdr**: Memangnya pernah main di semifinal?
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.