Liga Inggris
Gary Neville Ledek Kelakuan Fans Man City, Legenda Man United: Sudah Sering Menang Kok Masih Begitu
Legenda Manchester United, Gary Neville, sempat mengomentari kelakuan sejumlah fans Manchester City.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Legenda Manchester United, Gary Neville, sempat mengomentari kelakuan sejumlah fans Manchester City.
Sekumpulan suporter Manchester City tampak turun ke lapangan ketika klub kesayangan mereka menang melawan West Ham United.
Sang gelandang, Bernardo Silva, sampai kesal meneriaki para suporter untuk tertib keluar dari lapangan.
Baca juga: Jack Grealish Marah Erling Haaland Dinyinyiri, Winger Man City: Saya Ga Pernah Lihat Sosok kayak Dia
Baca juga: 4 Alasan Pochettino Memang Harus Ditendang dari Chelsea: Malah Memperburuk Kondisi Nkunku dkk
Diketahui, Manchester City memenangkan Liga Premier keempat kalinya berturut-turut.
Maka dari itu, Gary Neville heran lantaran para pitch invader masih heboh padahal kemenangan bukan yang pertama kalinya.
"Mereka itu ngapain sih sebenarnya? Mereka bahkan disoraki oleh sesama fans. Bernardo Silva saja sampai menghampiri mereka, dia marah. Tindakan dia benar."
"Ini bukan gelar pertama kalian. Para fans City meneriaki mereka 'kembali ke tempatmu'."
"Mereka bukan anak-anak lho, mereka pria 40 tahunan," kritik Gary Neville via MEN Sport.
Jack Grealish Kesal
Winger Manchester City, Jack Grealish, kesal gara-gara rekannya, Erling Haaland, mendapat banyak kritikan pedas musim ini.
Misalnya saja dari legenda Manchester United, Roy Keane, yang menyebut Erling Haaland kualitasnya seperti pemain League Two.
Erling Haaland mengakhiri Liga Premier dengan kembali meraih trofi Golden Boot.
Bintang Norwegia itu mencatatkan 27 gol dan lima assist, dengan total 38 gol dan enam assist di semua kompetisi.
Jack Grealish kesal dengan pencapaian sebaik itu tetap saja Erling Haaland mendapat nyinyiran.
"Musim ini dia mencatatkan 27 gol di liga. Dia agak direndahkan seolah-olah pencapaian itu tidak bagus."
"Dia itu luar biasa, dia selalu di sana setiap bola ada di kotak. Saya tidak bisa cukup memujinya."
"Saya sangat kenal dengannya, dia sosok yang brilian, menyenangkan berada di dekatnya."
"Saya rasa saya tidak pernah lihat orang dengan etos kerja seperti dia. Hal-hal yang dia lakukan, dari hal-hal kecil sehari-hari, baik itu untuk istirahat atau membantu pemulihannya."
"Saya belum pernah melihat sosok yang seperti itu, jujur saya. Ini menunjukkan mengapa dia itu sangat sukses," paparnya via talkSPORT.
Erling Haaland Senggol Arsenal
Penyerang Manchester City, Erling Haaland, mengaku sudah tahu skuadnya bakal menang Liga Premier menikung Arsenal lagi.
Hal itu sudah diketahui Erling Haaland bahkan sejak sebelum laga di pekan terakhir.
Sebelum Manchester City melawan West Ham United dan Arsenal menjamu Everton.
Tepatnya setelah menang 2-0 melawan Tottenham Hotspur.
"Saya rasa setelah kami menang di Spurs, kami sepertinya sudah tahu kami bakal memenangkannya."
"Di Liga Premier itu lebih susah dari yang dikira. Tingkat kesulitan setiap laga itu (tinggi) padahal belum final, tapi rasanya seperti tidak jauh."
"Kita tidak bisa santai setelah 45 menit. Setiap laga itu sangat intens dan keras," ungkapnya via dailymail.co.uk.
Pemain Manchester City Mabuk
Beredar foto sejumlah pemain Manchester City yang menghadiri pesta selebrasi kemenangan juara Liga Premier.
Di antaranya ada Jack Grealish, Rodri, Erling Haaland, Kevin De Bruyne, Phil Foden, hingga Scott Carson.
Perayaan kemenangan itu diadakan di bar atau klub malam Fenix di Manchester.
Viral sejumlah foto beberapa pemain sebelum dan sesudah pesta dan tampak seperti mabuk berat.
Di antaranya Jack Grealish, Rodri, dan Erling Haaland yang seperti sudah setengah sadar saat keluar dari klub malam itu.
Para fans Manchester City menertawakan para pemain jagoannya itu karena menunjukkan ekspresi yang lucu.
Mereka menyorot Kevin De Bruyne yang keluar bar dengan wajah yang tampak serius.
Meski jika diperhatikan dari matanya, Kevin De Bruyne tampak habis minum minuman beralkohol juga.
Saking wajahnya tampak serius, Kevin De Bruyne disebut siap langsung latihan setelah pesta.
@thesil**: Lihatlah De Bruyne, ketenangan 100 persen
@mcfcc**: KDB sepertinya satu-satunya pemain yang masih ingat jalan pulang
@j_k_**: KDB tampaknya langsung siap latihan beberapa jam lagi
@netna**: KDB masih tampak sanggup memberi assist
@chukw**: Sepertinya KDB masih perlu memberi assist teman-temannya untuk bisa pulang
Jeremy Doku atau Mateo Kovacic
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, membeberkan alasan dirinya lebih memilih Jeremy Doku ketimbang Mateo Kovacic untuk laga terakhir melawan West Ham United.
Jeremy Doku menjadi starter di sayap kiri, sedangkan Mateo Kovacic baru masuk pada menit ke-90+1 menggantikan Phil Foden yang mencatatkan brace.
Pep Guardiola mengaku kesulitan untuk memilih antara memainkan sang bintang Belgia atau Kroasia itu.
Hingga akhirnya mantan pemain Chelsea itu dirasa kurang cocok dengan kebutuhan tim.
"Itu keputusan yang sangat, sangat, sulit. Kova selama ini membantu kamu dengan ritme permainan."
"Tapi saya pikir West Ham bakal lebih banyak main bertahan. Dan kualitasnya (Doku) di ruang sempit dan satu lawan satu (lebih unggul), itulah alasan pastinya kenapa," jawabnya via Sky Sports.
Pep Guardiola soal Jurgen Klopp
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sampai berurai air mata ketika menanggapi kepergian Jurgen Klopp dari Liverpool.
Jurgen Klopp memastikan dirinya akan meninggalkan Liverpool di penghujung musim ini setelah sembilan tahun bersama.
Pep Guardiola selalu menyebut bahwa saingan terberatnya sebagai pelatih adalah Jurgen Klopp.
Begitu juga dengan Manchester City, yang mana saingan terberatnya adalah Liverpool.
Pep Guardiola begitu kehilangan Jurgen Klopp yang selama ini memberinya motivasi untuk terus maju.
Ia juga membahas soal pujian Jurgen Klopp baru-baru ini yang menyebut cuma Pep Guardiola yang bisa membuat Manchester City sehebat sekarang.
"Saya bakal sangat merindukannya. Jurgen punya peran sangat penting di hidup saya. Dia membawa saya ke level atas sebagai seorang manajer."
"Kami sangat menghormati satu sama lain, saya punya firasat dia nanti akan kembali."
"Saya cuma ingin bilang terima kasih atas semua kata-katanya, tapi dia tahu secara pribadi bahwa di belakang saya, ada banyak hal yang klub ini berikan kepada saya."
"Kalau tidak, kalau saya sendirian, saya tidak bisa melakukannya (menjadi pelatih terbaik). Saya cukup sadar untuk menyadari hal itu," tuturnya via sportbible.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.