Alasan Jatuhkan Mudryk tapi Lamptey Ga Kartu Merah, VAR Jelaskan Insiden Laga Chelsea vs Brighton

TRIBUNTERNATE.COM - Mengapa bek Brighton, Tariq Lamptey, menjatuhkan winger Chelsea, Mykhailo Mudryk, namun tidak terkena hukuman apa-apa?

VAR memberi penjelasan soal insiden tabrakan antara Tariq Lamptey dan Mykhailo Mudryk.

Momen itu terjadi pada menit ke-35 di mana kejadian memang tidak terlalu tersorot karena tidak melibatkan bola.

Baca juga: Doa Alan Shearer Terkabul, Chelsea Naik ke Posisi 6 Klasemen Salip Newcastle setelah Libas Brighton

Baca juga: Ederson Ngamuk Tendang Kursi gegara Diganti Ortega saat City vs Spurs, Guardiola: Saya Paham

Jika dilihat sepintas, seperti terjadi tabrakan antara bahu Tariq Lamptey dan Mykhailo Mudryk yang menyebabkan sang winger terjatuh.

Jatuhnya bintang Ukraina itu sempat tak digubris meski Marc Cucurella sempat memberikan kode ke arah rekannya yang terkulai di lapangan.

Football.london menyebut, benturan itu melibatkan sikut Tariq Lamptey yang mengenai rahang Mykhailo Mudryk.

Mantan pemain Shakhtar Donetsk itu terbaring sambil memegangi kepalanya.

Sedangkan Tariq Lamptey tampak kesal dengan insiden itu.

Tim medis sempat menangani Mykhailo Mudryk di lapangan lalu mengantarnya keluar untuk digantikan Christopher Nkunku.

VAR menjelaskan bahwa setelah dipertimbangkan, bek Brighton itu dinyatakan tidak melakukan pelanggaran karena tidak ada cukup bukti dirinya melanggar.

Alih-alih berharap pemain tuan rumah terkena kartu merah, pada akhirnya Reece James malah yang dikeluarkan dari lapangan pada menit ke-88.

Reece James dianggap melakukan pelanggaran terhadap Joao Pedro meski insiden itu kontroversial.

Sementara Mykhailo Mudryk yang cedera melibatkan bagian kepala terpaksa harus absen tujuh hari ke depan mengikuti aturan FA untuk mewaspadai adanya potensi gegar otak.

Doa Alan Shearer

Doa legenda Newcastle United, Alan Shearer, akhirnya terkabul.

Sebelumnya, Alan Shearer sempat berharap Chelsea bisa naik ke poisisi 6 klasemen.

Padahal, jika hal ini terjadi, berarti mantan klub Alan Shearer akan tersalip.

Benar saja, Chelsea baru saja menang 2-1 melawan Brighton dengan gol Cole Palmer dan Christopher Nkunku yang dibalas gol tunggal Danny Welbeck pada menit terakhir.

Sedangkan Newcastle United malah kalah 3-2 melawan Manchester United.

Setelah dibantai Arsenal 5-0, penampilan skuad Mauricio Pochettino semakin membaik dan konsisten.

Chelsea imbang melawan Aston Villa 2-2, dilanjutkan dengan kemenangan 2-0 melawan Tottenham Hotspur.

Kemudian 5-0 melawan West Ham United dan 3-2 kontra Nottingham Forest.

The Blues saat ini di urutan keenam klasemen dengan 60 poin.

Sedangkan Newcastle United ketujuh dengan 57 poin, sama seperti Manchester United di posisi kedelapan.

Chelsea kini berpeluang untuk masuk kualifikasi Liga Europa.

Kata Alan Shearer

Legenda Newcastle United, Alan Shearer, seolah-olah mendoakan Chelsea untuk menyalip mantan klubnya.

Harapan itu disampaikan Alan Shearer saat membela bos Chelsea, Mauricio Pochettino.

Chelsea mengawali musim ini dengan jatuh bangun karena penampilannya yang inkonsisten.

The Blues paling lama bertahan di peringkat 10 klasemen dan kini naik ke peringkat 7 di atas Manchester United.

Sepanjang musim ini, Mauricio Pochettino, rutin menerima hujatan jika Chelsea tampil buruk meski satu laga saja.

Banyak yang berharap Mauricio Pochettino segera dipecat.

Baru-baru ini, mantan bos PSG itu juga mengungkit soal potensi dirinya dipecat.

Yang mana itu merupakan wewenang para petinggi klub.

Sedangkan jajaran pemilik klub seperti Todd Boehly memuji performa sang pelatih.

"Dia sudah menanggung banyak penderitaan musim ini, banyak darinya yang bukan dari kesalahannya, karena kita tahu bagaimana Chelsea."

"Saya rasa dia sedang menggali kembali (soal rumor pemecatan)."

"Saya pikir dia telah melakukan tugasnya dengan sangat baik. Mungkin mereka bisa di posisi keenam."

"Jika sampai itu tercapai, ini akan menjadi musim yang sangat bagus bagi mereka," kata Alan Shearer via mirror.

Doa Mauricio Pochettino

Brighton akan menjamu Chelsea di Falmer Stadium pada Kamis 16 Mei 2024 pukul 01.45 WIB.

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, justru mendoakan bos rivalnya, Roberto De Zerbi.

Mauricio Pochettino memuji kehebatan Roberto De Zerbi dan berharap pelatih asal Italia itu bisa meraih apa yang diinginkan.

"Dia itu pelatih yang fantastis. Sampai sekarang saya masih yakin momen kehadirannya, dia bakal memiliki peluang untuk berada di posisi yang berbeda."

"Dia akan mendapat yang dia berhak dapatkan. Brighton itu fantastis, dengan potensi yang dibawa Brighton, mereka melakukan tugasnya dengan fantastis," pujinya via football.london.

Soal Masa Depan

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, sudah merencanakan masa depannya sebagai bos klub.

Mauricio Pochettino tidak terang-terangan mengaku masa depannya masih di Chelsea.

Namun, ia mengaku selalu berpikiran positif soal nasib kariernya.

"Kami sedang merencanakan. Kami sudah memikirkannya. Saya rasa kita tidak bisa ambil kesimpulan dari komentar saya dan dipandang negatif karena saya selalu berusaha positif untuk berusaha dan menerjemahkan perasaan saya kepada kalian dan orang-orang."

"Tapi saya tidak pernah bilang bahwa kami tidak memikirkan masa depan. Kami memikirkannya."

"Lalu merencanakan untuk memulai pramusim, mengolah data dan segalanya," tuturnya via football.london.

Chelsea Dihukum

Chelsea mengawali musim ini dengan tidak begitu baik dan penuh inkonsistensi.

Hingga paruh akhir musim 2023/2024 pun, skuad Mauricio Pochettino masih belum bisa konsisten sepenuhnya.

Baru akhir-akhir ini setelah Chelsea merangkak ke peringkat 7 dengan 57 poin dan menyalip Manchester United, progres The Blues mulai terlihat.

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino menyinggung soal permulaan skuadnya di musim ini yang baginya seperti hukuman.

Di 10 laga terakhir, Chelsea mencatatkan hasil berikut:

Chelsea 1-1 Liverpool, West Ham United 3-1 Chelsea, Chelsea 3-0 Luton Town, Chelsea 0-1 Nottingham Forest, Bournemouth 0-0 Chelsea, Chelsea 0-1 Aston Villa, Fulham 0-2 Chelsea, Burnley 1-4 Chelsea, Chelsea 2-2 Arsenal, Chelsea 0-2 Brentford

"Kami dulu dihukum untuk 10 laga pertama, bukan karena performa kami tapi karena kami kurang bisa melakukan penyelesaian klinis dengan peluang yang kami ciptakan," ujar Mauricio Pochettino via football.london.

Reece James Tampil Buas

Kapten Chelsea, Reece James, langsung menjadi sorotan karena kameonya di laga melawan Nottingham Forest.

Hadirnya Reece James di lapangan setelah lama cedera langsung membawa pengaruh besar.

Reece James yang absen lima bulan masuk untuk menggantikan Conor Gallagher pada menit ke-79.

Saat itu, kedudukan masih 2-1 dengan gol tuan rumah dari Willy Boly (16') dan Callum Hudson-Odoi (74').

Chelsea baru sanggup membalas satu gol dari Mykhailo Mudryk (8').

Penampilan The Blues di babak kedua sempat mengkhawatirkan.

Hingga akhirnya Mauricio Pochettino memasukkan Reece James dan perubahan besar terjadi.

Reece James seperti tampil berapi-api membantu menyerang pertahanan Nottingham Forest.

Skuad Chelsea langsung menguat, Moises Caicedo memberikan assist kepada gol penyeimbang Raheem Sterling.

Hanya jarak dua menit saja, Reece James kemudian memberi umpan silang ikonik kepada Nicolas Jackson yang langsung menyundulnya ke gawang Fulham.

Akhirnya Reece James menyelamatkan tiga poin Chelsea.

Kini The Blues di posisi ketujuh klasemen di atas Manchester United dengan 57 poin.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)