Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Ketatnya Aturan Enzo Maresca soal Makanan: Skuad Chelsea Dilarang Makan Telur hingga Jus Buah

Enzo Maresca bisa jadi akan melarang Cole Palmer dan kawan-kawannya untuk makan telur goreng hingga jus buah.

|
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@lcfc
Pelatih baru Chelsea, Enzo Maresca. Enzo Maresca bisa jadi akan melarang Cole Palmer dan kawan-kawannya untuk makan telur goreng hingga jus buah. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih baru Chelsea, Enzo Maresca, berpotensi mengetatkan pola makan anak asuhnya.

Enzo Maresca bisa jadi akan melarang Cole Palmer dan kawan-kawannya untuk makan telur goreng hingga jus buah.

Dikabarkan Mail Sport, Enzo Maresca memboyong para stafnya dari Leicester City, termasuk pelatih kebugaran, Marcos Alvarez.

Baca juga: Kerja Saja Belum, Enzo Maresca Sudah Diusir Fans Chelsea gegara Robert Sanchez: Cepat Dipecat

Baca juga: Tidak Cuma Chelsea, Enzo Maresca Juga Ogah Gaet Victor Osimhen, Pilih Bintang Leipzig Benjamin Sesko

Marcos Alvarez dikenal sebagai pelatih yang sangat ketat soal aturan pola makan.

Sebelumnya, pelatih 53 tahun itu pernah bekerja di Sevilla, Parma, dan Tottenham Hotspur.

Di klub-klub itu, dia dikenal sangat detail memantau apa saja yang dimakan anak asuhnya.

Saat di Tottenham Hotspur, dia bekerja dengan Juande Ramos dan melarang keras sejumlah makanan.

Di antaranya adalah saus, jus buah, kue, garam, dan merica. Sedangkan saat di Leicester City, dia sampai mencoret telur ceplok dan telur dadar dari menu sarapan.

Gara-gara aturan itu, para pemain utama Tottenham Hotspur sampai memberontak, diam-diam makan McDonald's selama pramusim.

Enzo Maresca soal Robert Sanchez

Enzo Maresca belum melatih skuad Chelsea meski sudah diumumkan terpilih sebagai pelatih pengganti Mauricio Pochettino.

Belum bekerja saja Enzo Maresca sudah membuat kontroversi.

Bahkan, sejumlah fans Chelsea tak segan-segan menyebutnya layak untuk dipecat.

Hal ini gara-gara kabar pendapat Enzo Maresca soal kiper Chelsea, Robert Sanchez.

Enzo Maresca disebut ingin mempertahankan Robert Sanchez.

Padahal, mayoritas fans lebih mengandalkan Djordje Petrovic ketimbang Robert Sanchez.

Robert Sanchez memang beberapa kali melakukan blunder fatal.

Musim ini, kiper Brighton itu tampil dalam 21 laga lalu absen lama gara-gara cedera lutut.

Perjuangannya dilanjutkan oleh sang kiper Serbia, di mana sudah mencatatkan 31 penampilan semua kompetisi.

Djordje Petrovic menjadi kiper nomor satu meski Robert Sanchez sudah kembali dari cedera.

Dikabarkan onefootball.com, Djordje Petrovic mengakhiri musim dengan catatan buruk, yakni -8.3 gol yang bisa dihindarkan, sedangkan Robert Sanchez -0.22.

Mungkin itulah mengapa Enzo Maresca bisa jadi lebih menjagokan sang kiper Spanyol.

Dari pakar transfer Fabrizio Romano, disebutkan bahwa Enzo Maresca berkata kepada para petinggi bahwa ia menyukai Robert Sanchez.

Ia juga menanti untuk bisa bekerjasama dengan kiper 26 tahun itu.

Chelsea pun tidak ada niatan untuk menjual Robert Sanchez.

Gara-gara kabar itu, sejumlah fans Chelsea mengungkapkan kekesalannya kepada sang pelatih baru.

@cfcm**: Ini pelanggaran yang bisa bikin dipecat

@geeb**: Oke saya sudah cukup melihatnya, Maresca OUT

@thek**: Cara yang aneh untuk memulai pekerjaanmu sebagai pelatih Chelsea yang baru

@teamp**: Ini adalah alasan pertama mengapa saya meragukan orang ini, kok bisa Anda memilih Sanchez ketimbang Petrovic?

@bine**: Dia bakal dipecat di bulan Oktober

@tuch**: Red flag pertama

Enzo Maresca Mengkhawatirkan

Enzo Maresca akhirnya resmi diumumkan menjadi pelatih Chelsea pengganti Mauricio Pochettino.

Namun, ada hal yang bisa jadi mengkhawatirkan soal Enzo Maresca di Chelsea.

Pelatih yang berhasil membawa Leicester City kembali ke Liga Premier itu mungkin ada kesamaan dengan Mauricio Pochettino.

Yakni soal kewenangan dalam transfer pemain, yang mana sang pendahulu tidak punya kuasa penuh.

Seperti saat perekrutan Cole Palmer, di mana Mauricio Pochettino mengaku tidak tahu apa-apa.

Serta soal nasib Conor Gallagher yang mana sang pelatih Argentina itu tidak bisa memastikan klub akan mempertahankannya.

Dikabarkan Leicester Mercury, Enzo Maresca sudah bilang sendiri bahwa dia tidak mengharapkan kuasa penuh.

"Tidak, tidak, saya tidak meminta untuk kuasa lebih. Jelas tidak. Saya cuma minta untuk bisa melakukan tugas saya sesuai apa yang mereka bayarkan untuk saya. Tidak lebih dari itu," katanya di akhir musimnya bersama Leicester City.

Enzo Maresca Diwanti-wanti

Gelandang Chelsea, Conor Gallagher, bisa dibilang sebagai pemain yang setia dan bisa diandalkan.

Conor Gallagher yang sering mengenakan ban lengan kapten musim kemarin berperan krusial di skuad Mauricio Pochettino.

Tidak heran jika legenda Chelsea, Joe Cole, mewanti-wanti calon pelatih Chelsea, Enzo Maresca.

Joe Cole berpesan agar Enzo Maresca tidak melepaskan Conor Gallagher jika sudah merapat ke Stamford Bridge.

Conor Gallagher yang lebih kebal cedera dibanding sang kapten Reece James dan wakilnya Ben Chilwell juga lebih sering mengenakan ban lengan kapten.

Banyak pihak yang tidak ingin lulusan akademi Chelsea itu dilepas begitu saja.

Joe Cole sampai rasanya ingin bertemu dengan Todd Boely dan jajarannya agar tidak menjual bintang Inggris itu.

"Kalau saja saya duduk di hadapan para petinggi Chelsea, saya bakal bilang ke mereka kalau Conor itu bisa dibilang sebagai pemain paling penting di ruamh ganti."

"Sebelum kita bahas apa yang dia lakukan di lapangan, dia itu paham klubnya."

"Selama masa-masa sulit, kalian bisa lihat seberapa besar nilai pemain dan Conor itu selalu setia di sana dan siap memimpin tim," tegasnya via talkSPORT.

Joe Cole mengaku tidak paham soal keuangan klub, mengingat Conor Gallagher akan dijual dengan tujuan agar bisa membeli banyak pemain lain yang harganya terjangkau.

Namun, ia tidak bisa membayangkan jika sampai Chelsea tanpa Conor Gallagher.

Nasihat untuk Conor Gallagher

Mantan pemain Tottenham Hotspur, Jason Cundy, menasihati gelandang Chelsea, Conor Gallagher.

Bek yang pernah membela Chelsea itu menyorot dua hal yang harus diperbaiki Conor Gallagher.

Terutama jika sang gelandang ingin bertahan di Chelsea, mengingat Conor Gallagher dirumorkan akan dijual.

Conor Gallagher mengalami peningkatan dari segi penampilannya sejak dilatih Mauricio Pochettino.

Bintang Inggris itu juga sering mengenakan ban lengan kapten di saat Reece James atau Ben Chilwell absen.

Musim lalu, Conor Gallagher mencatatkan 45 laga dengan tiga gol dan satu assist saja.

Sedangkan musim ini, lulusan akademi Chelsea itu mengoleksi tujuh gol dan sembilan assist dari 50 penampilannya.

Meski demikian, Jason Cundy tetap berharap permainan Conor Gallagher bisa lebih tajam.

"Apakah dia sudah mencetak cukup gol? Apakah dia sudah menciptakan cukup peluang?"

"Itulah dua hal yang saya rasa Conor harus tingkatkan dalam permainannya."

"Dalam sepertiga akhir musim, dia memang agak lebih produktif dalam hal mencetak gol," pesannya via talkSPORT.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved