Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Alasan John Stones Jarang Dimainkan meski Gacor di City, Guardiola Singgung Akanji dan Nathan Ake

Bek Manchester City, John Stones, akhir-akhir ini jarang dimainkan oleh Pep Guardiola.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
photolibrary.mancity.com
Bek Manchester City, John Stones dan Manuel Akanji. Bek Manchester City, John Stones, akhir-akhir ini jarang dimainkan oleh Pep Guardiola. 

TRIBUNTERNATE.COM - Bek Manchester City, John Stones, akhir-akhir ini jarang dimainkan oleh Pep Guardiola.

Padahal, penampilan John Stones dengan posisi hybrid bek dan gelandang kerap panen pujian.

Dari lima laga terakhir di Liga Premier, John Stones cuma main satu kali dari bangku cadangan saat melawan Wolves.

Baca juga: Prediksi Paul Merson untuk Man City vs Tottenham, Legenda Arsenal: Spurs Menang, Saya Pasang Tato

Baca juga: 10 Klub Liga Inggris dengan Pengeluaran Terbesar: Pertama Bukan Man City, Ada Chelsea dan Arsenal

Baca juga: Enzo Fernandez Akui Bikin Chelsea Buruk gegara Nekat Tampil Kondisi Cedera: Harus Suntik Terus

Ternyata penyebabnya bukan karena John Stones cedera, mengingat mantan pemain Everton itu memang termasuk rapuh.

Pep Guardiola menyebut bahwa bek lain sedang tampil lebih bagus, seperti Manuel Akanji dan Nathan Ake.

"Terkadang pemain lain jadi lebih bagus. Manu kini semakin bagus dan Nathan juga selama ini bagus, itulah kenapa (Stones tidak main)," kata Pep Guardiola.

John Stones Penyelamat

Ada momen lucu terjadi di tempat gym Manchester City yang membuat sang kapten, Kyle Walker, ketakutan.

Tempat latihan Manchester City kedatangan sesosok tamu mungil di tengah-tengah sesi gym.

Tamu tersebut adalah seekor burung merpati berwarna abu-abu tua yang tiba-tiba masuk dan bertengger di alat gym.

Di dalam ruangan itu ada Kyle Walker, John Stones, Oscar Bobb, dan Mateo Kovacic serta para staf.

Oscar Bobb tampak terkejut lantaran ada binatang liar itu di tempat latihan.

Sedangkan Mateo Kovacic tertawa melihat ke arah si burung.

John Stones malah santai menyetel lagu 'Stop the Pigeon' dari kartun zaman dulu berjudul Dastardly and Muttley in Their Flying Machines.

Terlihat Kyle Walker seperti ketakutan bersiap hendak kabur karena takut dihinggapi si merpati.

"Saudara-saudara, apakah tidak ada yang berpikir untuk menabur roti untuk dia?" canda sang kapten.

John Stones akhirnya mengambil handuk warna putih dan berhasil menangkap burung itu.

Mantan bek Everton itu melepas si merpati di luar.

"Akhirnya dia bebas seperti burung!" seru Kyle Walker setelah melambaikan tangan tanda perpisahan.

Ederson Dipuji

Kiper Manchester City, Ederson, banjir pujian dari para fans karena komentarnya.

Di penghujung musim ini, Ederson lebih memilih fokus pada sisa laga yang ada di Manchester City.

Sang kiper Brasil tidak mau buang-buang waktu dengan mempedulikan laga para rival.

Hal ini berbeda dengan pelatih dan pemain Arsenal, Mikel Arteta dan Kai Havertz, terang-terangan mengaku peduli dengan laga rival perebutan gelarnya, Manchester City.

Mikel Arteta pernah mengaku menonton laga Wolves vs Manchester City.

Sedangkan Kai Havertz baru saja mengaku bahwa dirinya menjadi fans dadakan Tottenham Hotspur.

Setelah menang 4-0 melawan Fulham, Ederson mengaku tidak berminat menonton laga Manchester United vs Arsenal.

Bagi pemain Brasil itu, kemenangan harusnya ditentukan oleh diri sendiri.

"Saya tidak akan menonton laga itu. Saya bakal menikmati waktu bersama keluarga saya."

"Perebutan gelar Liga Premier itu cuma tergantung dari tim kami sendiri," tuturnya via ESPN Brasil.

Pernyataan Ederson pun menuai pujian dari para fans Manchester City.

@mcfcr**: Ini baru mental pemenang

@kevm**: Ini mental yang benar, gol kiper jagoanku

@lman**: Ini adalah mental pemenang

@chukw**: Itu yang kami butuhkan dari pemain, fokus saja ke diri sendiri

@guyna**: Ini baru kiperku

Kata Mikel Arteta

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mendoakan Tottenham Hotspur bisa main bagus saat menjamu Manchester City.

Mikel Arteta juga secara tersirat mendukung ucapan anak asuhnya, Kai Havertz, yang berniat menjadi fans Tottenham Hotspur saat melawan Manchester City.

Hal ini diungkapkan Mikel Arteta setelah Arsenal menang 1-0 melawan Manchester United.

Arsenal kembali ke puncak klasemen dengan 86 poin setelah gol tunggal Leandro Trossard.

Sedangkan Manchester City di urutan kedua dengan 85 poin.

Saat ditanya soal tekad Kai Havertz menjadi fans Tottenham Hotspur, Mikel Arteta berharap rival sekotanya itu bisa menyulitkan sang rival perebutan gelar.

"Kami tahu kami membutuhkannya (Spurs gacor). Mereka itu adalah tim yang sangat sulit dilawan."

"Kami menderita beberapa minggu lalu menghadapi mereka. Jadi saya berharap mereka bisa seperti itu lagi (menyulitkan City)," harapnya via football.london.

Dalam wawancara sebelumnya, Kai Havertz mengaku akan menjadi fans berat Tottenham Hotspur.

"Saya akan menjadi fans terbesar Tottenham, kami semua akan menjadi fans beratnya. Jadi marilah mendoakan yang terbaik," ujar Kai Havertz via football.london.

Rumor menyebut, fans Tottenham Hotspur mendukung Manchester City lantaran rivalitas mereka dengan Arsenal.

Bahkan, ada yang menyebut bahwa pemain Tottenham Hotspur rela kalah agar Arsenal kembali puasa gelar.

Namun, Tottenham Hotspur sebenarnya masih ada hal yang diperjuangkan jika Aston Villa kalah melawan Liverpool.

Skuad Ange Postecoglou masih bisa berharap untuk masuk empat besar jika tim Unai Emery terpeleset di laga terakhirnya.

Josko Gvardiol Ogah Penalti

Bek Manchester City, Josko Gvardiol nyaris saja mencetak hattrick dalam laga tandang melawan Fulham.

Laga tersebut berakhir 4-0 dengan gol dari Josko Gvardiol (13', 71'), Phil Foden (59'), dan penalti Julian Alvarez (90+6').

Kemenangan ini membawa Manchester City ke puncak klasemen dengan 85 poin.

Setelah mencetak dua gol dari assist Kevin De Bruyne dan Bernardo Silva, Josko Gvardiol sebenarnya berkesempatan mencetak hattrick.

Yakni melalui kesempatan penalti setelah Issa Diop kena kartu merah akibat pelanggaran di kotak penalti.

Bintang Kroasia itu bisa saja menjadi bek pertama mencetak hattrick di Liga Premier.

Kyle Walker sudah menawarkan kesempatan itu kepada Josko Gvardiol.

Namun, mantan pemain RB Leipzig itu menolaknya karena merasa dirinya bukan eksekutor penalti.

"Dua gol lagi dari saya dan jelas clean sheet lagi. Saya sangat senang."

"Kami mendiskusikan soal saya mengambil penalti, dan jelas saya sebenarnya juga ingin."

"Tapi kami sudah punya eksekutor dan dia mengeksekusinya dengan baik. Pada akhirnya Julian masuk dan dia yang penalti dan mencetak gol," jelasnya via TNT Sports.

Bek 22 tahun itu kini sudah mencatatkan lima gol dan dua assist dari 39 penampilannya.

Kyle Walker dan Jack Grealish

Bek Manchester City, Kyle Walker, dicadangkan dalam laga melawan Fulham pada Sabtu 11 Mei 2024 pukul 18.30 WIB.

Selain itu, sang winger, Jack Grealish malah absen dan namanya sama sekali tidak tercatat dalam laga hari ini.

Apakah Kyle Walker dan Jack Grealish cedera? Simak kabar terbarunya.

Para fans bertanya-tanya, mengingat sebelumnya pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyebut semuanya fit tidak ada pemain yang cedera.

Diketahui, Pep Guardiola memainkan Ederson, Manuel Akanji, Ruben Dias, Nathan Ake, Josko Gvardiol, Rodri, Mateo Kovacic, Kevin De Bruyne, Bernardo Silva, Phil Foden, dan Erling Haaland.

Kemudian pemain cadangan ada Stefan Ortega, Kyle Walker, John Stones, Jeremy Doku, Julian Alvarez, Sergio Gomez, Matheus Nunes, Oscar Bobb, dan Rico Lewis.

Ban lengan kapten dipakai oleh Kevin De Bruyne.

Menurut jurnalis ManchesterWorld, tidak ada alasan spesifik mengapa Pep Guardiola memainkan Ruben Dias di posisi Kyle Walker.

Namun, Kyle Walker disebut memang tidak latihan selama dua hari terakhir ini.

Sedangkan Jack Grealish ternyata sakit sehingga tidak bisa berlaga.

Namun dipastikan mantan kapten Aston Villa itu tidak mengalami cedera.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved