Euro
Kyle Walker Dituduh Labrak Southgate gegara Coret Nama Jack Grealish dari EURO, Bela Rekan Man City
Bek Manchester City, Kyle Walker, dituduh menjadi sosok yang menemui pelatih Inggris, Gareth Southgate, gara-gara keputusan kontroversialnya.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Bek Manchester City, Kyle Walker, dituduh menjadi sosok yang menemui pelatih Inggris, Gareth Southgate, gara-gara keputusan kontroversialnya.
Gareth Southgate baru saja mencoret beberapa nama dari skuad Timnas Inggris untuk kualifikasi EURO 2024, termasuk winger Manchester City Jack Grealish.
Gara-gara pengumuman itu, Jack Grealish kecewa berat.
Baca juga: Alasan Jack Grealish Dikeluarkan Southgate dari EURO, Bintang Man City Kalah dalam Hal Ini
Baca juga: Belum Apa-apa Chelsea Sudah Disuruh Sabar dengan Enzo Maresca, Frank Lampard: Kasih Kesempatan Dulu
Dikabarkan Mail Sport, sejumlah pemain Inggris lainnya sampai mendatangi kamar Jack Grealish untuk bersimpati.
Kabarnya, para pemain itu menyebut sang mantan kapten Aston Villa 'kaget dan kecewa'.
Sementara ada satu pemain timnas senior yang mendatangi Gareth Southgate untuk bertanya apa alasannya mendepak Jack Grealish.
Padahal, Jack Grealish sendiri sudah berusaha untuk memotong liburannya demi bisa cepat latihan.
Sedangkan beberapa pemain lain datang terlambat, misalnya rekan seklubnya, yakni Phil Foden.
Lalu, apa alasan Gareth Southgate mengeluarkan Jack Grealish dan sejumlah pemain lain?
Padahal, Jack Grealish sempat tampil baik dalam laga persahabatan melawan Bosnia.
Pemain lain yang dikeluarkan ada Harry Maguire, James Maddison, Jarrad Branthwaite, James Trafford, Curtis Jones, dan Jarrell Quansah.
Gareth Southgate menjelaskan ada unsur yang membuat Jack Grealish harus didepak.
Yakni Jack Grealish kalah saing dari segi penampilan di sepanjang musim 2023/2024.
"Kenyataannya kami memiliki beberapa pemain yang bermain sangat baik di sepanjang musim di liga dan kami merasa para pemain lain menjalani musim yang lebih kuat, terutama dalam enam bulan terakhir," ujarnya via Sky Sports.
Gareth Southgate mengaku dengan berat hati menyampaikan kabar itu kepada Jack Grealish dan James Maddison.
"(Maddison) dan Jack sebenarnya akan memberi kami sesuatu yang berbeda (di tim) dan itu merupakan keputusan yang sulit," akunya.
Soal siapa sosok pemain senior yang menemui Gareth Southgate, para fans menyampaikan asumsi mereka.
Nama yang paling sering disebut adalah Kyle Walker yang jelas merupakan pemain senior serta rekan seklub Jack Grealish.
Ada pula yang mengira Declan Rice karena ia menyatakan kekecewaannya Jack Grealish dicoret.
Serta nama Harry Kane juga disebut sebagai kapten yang bertanggung jawab.
@kfu**: Pasti Kyle Walker atau John Stones
@didu**: Saya pikir pasti Walker karena mereka main di klub yang sama
@ilar**: Jelas Kyle Walker
@keel**: Pasti itu Kyle Walker
Jack Grealish Banjir Pujian
Jack Grealish tampil gacor dalam laga persahabatan Inggris vs Bosnia.
Meski main dari bangku cadangan, Jack Grealish sangat berpengaruh untuk kemenangan Inggris.
Diketahui, laga berakhir kemenangan Inggris 3-0 dengan gol dari penalti Cole Palmer (60') kemudian disusul oleh Trent Alexander-Arnold (85') dan Harry Kane (89').
Jack Grealish masuk pada menit ke-63 menggantikan bintang Crystal Palace Eberechi Eze.
Mantan kapten Aston Villa itu memenangkan dua pelanggaran, menang penguasaan bola dalam tiga momen penting, dan menyelesaikan dua umpan kunci.
Ia juga memberikan assist brilian pada bintang Liverpool, Trent Alexander-Arnold.
Bahkan, pemain kelahiran tahun 1995 itu juga berperan untuk gol bintang Bayern Munich, Harry Kane.
Nama Jack Grealish langsung menjadi trending di X setelah penampilannya di St. James' Park itu.
Kolom komentar Instagram sang bintang juga dibanjiri pujian.
@steve**: Grealish luar biasa saat dia masuk. Main segacor saat di Villa. Bisa membawa bola ke depan, menghadapi para bek dan bisa menekan mereka ke areanya.
@therea**: Jack kembali ke jalurnya, dia tidak kurang apapun
@ml_**: Kamu langsung mengubah permainan
@melan**: Performa hebat, Jack telah kembali
Phil Foden Ampas
Gelandang Manchester City, Phil Foden, mendapat kritikan keras gara-gara hanya tampil bagus saat di klub.
Sedangkan saat mewakili Timnas Inggris, nama Phil Foden jarang disorot secara positif.
Phil Foden yang meraih gelar Player of the Season musim 2023/2024 baru mencetak empat gol dari 33 penampilannya dengan skuad Gareth Southgate.
Padahal untuk Manchester City, ia sudah menyumbangkan 27 gol dan 12 assist dari 53 penampilan musim ini.
Tidak heran jika pemain 24 tahun itu kerap dikritik oleh para fans Timnas Inggris.
Menanggapi hal itu, Phil Foden mengaku tahu bahwa dirinya dikritik pedas.
Ia sendiri menyadari kekurangannya dan berjanji akan tampil lebih baik.
"Ada banyak tekanan di pundak saya. Banyak orang bilang saya harus tampil lebih bagus lagi untuk negara saya."
"Saya tidak masalah dengan tekanan itu. Saya merasa saya jelas bisa main lebih bagus lagi untuk itm nasional," ujarnya via manchestercity.news.
Menjelang kualifikasi Euro bulan ini, Phil Foden mengaku siap membuktikan komentar negatif itu tak lagi berlaku untuknya.
Mikel Arteta dan Declan Rice soal Manchester City
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, pernah mengaku masih sakit hati gara-gara ditikung Manchester City dalam perebutan gelar Liga Premier.
Bagaimana tidak, Arsenal sudah dua musim terakhir seolah seperti menjaga trofi di sepanjang musim yang akhirnya menjadi milik Manchester City.
Kini, sang gelandang bertahan, Declan Rice disorot gara-gara reaksinya terhadap gelandang Manchester City, Phil Foden.
Diketahui, Phil Foden adalah salah satu pemain yang datang terlambat di St George's Park menjelang kualifikasi EURO.
Seperti biasa, akun media sosial Inggris mengunggah cuplikan kedatangan beberapa pemain, termasuk Phil Foden.
Tampak Phil Foden keluar dari mobil sedan berwarna abu-abu.
Pemain 24 tahun itu mengenakan pakaian training serba hitam serta menggendong tas ransel hitam.
Ia langsung disambut oleh para staf dan kemudian masuk ke ruangan.
Tampak sosok pemain Inggris pertama yang ia ajak bicara adalah bintang Chelsea, Cole Palmer.
Saat itu Cole Palmer tampak sedang duduk menikmati sarapan dengan membelakangi pintu masuk.
Phil Foden langsung mengusap kepala rekan akademinya itu dan Cole Palmer mendongak sambil tersenyum.
Phil Foden lalu bersalaman dengannya serta beberapa pemain yang duduk di sekitar Cole Palmer.
Tampak bintang Crystal Palace Eberechi Eze juga menyadari kedatangan Phil Foden.
Sedangkan di sebelah Eberechi Eze, ada Declan Rice yang tampak menunduk dan seperti tidak peduli ada Phil Foden yang baru datang.
"Tindakan" Declan Rice yang mungkin tidak disengaja atau memang tidak menyadari kedatangn Phil Foden langsung disorot sejumlah fans.
Beberapa dari mereka mengungkit soal rivalitas sengit Arsenal dan Manchester City untuk memperebutkan gelar Liga Premier.
@nana**: Rice tidak senang melihatnya
@abdu**: Para pemain Arsenal tidak senang
@mark**: Bahkan Rice tidak mau mendongak
@suga**: Palmer itu teman sejati dan sportif tidak seperti Declan
@marc**: Rice tetap terpaku pada ponselnya sambil menangis
Dikabarkan sebelumnya, Mikel Arteta mengaku masih sakit hati gara-gara ditikung oleh Manchester City untuk kedua kalinya di musim lalu.
Di pekan terakhir, Manchester City unggul dengan 91 poin dan Arsenal 89 poin.
Padahal, di sepanjang musim, Arsenal dan Liverpool justru yang lebih mendominasi puncak klasemen.
Kepada CNN, Mikel Arteta mengakui rasanya begitu tertantang kala dipaksa harus berjuang sampai titik darah penghabisan.
Meski kembali puasa trofi, pelatih asal Spanyol itu tetap merasa bangga atas pencapaian skuadnya.
"Jadi, saya rasa kami tetap harus sangat bangga atas apa yang sudah kami lakukan di sepanjang musim baik di kompetisi Eropa atau Liga Premier."
"Tapi, rasa kecewa dan kembali tidak bisa mengangkat trofi Liga Premier itu tetap saja menyakitkan."
"Saya ini pemenang dan butuh waktu bagi saya (untuk berduka) saat saya gagal meraih mimpi."
"Tapi kami sudah membangun semangat dan keyakinan kepada fans kami, kepada para pemain dan klub, momen itulah (kemenangan) yang ingin kami berikan ke tim."
"Saya pikir mereka berhak mendapatkan itu, tapi kita juga harus memberi selamat kepada Manchester City. Pada akhirnya setelah 38 laga, mereka dua poin lebih unggul dan merekalah pemenangnya," ungkap Mikel Arteta.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.