Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Granit Xhaka MOTM saat Swiss Libas Hungaria, Rival Ledek: Sejak Tinggalkan Arsenal Jadi Tambah Gacor

Gelandang Swiss, Granit Xhaka, tampil gacor saat melibas Hungaria 3-1 dalam babak penyisihan Grup A EURO 2024.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Fabrizio Romano
Pemain Swiss, Granit Xhaka. Sontak sejumlah fans rival Arsenal langsung meledek The Gunners lantaran sang gelandang tambah gacor sejak keluar dari klub. 

TRIBUNTERNATE.COM - Gelandang Swiss, Granit Xhaka, tampil gacor saat melibas Hungaria 3-1 dalam babak penyisihan Grup A EURO 2024.

Meski tidak mencatatkan gol atau assist, bintang Bayer Leverkusen itu menjadi penghubung lini tengah dan menciptakan banyak kesempatan.

Sontak sejumlah fans rival Arsenal langsung meledek The Gunners lantaran sang gelandang tambah gacor sejak keluar dari klub.

Baca juga: Granit Xhaka Angkat Trofi Dipampang Tepat saat Arsenal Digagalkan Man City: Bayer Leverkusen Nyindir

Baca juga: Alasan Paul Merson Prediksi Cole Palmer Kesulitan di EURO: Inggris Ga Bisa Disamakan dengan Chelsea

Diketahui, gol dicatatkan oleh Kwadwo Duah (12'), Michel Aebischer (45'), dan Breel Embolo (90+3').

Sementara skuad Hungaria hanya mampu membalas dari Barnabas Varga (66').

Caughtoffside.com memberi rating tertinggi iuntuk Granit Xhaka, yakni 9/10.

Bintang Bologna, Michel Aebischer, sebenarnya nyaris mendapat MOTM namun ia berkontribusi dalam gol balasan dari Hungaria.

@prinz**: Kok bisa Arsenal menggantikan Xhaka dengan Rice?

@belli**: Xhaka mendapatkan segalanya setelah dia keluar dari Arsenal

@oshi**: Semua yang meninggalkan Arsenal jadi sukses

@de_**: Andai Arsenal masih punya Xhaka, mereka tidak akan kalah dengan City untuk kedua kalinya

@iams**: Hidup semakin membaik untuk Xhaka sejak tinggalkan Arsenal

@cfco**: Arsenal nyaris merusaknya, senang melihat dia menikmati permainan

Kai Havertz Gacor

Legenda Arsenal, Ian Wright, seperti tidak kaget Jerman bisa menang telak melawan Skotlandia dalam laga pembuka EURO 2024.

Termasuk gol penalti dari bintang Arsenal, Kai Havertz, yang menjadi gol ketiga Jerman.

Diketahui, laga berakhir 5-1 dengan gol dicatatkan oleh Florian Wirtz (10'), Jamal Musiala (19'), Kai Havertz (P 45+1'), Niclas Fullkrug (68'), dan Emre Can (90+3').

Sementara Skotlandia hanya mendapat gol bunuh diri dari Antonio Rudiger (87').

Selain pemainnya tak sanggup membalaskan gol tuan rumah, Skotlandia malah kehilangan Ryan Porteous gara-gara kartu merah.

Ryan Porteous melakukan tekel terhadap bintang Barcelona Ilkay Gundogan yang langsung diganjar kartu merah.

Akibatnya, Kai Havertz yang diminta mengeksekusi tendangan penalti itu.

Ian Wright menyorot betapa cerobohnya aksi bek Watford tersebut.

Sang legenda merasa lega mantan kapten Manchester City itu tidak cedera parah.

"Itu adalah tekel yang sangat buruk, sangat-sangat buruk. Untungnya Gundogan tidak cedera parah karena posisinya terangkat dari tanah."

"Itu bisa jadi cedera yang sangat parah, itu (kehilangan pemain) peristiwa yang sangat tidak diharapkan oleh Skotlandia."

"Dan saya tidak kaget Kai bisa mencetak gol penaltinya," paparnya via football.london.

Kai Havertz Bikin Kesal

Para fans Chelsea dituduh marah gara-gara Kai Havertz memilih hengkang ke Arsenal pada musim panas lalu.

Hal itu diucapkan oleh Kai Havertz sendiri saat mengenang transfernya ke skuad Mikel Arteta.

Sejumlah fans Chelsea langsung memberikan jawaban menohok untuk Kai Havertz.

Diketahui, Kai Havertz menyebut, keputusannya itu membuat fans Chelsea marah.

Saat pertama tiba di Arsenal pun, Kai Havertz tidak langsung disambut dengan antusias.

Namun, lama-kelamaan Kai Havertz memang mulai bisa membuktikan dirinya layak ke Arsenal.

Bintang Jerman itu mengaku bersyukur dirinya hijrah ke rival sekota yang kini mendukungnya.

"Fans Chelsea marah gara-gara saya pergi, fans Arsenal pun juga tidak terlalu antusias karena awal musim saya tidak bagus."

"Lalu ada kekuatan saat pelatih dan rekan-rekan setim serta orang-orang terdekat mendukungmu dan menyemangatimu."

"Perubahan dari Chelsea ke Arsenal itu sepadan," ujarnya via Arsenal Buzz.

Mantan pemain Bayer Leverkusen itu kini sudah tampil dalam 51 laga dengan sumbangan 14 gol dan tujuh assist.

Membaca pernyataan Kai Havertz, para fans Chelsea malah menertawakan mantan pemainnya.

Mereka mengaku senang sampai selebrasi lantaran kepergian Kai Havertz menuntun jalan Cole Palmer untuk hijrah dari Manchester City.

@cfcf**: Fans Chelsea tidak marah kamu pergi. Fans Chelsea senang karena kamu tuntun jalan Cole Palmer untuk gabung

@will**: Marah katamu? Saya malah selebrasi di kebun saya saat itu diumumkan

@cfca**: Rasanya sepadan, kami upgrade besar dengan Cole Palmer

@elsd**: Tidak ada yang dirasakan fans Chelsea selain bahagia berlebihan, dia pikir dia ini siapa?

@ooad**: Saya sih senang dia pergi dan kita merekrut pemain yang jauh lebih bagus

Pesan Aaron Ramsdale

Kiper Arsenal, Aaron Ramsdale, seolah mengirim pesan tersirat untuk sang pelatih, Mikel Arteta.

Aaron Ramsdale kini menjadi kiper pilihan kedua di skuad Inggris untuk EURO 2024.

Kiper Arsenal itu mencurahkan isi hatinya gara-gara jarang dimainkan di Arsenal.

Seperti diketahui, kehadiran David Raya dari Brentford langsung menggeser posisi Aaron Ramsdale.

Kepada talkSPORT, ia menjelaskan bahwa semua pemain pastilah berkompetisi untuk mendapatkan tempat sebagai starter.

Sehingga secara tidak langsung, kiper Inggris itu tidak berkenan jika sampai menjadi penghangat bangku cadangan lagi.

"Tidak ada pemain sepak bola yang rela untuk tidak main. Saya pribadi mengalami musim yang berat karena tidak berman dan saya tidak mau melakukan itu lagi," ujarnya.

Meski nasibnya mengenaskan di klub, Aaron Ramsdale mengaku tidak punya pilihan jika sudah bicara soal negaranya.

Aaron Ramsdale mengaku tidak peduli jika dirinya bukan pemain utama dan akan terus berjuang untuk negaranya.

"Saya akan melakukan apapun meski dia (Gareth Southgate) bilang saya nomor 3, nomor 4, atau nomor 1, saya akan melakukan apapun untuk tim."

"Saya akan terus berada di tempat latihan berjam-jam kalau saya sanggup," tegasnya.

Kesalahan Gareth Southgate Pilih Aaron Ramsdale

Masuknya kiper Arsenal, Aaron Ramsdale, ke skuad Timnas Inggris untuk EURO 2024 cukup dipertanyakan.

Keberadaan Aaron Ramsdale di tim bisa menjadi salah satu kesalahan dari sang pelatih, Gareth Southgate.

Pasalnya, Aaron Ramsdale saja mengalami musim yang buruk di Arsenal.

Aaron Ramsdale mendadak jadi kiper lapis dua sejak masuknya David Raya yang dipinjam dari Brentford.

Akibatnya, kiper Inggris itu hanya tampil 11 kali saja di sepanjang musim padahal tidak mengalami cedera.

Nasib kiper yang membela Arsenal sejak 2021 itu pun kini tidak jelas di klub.

Meski tidak jelas di klubnya, kiper 26 tahun itu malah menjadi pilihan kedua di Timnas Inggris.

Dengan bintang Everton Jordan Pickford menjadi kiper utama, serta kiper ketiga adalah penjaga gawang Crystal Palace Dean Henderson.

Mantan pemain Chelsea, Emmanuel Petit, mempertanyakan keputusan Gareth Southgate memilih Aaron Ramsdale.

"Saya ada pertanyaan untukmu soal Ramsdale, kok bisa kamu memilih pemain yang tidak main di sepanjang musim?" tanya Petit kepada mantan penyerang Inggris, Emile Heskey dalam Gambling.com.

"Saya tidak khawatir soal kualitasnya tapi saya khawatir soal kekuatan mentalnya karena dia telah melalui tahun yang sangat sulit."

"Terkadang rasanya sangat memalukan untuk melihat dia di bangku cadangan," tambahnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved