Liga Inggris
Graeme Souness Protes Guardiola Disebut Jenius, Ex Liverpool: Bos City Latih Tim yang Memang Hebat
Mantan bintang Liverpool, Graeme Souness, melontarkan kritikan pedas kepada pelatih Manchester City, Pep Guardiola.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Mantan bintang Liverpool, Graeme Souness, melontarkan kritikan pedas kepada pelatih Manchester City, Pep Guardiola.
Pep Guardiola kerap banjir pujian dan selalu masuk nominasi pelatih terbaik.
Kehebatan Pep Guardiola memang menjadi perdebatan jika dilihat dari klub terdahulunya seperti Barcelona dan Bayern Munich.
Baca juga: Guardiola Skakmat Hujatan Man City Main Duit: Man United, Chelsea, Arsenal Harusnya Banjir Trofi
Baca juga: 10 Klub Liga Inggris dengan Pengeluaran Terbesar: Pertama Bukan Man City, Ada Chelsea dan Arsenal
Baca juga: Alan Shearer Pasang Badan untuk Pochettino: Bos Chelsea Sudah Tanggung Banyak Penderitaan
Graeme Souness berpendapat, Pep Guardiola tidak jenius, tapi memang timnya sudah hebat.
"Dia ambil alih dari Frank Rijkaard di Barcelona di mana di sana ada Lionel Messi, Andres Iniesta, Xavi, dan lainnya."
"Dia ke Bayern Munich setelah mereka baru menang quadruple. Dia selalu ambil alih sekelompok pemain yang sudah hebat pada setiap kepelatihannya."
"City itu tim terkaya di Inggris dan mereka cuma butuh sentuhan kecil saat dia mengambil alih."
"Dia jelas melatih pemain dengan sangat bagus, tapi tidak ada unsur kejeniusan," kritiknya via MEN Sport.
Pep Guardiola Skakmat
Sudah bukan rahasia lagi jika Manchester City menjadi klub yang dianggap kaya raya dan mengandalkan uang.
Manchester City dianggap panen gelar gara-gara uang yang banyak.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, akhirnya memberi jawaban menohok untuk hujatan tersebut.
Pep Guardiola membandingkan dengan klub-klub besar lain yang sebenarnya pengeluarannya lebih banyak dari Manchester City.
Berdasarkan football365.com, ada ada lima klub yang pengeluarannya di atas Manchester City.
Penghitungan dimulai dari musim panas 2019 hingga penutupan bursa transfer Januari 2024.
Chelsea di urutan pertama dengan 672,95 juta poundsterling, disusul Manchester United 594,92 juta poundsterling.
Di urutan ketiga ada Arsenal dengan pengeluaran 550,53 juta poundsterling, kemudian Tottenham Hotspur 459,4 juta poundsterling, dan Newcastle United 414,7 juta poundsterling.
Sementara Manchester City urutan keenam di angka 326,67 juta poundsterling.
Dengan jumlah uang tersebut, Manchester City sudah memenangkan banyak trofi, termasuk tiga kali Liga Premier berturut-turut hingga treble pada musim lalu.
"Dulu, katanya gara-gara uang. Kalau memang uang jadi alasan, United harusnya menang semua gelar. Kedua, Chelsea. Semua gelar. Ketiga, Arsenal. Harusnya menang semua gelar juga."
"Mereka menghabiskan banyak uang pada lima hingga enam tahun terakhir lebih dari Man City. Angka pengeluarannya lebih banyak. Harusnya mereka yang di sana (menang trofi)," balas Pep Guardiola.
Ange Postecoglou Kesal
Pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, kesal lantaran para fans ingin timnya kalah dari Manchester City.
Hal ini terkait dengan rivalitas Tottenham Hotspur dengan Arsenal.
Jika sampai Manchester City menang melawan Tottenham Hotspur, maka peluang Arsenal untuk angkat trofi Liga Premier juga semakin kecil.
Ange Postecoglou tidak habis pikir rivalitas begitu kuatnya hingga membuat para fans mendoakan yang buruk kepada tim kesayangannya.
"Kalau kalian lihat di media sosial, 99 persen dari mereka ingin Spurs kalah dari Man City."
"Tapi tolong jangan bilang itu pemikiran kalian (awak media) juga. Kalau iya, maka kalian butuh konseling."
"Saya paham ada rivalitas tapi saya tidak paham kok ada orang ingin tim mereka sendiri kalah," protesnya via Fabrizio Romano.
Arsenal Ditertawakan
Para fans Arsenal menjadi bahan tertawaan gara-gara kekesalan mereka terhadap Tottenham Hotspur.
Skuad Tottenham Hotspur melakukan lap of honour atau penghormatan dan apresiasi terhadap para fans sebelum musim berakhir.
Padahal, Tottenham Hotspur menjadi harapan Declan Rice dan kawan-kawan agar bisa mengalahkan Manchester City.
Aksi skuad Tottenham Hotspur itu membuat bingung lantaran lap of honour biasanya dilakukan setelah musim berakhir.
Tottenham Hotspur yang menjadi rival besar Arsenal kini malah mendapat dukungan dari The Gunners.
Lantaran Arsenal mau tak mau mengharapkan Tottenham Hotspur untuk mengalahkan Manchester City demi perebutan gelar Liga Premier.
Tidak heran jika sejumlah fans Arsenal tampak kesal dan khawatir melihat tim Spurs seperti sudah menutup musim ini.
Seolah-olah mereka sudah tak ada semangat untuk mengalahkan Manchester City di kandang.
@welb**: Bukannya kalian masih ada laga melawan Manchester City di kandang? Kalian ini ngapain? Lakukan lap of honour nanti saat menghadapi CIty hari Selasa
@thepe**: Kalian kan masih harus menghadapi City hari Selasa? Musim kalian masih belum berakhir
@afcin**: Haha, laga ini kalian anggap laga terakhir? Seperti tidak punya harga diri
@maham**: Segitunya kalian benci Arsenal. Spurs masih punya laga kandang hari Selasa tapi memutuskan musim berakhir hari ini
Komentar kemarahan para fans Arsenal itu memancing tawa dari para rival.
@d1ju**: Fans Arsenal ketar-ketir
@matis**: Inilah klub yang membuat Arsenal mengemis
@jerma**: Fans Arsenal di kolom komentar ga bisa percaya apa yang mereka lihat (emoji tertawa)
@joee**: Mereka ini sama saja bilang ke Arsenal untuk melupakan trofi dan fokus saja pada tangisan kalian
Penyebab Pamit Lebih Awal
Son Heung-min dan kawan-kawannya seolah sudah mengucap kata perpisahan penutup musim kepada para fans.
Terungkap sejumlah kemungkinan mengapa Tottenham Hotspur melakukan lap of honour lebih awal.
Hal ini diungkapkan oleh jurnalis Sky Sports, Jamie Weir, yang mencoba memberikan beberapa dugaan yang tidak ada hubungannya dengan menyerah terhadap Manchester City.
Jadwal Tottenham Hotspur memang berubah gara-gara Manchester City harus ikut semifinal FA Cup.
"a) karena seharusnya laga itu laga kandang terakhir, b) pukul 5 sore di hari Sabtu fans lebih leluasa untuk tinggal di stadion dan tidak harus buru-buru mengejar kereta terakhir untuk kerja besoknya, c) anak-anak para pemain bisa berlama-lama juga tidak seperti kalau hari Selasa jam 10 malam," demikian jelasnya di X.
Fans Tottenham Hotspur Nyanyi
Beredar viral video fans Tottenham Hotspur yang memberikan dukungan kepada Manchester City.
Lantaran rivalitas dengan Arsenal begitu besar, para fans Tottenham Hotspur untuk sementara mendukung penuh Manchester City.
Mereka berharap Arsenal kembali puasa gelar musim ini.
Dalam video itu, tampak seseorang pria seperti penyanyi berada di panggung.
Kemungkinan momen itu terjadi di sebuah pub, dengan sang pria mengenakan jersey klasik Spurs 1991/1993.
Pria itu memimpin lagu "Saya fans City sampai bulan Juli! Saya tahu, saya yakin, saya duku City sampai bulan Juli!".
Para tamu pub terdengar turut menyanyikan lagu dukungan untuk skuad Pep Guardiola itu.
Video unggahan akun @joodlepopster itu kini sudah ditonton lebih dari 42 ribu kali.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.