Liga Inggris
Guardiola Ketawa saat Ditanya Bakal Latih Man City Selamanya, Jadi Hengkang Musim Panas 2025?
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, tertawa kala ditanya apakah dirinya mau bertahan selamanya di klub ini hingga pensiun.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, tertawa kala ditanya apakah dirinya mau bertahan selamanya di klub ini hingga pensiun.
Momen itu terjadi kala pidato Pep Guardiola dalam parade trofi Manchester City.
Diketahui, kontrak Pep Guardiola memang diperpanjang sampai 2025.
Baca juga: Jack Grealish 2 Kali Nyaris Jatuh dari Bus saat Parade Man City, Diselamatkan Doku dan Ruben Dias
Baca juga: 4 Calon Pelatih Chelsea Pengganti Pochettino, Sosok Misterius Pilihan Boehly, Ruben Amorim Termasuk?
Sempat muncul dua rumor yang bertolak belakang, yakni Pep Guardiola akan mendapat kontrak panjang atau sang pelatih akan benar-benar pergi pada musim panas tahun depan.
Pep Guardiola sempat menyebut, dirinya lebih dekat dengan kepergian dari klub dibanding bertahan.
Sementara pelatih asal Spanyol itu juga menyiratkan bisa saja memperpanjang kontrak jika ditawari klub.
Mantan bos Barcelona itu tidak menyangka bahwa dirinya sudah delapan tahun di Etihad Stadium.
"Kami bahagia, ini adalah pencapaian besar, itulah mengapa kami di sini lagi. Bahkan saya sendiri tidak menyangka bertahan di sini delapan tahun tapi segalanya berjalan baik," ujarnya di depan ribuan fans, via MEN Sport.
Ketika ditanya apakah dirinya bisa bertahan sampai pensiun, sang bos tertawa.
"Kami akan kembali musim depan. Terutama untuk FA Cup, kami akan mengambil trofinya," janji Pep Guardiola.
Jack Grealish Harus Hengkang
Winger Manchester City, Jack Grealish, disebut sebaiknya segera mencari klub baru.
Pasalnya, Jack Grealish berpeluang untuk semakin jarang dimainkan di musim depan oleh Pep Guardiola.
Hal ini diungkapkan oleh mantan pemain Chelsea, Tony Cascarino.
Diketahui, Jack Grealish main 36 kali dengan koleksi tiga gol dan tiga assist.
Mantan kapten Aston Villa itu jarang dimainkan 90 menit penuh dan sempat diterpa badai cedera hamstring.
Tony Cascarino menjelaskan, Jack Grealish seharusnya mulai berpikir tentag masa depannya.
"Apa yang Anda pikirkan di hari Senin pagi, kalau Anda berpikir bagaimana prospek saya menjadi starter musim depan?"
"Dan jawabannya kalau untuk Jack, mungkin sudah tidak lagi. Dia mungkin akan lebih sering dicadangkan," ujarnya via talkSPORT.
Maka dari itu, mantan pemain Aston Villa tersebut menyarankan sang winger untuk segera mencari kepastian kepada sang pelatih.
"Dan saya rasa dia harus segera mencari kejelasan dan menemui Pep Guardiola, bilang 'Saya mau main sepak bola, bos. Saya mau main bola secara rutin. Saya mau di skuad utama'."
"'Saya mau nama saya masuk di daftar pertama starter. Dan kalau sampai nama saya tidak bisa berada di sana, saya harus pindah'. Itu sih yang saya lihat. Dia sudah meraih banyak hal di sini," paparnya.
Jack Grealish Nyaris Jatuh
Momen membahayakan dialami oleh winger Manchester City, Jack Grealish.
Hal ini terjadi kala parade bus membawa tiga trofi Manchester City pada Minggu 27 Mei 2024 malam.
Skuad Manchester City berkeliling kota dengan bus tingkat atap terbuka.
Jack Grealish terekam dua kali nyaris jatuh dari atas bus.
Momen pertama saat langit tampak masih terang, di mana Jack Grealish berdiri di bagian belakang bus bersama Nathan Ake dan Ruben Dias.
Bintang Inggris itu tampak membawa boneka yang bergambar wajahnya.
Terlihat ia bersama Ruben Dias melompat-lompat di sana.
Kemudian bus tampak tiba-tiba berjalan, Jack Grealish yang terkejut hilang keseimbangan.
Ruben Dias yang berada di pinggir tampak lebih stabil dan bisa memegangi tubuh Jack Grealish.
Momen kedua, Jack Grealish masih berdiri di sisi belakang bus menari dan menyambut para fans.
Namun, tiba-tiba bus berjalan membuat sang winger hilang keseimbangan.
Untunglah di dekatnya ada Jeremy Doku yang tengah duduk dan langsung menarik rekannya itu.
Parade Manchester City
Manchester City akan mengadakan parade trofi pada Minggu 26 Mei 2024.
Parade itu diadakan setelah Manchester City dikalahkan Manchester United di final FA Cup.
Maka dari itu sejumlah fans kesal, menganggap tim kesayangannya tak pantas merayakan parade setelah dipermalukan rival sekotanya.
Diketahui, skuad Manchester City akan parade dengan tiga trofinya.
Yakni trofi UEFA Super Cup, FIFA Club World Cup, dan Pemier League.
Skuad Pep Guardiola akan naik bus atap terbuka di sepanjang jalan Kota Manchester pada pukul 19.30-21.00 waktu setempat.
Sejumlah fans menganggap parade itu tidak perlu diadakan gara-gara penampilan memalukan melawan Manchester United.
@going**: Kalian ini tidak punya malu, kok masih mau parade
@fode**: Batalkan saja paradenya, penampilan tadi memalukan
@1dee**: Batalkan, penampilan babak pertama yang memalukan
@etha**: Suasananya bakal sangat tidak enak besok
Penyebab Manchester City Kalah
Apa yang menyebabkan Manchester City kalah melawan Manchester United di final FA Cup?
Manchester United berhasil memenangkan trofi FA Cup setelah mempermalukan Manchester City 2-1.
Gol dibukukan oleh Alejandro Garnacho (30') dan Kobbie Mainoo (39').
Sedangkan Manchester City cuma bisa membalas dari gol Jeremy Doku (87').
Tambahan waktu tujuh menit tidak mampu membuka peluang bagi skuad Pep Guardiola.
Setelah laga, Pep Guardiola membeberkan penyebab skuadnya bisa kalah.
Sementara sejumlah pundit memprediksi Manchester City yang jelas akan menang.
Jika dilihat dari performa masing-masing pemain, sejumlah individu dari kubu Manchester biru memang tampil tidak maksimal.
Seperti Stefan Ortega, John Stones, Nathan Ake, Erling Haaland, bahkan Kevin De Bruyne.
Hanya Jeremy Doku yang tampil maksimal namun sayang baru masuk pada babak kedua menggantikan Mateo Kovacic.
Sejumlah pihak menyalahkan tim Manchester City yang berpesta setelah trofi keempat Liga Premier.
Beberapa pemain tertangkap kamera seperti mabuk setelah pesta tersebut.
Namun, Pep Guardiola menegaskan kondisi skuadnya baik-baik saja dan tak ada gangguan yang berkaitan dengan pesta itu.
Mantan bos Bayern Munich itu menjelaskan bahwa alasan kekalahan adalah murni dari keputusannya.
"Itu gara-gara keputusan saya, kami jadi tidak berada di posisi yang tepat untuk menyerang mereka."
"Salah saya, taktik bermain saya tidak bagus. Saya rasa taktik bermain saya tidak bagus."
"Di babak kedua jauh lebih baik. Kami jadi lebih intens, juga karena kami sudah selisih 2-0 dan tidak ada beban," jelasnya via MEN Sport.
Pep Guardiola juga menegaskan bahwa anak asuhnya sudah berusaha namun Setan Merah tampil lebih bagus.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ternate/foto/bank/originals/Pelatih-Manchester-City-Pep-Guardiola-dan-sang-asisten-Juanma-Lillo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.