Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Kurang Ajar Rico Lewis Ngatain Vincent Kompany saat Game di Man City, Nathan Ake: Ga Sopan Kamu

Pemain muda Manchester City, Rico Lewis, bisa-bisanya bersikap nekat kepada seniornya.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
YouTube Man City
Bek Manchester City, Nathan Ake dan Rico Lewis. Rico Lewis meledek penampilan sang legenda, Vincent Kompany, saat bermain game dengan Nathan Ake. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pemain muda Manchester City, Rico Lewis, bisa-bisanya bersikap nekat kepada seniornya.

Rico Lewis meledek penampilan sang legenda, Vincent Kompany, saat bermain game dengan Nathan Ake.

Kanal YouTube Man City baru saja mengunggah game Who Am I.

Baca juga: Paul Merson Prediksi Skor Man City vs Fulham: Harapan Terakhir Arsenal agar De Bruyne dkk Kepeleset

Baca juga: Prediksi Skor Chris Sutton untuk Man City vs Fulham, Ex Chelsea: Skuad Marco Silva Bisa Bahaya

Baca juga: Fans Chelsea Kesal Dengar Omongan Todd Boehly, Justru Ga Terima saat Owner Klub Banggakan The Blues

Sebelumnya, skor tertinggi didapat oleh pasangan Kyle Walker dan John Stones.

Diikuti Mateo Kovacic dan Josko Gvardiol, Phil Foden dan Riyad Mahrez, serta Sergio Gomez dan Aymeric Laporte.

Satu pemain harus menempelkan ponsel di dahinya yang berisi nama pemain atau jajaran pelatih.

Sementara pemain lainnya harus memberi petunjuk hingga membuat rekannya bisa menebak nama yang dimaksud.

Dari soal pertama saja Rico Lewis sudah bersikap kurang ajar dengan petunjuknya untuk Vincent Kompany.

"Kepala besar," ucap Rico Lewis sambil menahan tawa.

"Bernardo?" tanya Nathan Ake berusaha menebak.

"Bukan," jawab Rico Lewis sambil menggeleng dan hendak meminta ganti nama.

Namun kemudian Rico Lewis memberi petunjuk lain "Kapten".

"Kompany?" sahut Nathan Ake, "Tidak sopan kamu" sambungnya.

Rico Lewis pun tertawa gara-gara ucapannya sendiri.

Keduanya ternyata berhasil mengalahkan skor tertinggi Kyle Walker dan John Stones yang memperoleh 16 poin.

Nathan Ake bisa menebak 11 nama sedangkan Rico Lewis 10, sehingga total 21 nama.

Bintang Belanda itu berhasil menebak David Silva, Nathan Ake, John Stones, Oscar Bobb, Mateo Kovacic, Stefan Ortega, Carlos Vicens, Scott Carson, Phil Foden, DAN Kevin De Bruyne.

Sedangkan bek Inggris itu menebak Bernardo Silva, Erling Haaland, Ederson, Kyle Walker, Manuel Akanji, Julian Alvarez, Micah Hamilton, Rico Lewis, Fernadinho, dan Jeremy Doku.

Komentar Rodri

Ucapan gelandang bertahan Manchester City, Rodri, soal Ballon d'Or, kembali menjadi sorotan.

Pada Februari 2024 lalu, Rodri diwawancara soal namanya yang tidak masuk tiga besar Ballon d'Or.

Adapun tiga besar itu adalah Lionel Messi, Erling Haaland, dan Kylian Mbappe.

Rodri menyebut bahwa dirinya tidak terkejut dan menganggap penghargaan itu hanyalah persoalan marketing.

Ucapan Rodri itu kini dibahas lagi gara-gara namanya kembali tidak masuk Player of the Season meski pencapaiannya begitu membanggakan di Manchester City.

"Saya tidak kaget. Ini normal. Saya sangat paham bagaimana cara kerjanya penghargaan individual ini."

"Mereka berdasarkan marketing, uang, dan iklan. Yang paling penting bagi saya dalam sepak bola adalah apa yang saya raih secara tim," ucapnya.

Player of the Season Diprotes

Daftar nominasi Player of the Season atau POTS Liga Premier musim ini menimbulkan protes.

Sejumlah fans Manchester City mempertanyakan mengapa tidak ada nama Rodri di sana.

Sementara para fans lain bertanya-tanya mengapa kapten Liverpool, Virgil van Dijk, bisa masuk daftar tersebut.

Berikut daftar nominasi Player of the Season:

- Phil Foden (Manchester City)

- Erling Haaland (Manchester City)

- Alexander Isak (Newcastle United)

- Martin Odegaard (Arsenal)

- Cole Palmer (Chelsea)

- Declan Rice (Arsenal)

- Ollie Watkins (Aston Villa)

- Virgil van Dijk (Liverpool)

Rodri yang mencatatkan 70 laga berturut-turut tak terkalahkan pun dicari-cari oleh fans Manchester City.

Ditambah Rodri juga bagaikan tulang punggung Manchester City yang masih mencatatkan delapan gol dan 14 assist.

Sementara itu, keberadaan nama Virgil van Dijk dianggap tidak layak berada di daftar.

@sxrg**: Ke mana Rodri?

@sempe**: Rodri dan Saka harusnya termasuk. Mereka tidak pernah dihargai

@forev**: Rodri tidak ada? Ini lelucon

@starb**: Apa yang dilakukan Van Dijk di sana?

@leefm**: Kok bisa ada Van Dijk? (emoji tertawa)

@homi**: Ngomong-ngomong, apa yang dilakukan Van Dijk di dalam daftar?

Cole Palmer Dipuji

Dua kiper Chelsea, Djordje Petrovic dan Robert Sanchez, kompak berpendapat soal rekan mereka, Cole Palmer.

Di penghujung musim ini, Cole Palmer masuk nominasi Player of the Season atau POTS di Liga Premier.

Cole Palmer menjadi satu-satunya pemain Chelsea yang masuk daftar itu.

Sementara nominasi lain adalah Phil Foden dan Erling Haaland (Manchester City), Alexander Isak (Newcastle United), Martin Odegaard dan Declan Rice (Arsenal), Ollie Watkins (Aston Villa), dan Virgil van Dijk (Liverpool).

Sejak hengkang dari Manchester City, Cole Palmer memang seperti cahaya dalam kegelapan bagi Chelsea yang tengah terpuruk.

Cole Palmer kini sudah tampil dalam 31 laga Liga Premier dengan sumbangan 21 gol dan sembilan assist.

Bintang Inggris itu menjadi top-scorer di liga, urutan kedua setelah mantan rekan setimnya, Erling Haaland.

Tidak heran kedua rekannya, Djordje Petrovic dan Robert Sanchez, kompak memujinya.

"Dia jelas pemain terbaik tahun ini. Lihat saja gol dan assistnya," puji Djordje Petrovic.

"Selama ini dia selalu tampil luar biasa di setiap laga," tambah Robert Sanchez.

Omongan Todd Boehly

Sejumlah fans Chelsea kesal mendengar ucapan pemilik klubnya, Todd Boehly.

Todd Boehly yang optimis karena peningkatan performa Chelsea akhir-akhir ini justru memancing emosi.

Pasalnya, Todd Boehly hanya menilai dari dua setengah laga terakhir.

Chelsea yang biasanya langganan menempati peringkat 9-11 kini naik ke peringkat 7 dengan 54 poin.

Chelsea berhasil menyalip Manchester United dengan angka goal difference yang jauh.

Todd Boehly mengaku menikmati tiga laga terakhir Chelsea yang ia sebut sebagai dua setengah laga.

Lantaran yang dimaksud adalah babak kedua melawan Aston Villa yang berakhir 2-2, kemenangan 2-0 melawan Tottenham Hotspur, dan pembantaian 5-0 terhadap West Ham United.

"Kita sudah menyaksikan dua setengah laga terakhir, setidaknya di babak kedua melawan Aston Villa, Tottenham, dan West Ham, di mana kita bermain sepak bola yang indah."

"Permaianan begitu mengalir, itulah yang sebenarnya kami bayangkan, ketika kami menyerbu dari belakang, membangun kekuatan dan bergerak di seluruh penjuru lapanganm sangatlah terorganisasi," paparnya via The Athletic.

Todd Boehly menganggap, perubahan yang terjadi di kubu Chelsea ini termasuk cepat.

"Bahkan komentar-komentarnya mulai berubah dalam dua setengah laga terakhir ini. Saya belum pernah melihat sesuatu yang berubah begitu cepat," tandasnya.

Sejumlah fans Chelsea langsung mengkritik ucapan Todd Boehly yang menilai hanya dari laga-laga terakhir.

@cfc_o**: Cuma dua laga tapi kami tidak bisa melupakan 32 laga lainnya yang kita mainkan. Musim depan harus lebih baik. Kita harus menang dalam 3 laga ke depan.

@tuche**: Kok standarnya sekarang dua setengah laga saja. Tamat riwayat kita.

@bodma**: Sepak bola itu tidak cuma 2 laga brilian, untuk memperebutkan trofi itu tidak cuma dua laga, butuh konsistensi

@ampri**: Dia delusional, dia kira main bagus dua laga saja menunjukkan progres

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved