Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Rodri Alergi Lawan yang Parkir Bus, Bintang Man City Sindir Madrid dan Arsenal: Mentalnya Beda

Gelandang bertahan Manchester City, Rodri, sepertinya "alergi" jika lawannya mengandalkan bermain bertahan alias parkir bus.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@everythingrodri
Pemain Spanyol, Rodri. Gelandang bertahan Manchester City, Rodri, sepertinya "alergi" jika lawannya mengandalkan bermain bertahan alias parkir bus. 

TRIBUNTERNATE.COM - Gelandang bertahan Manchester City, Rodri, sepertinya "alergi" jika lawannya mengandalkan bermain bertahan alias parkir bus.

Apalagi lawan yang dihadapi adalah tim besar seperti Real Madrid dan Arsenal.

Rodri sempat menyindir Real Madrid gara-gara parkir bus hingga laga berujung adu penalti dan Manchester City tersingkir dari Liga Champions.

Baca juga: Stefan Ortega Mau Bertahan di Man City, Rekan Ederson: Keluarga Betah, Mana Ada yang Lebih Baik?

Baca juga: Erling Haaland Sudah Tahu Man City Bakal Juara Tikung Arsenal Lagi: Sejak Laga Tottenham Hotspur

Kini, Rodri terang-terangan mengkritik Arsenal gara-gara seperti mengharapkan hasil imbang dan tidak ada niat untuk menang saat menghadapi Manchester City.

Setelah laga berakhir 1-1 melawan Real Madrid, Manchester City kalah 3-4 setelah adu penalti.

Bintang Spanyol itu menyindir skuad Carlo Ancelotti yang lebih pasif dalam menyerang.

"Hari ini, saya cuma melihat satu tim yang main. Kalau bicara soal pertahanan, mereka bertahan dan mereka tahu cara menderita."

"Kami tahu betapa kerasnya Real Madrid, tapi menurut saya harusnya kita lebih banyak memanfaatkan peluang yang ada."

"Tapi mereka tahu kompetisi ini dan tahu cara bermain. Selamat untuk mereka," kritiknya via The Standard.

Setelah juara Liga Premier keempat kalinya dan lagi-lagi menikung Arsenal di penghujung musim, Rodri memberi kritikan pedas untuk The Gunners.

Rodri yang baru saja selebrasi kemenangan Manchester City keempat kalinya di Liga Premier menyinggung soal mental.

Khususnya mental Arsenal ketika berhadapan dengan Manchester City di penghujung Maret 2024 lalu.

Di mana Arsenal lebih dominan main bertahan ketimbang menyerang.

Rodri menyayangkan rival besarnya itu tidak ada mental untuk menang dan cenderung ingin hasil imbang.

"Mereka menjalani musim yang luar biasa. Tapi saya pikir bedanya itu di sini (mental). Saat mereka datang ke sini, saat mereka menghadapi kami di sini di Etihad."

"Saya melihat mereka, ah orang-orang ini, mereka tidak mau mengalahkan kami, mereka cuma ingin imbang."

"Dan dengan mentalitas itu, kami tidak mau melakukan seperti itu," ujarnya via Optus Sport.

Erling Haaland Sudah Tahu

Penyerang Manchester City, Erling Haaland, mengaku sudah tahu skuadnya bakal menang Liga Premier menikung Arsenal lagi.

Hal itu sudah diketahui Erling Haaland bahkan sejak sebelum laga di pekan terakhir.

Sebelum Manchester City melawan West Ham United dan Arsenal menjamu Everton.

Tepatnya setelah menang 2-0 melawan Tottenham Hotspur.

"Saya rasa setelah kami menang di Spurs, kami sepertinya sudah tahu kami bakal memenangkannya."

"Di Liga Premier itu lebih susah dari yang dikira. Tingkat kesulitan setiap laga itu (tinggi) padahal belum final, tapi rasanya seperti tidak jauh."

"Kita tidak bisa santai setelah 45 menit. Setiap laga itu sangat intens dan keras," ungkapnya via dailymail.co.uk.

Pemain Manchester City Mabuk

Beredar foto sejumlah pemain Manchester City yang menghadiri pesta selebrasi kemenangan juara Liga Premier.

Di antaranya ada Jack Grealish, Rodri, Erling Haaland, Kevin De Bruyne, Phil Foden, hingga Scott Carson.

Perayaan kemenangan itu diadakan di bar atau klub malam Fenix di Manchester.

Viral sejumlah foto beberapa pemain sebelum dan sesudah pesta dan tampak seperti mabuk berat.

Di antaranya Jack Grealish, Rodri, dan Erling Haaland yang seperti sudah setengah sadar saat keluar dari klub malam itu.

Para fans Manchester City menertawakan para pemain jagoannya itu karena menunjukkan ekspresi yang lucu.

Mereka menyorot Kevin De Bruyne yang keluar bar dengan wajah yang tampak serius.

Meski jika diperhatikan dari matanya, Kevin De Bruyne tampak habis minum minuman beralkohol juga.

Saking wajahnya tampak serius, Kevin De Bruyne disebut siap langsung latihan setelah pesta.

@thesil**: Lihatlah De Bruyne, ketenangan 100 persen

@mcfcc**: KDB sepertinya satu-satunya pemain yang masih ingat jalan pulang

@j_k_**: KDB tampaknya langsung siap latihan beberapa jam lagi

@netna**: KDB masih tampak sanggup memberi assist

@chukw**: Sepertinya KDB masih perlu memberi assist teman-temannya untuk bisa pulang

Jeremy Doku atau Mateo Kovacic

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, membeberkan alasan dirinya lebih memilih Jeremy Doku ketimbang Mateo Kovacic untuk laga terakhir melawan West Ham United.

Jeremy Doku menjadi starter di sayap kiri, sedangkan Mateo Kovacic baru masuk pada menit ke-90+1 menggantikan Phil Foden yang mencatatkan brace.

Pep Guardiola mengaku kesulitan untuk memilih antara memainkan sang bintang Belgia atau Kroasia itu.

Hingga akhirnya mantan pemain Chelsea itu dirasa kurang cocok dengan kebutuhan tim.

"Itu keputusan yang sangat, sangat, sulit. Kova selama ini membantu kamu dengan ritme permainan."

"Tapi saya pikir West Ham bakal lebih banyak main bertahan. Dan kualitasnya (Doku) di ruang sempit dan satu lawan satu (lebih unggul), itulah alasan pastinya kenapa," jawabnya via Sky Sports.

Pep Guardiola soal Jurgen Klopp

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sampai berurai air mata ketika menanggapi kepergian Jurgen Klopp dari Liverpool.

Jurgen Klopp memastikan dirinya akan meninggalkan Liverpool di penghujung musim ini setelah sembilan tahun bersama.

Pep Guardiola selalu menyebut bahwa saingan terberatnya sebagai pelatih adalah Jurgen Klopp.

Begitu juga dengan Manchester City, yang mana saingan terberatnya adalah Liverpool.

Pep Guardiola begitu kehilangan Jurgen Klopp yang selama ini memberinya motivasi untuk terus maju.

Ia juga membahas soal pujian Jurgen Klopp baru-baru ini yang menyebut cuma Pep Guardiola yang bisa membuat Manchester City sehebat sekarang.

"Saya bakal sangat merindukannya. Jurgen punya peran sangat penting di hidup saya. Dia membawa saya ke level atas sebagai seorang manajer."

"Kami sangat menghormati satu sama lain, saya punya firasat dia nanti akan kembali."

"Saya cuma ingin bilang terima kasih atas semua kata-katanya, tapi dia tahu secara pribadi bahwa di belakang saya, ada banyak hal yang klub ini berikan kepada saya."

"Kalau tidak, kalau saya sendirian, saya tidak bisa melakukannya (menjadi pelatih terbaik). Saya cukup sadar untuk menyadari hal itu," tuturnya via sportbible.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved