Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Euro

Kevin De Bruyne Bersinar Bareng Jeremy Doku, Amarah Fans Man City Terbukti, Romelu Lukaku Kutukan

Dua bintang Manchester City, Kevin De Bruyne dan Jeremy Doku, sama-sama bersinar dalam laga Belgia vs Romania di EURO 2024.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Sudinfo
Pemain Belgia Kevin De Bruyne dan Jeremy Doku yang kini bermain untuk Manchester City. Dua bintang Manchester City, Kevin De Bruyne dan Jeremy Doku, sama-sama bersinar dalam laga Belgia vs Romania di EURO 2024. 

TRIBUNTERNATE.COM - Dua bintang Manchester City, Kevin De Bruyne dan Jeremy Doku, sama-sama bersinar dalam laga Belgia vs Romania di EURO 2024.

Belgia menang 2-0 dengan gol dari Youri Tielemans (2') serta Kevin De Bruyne (79').

Di laga sebelumnya saat kalah 1-0 melawan Slovakia, Romelu Lukaku dianggap menjadi penghambat Kevin De Bruyne.

Baca juga: Chelsea Yakin Andrey Santos Harganya Melonjak, Enzo Maresca Menanti Kembalinya Bintang Brasil

Baca juga: Fans Man City Salahkan Romelu Lukaku, Bintang Chelsea Hambat Kevin De Bruyne, Rival: KDB Ngapain Aja

Komentar itu dilontarkan oleh sejumlah fans Manchester City yang tentunya memancing kontroversi.

Pasalnya, sebagian orang beranggapan, Romelu Lukaku yang tampil buruk harusnya tidak berpengaruh bagi Kevin De Bruyne jika sang playmaker memang mumpuni.

Romelu Lukaku yang di laga sebelumnya mencetak gol namun offside, hal itu kembali terulang.

Meski bintang Chelsea itu menyumbang assist untuk gol pembuka, namun tetap saja finishing di depan gawang kerap membuat fans gigit jari.

Sementara Jeremyu Doku dan Kevin De Bruyne dengan rating tinggi memberikan ancaman bagi Romania.

Pemain AS Roma itu kini sudah mencatatkan tiga gol yang tidak dianggap, seolah-olah seperti terkena kutukan, dikutip dari mirror.co.uk.

Fans Manchester City Salahkan Romelu Lukaku

Penyerang Belgia, Romelu Lukaku, disalahkan sejumlah fans Manchester City dalam laga EURO melawan Slovakia.

Belgia secara mengejutkan kalah 1-0 melawan Slovakia di babak penyisihan grup E EURO 2024.

Gol dibukukan oleh bintang Slavia Prague, Ivan Schranz, di menit ke-7.

Dalam laga itu, Romelu Lukaku memang berkali-kali membuang kesempatan di depan gawang.

Gol pemain Chelsea itu pun terhitung offside oleh VAR sehingga pulang dengan tangan kosong.

Sedangkan Kevin De Bruyne beberapa kali memberi umpan berbahaya meski tidak disambut dengan baik oleh skuadnya.

Baik Romelu Lukaku atau Kevin De Bruyne sama-sama dimainkan 90 menit penuh.

Seusai laga, sejumlah fans Manchester City menilai bintang AS Roma itu sebagai penghambat bintang Manchester City.

Tentunya opini sebagian fans Manchester City ini menimbulkan pro dan kontra, terutama bagi para fans rival.

Mereka juga mempertanyakan andil Kevin De Bruyne yang dianggap minim bagi skuad Domenico Tedesco.

@kdbg**: Lukaku merusak warisan KDB, saya ingin menangis

@sxrg**: Lukaku aalah penyebab KDB tidak bisa menang apapun bersama Belgia

@spro**: Lukaku itu lebih buruk ketimbang Kane

@faceu**: Semua itu bohong, apa yang dilakukan Kevin di babak pertama?

@goat**: Bocahku punya 86 gol internasional dan kalian menyalahkan Lukaku, fans City itu selalu berusaha menyalahkan semua selain pemain City sendiri

@steg**: Itu semua gara-gara Kevin sebenarnya adalah pemain biasa dan rekan setimnya lebih parah

Romelu Lukaku Bikin Kaget

Mantan penyerang Chelsea, Chris Sutton, mengaku terkejut melihat penampilan buruk juniornya, Romelu Lukaku mewakili Belgia di EURO 2024.

Romelu Lukaku berkali-kali membuang kesempatan emas untuk mencetak gol.

Gol pemain Chelsea itu pun terhitung offside oleh VAR sehingga pulang dengan tangan kosong.

Sang pundit BBC mengaku terkejut melihat Belgia begitu lemah di hadapan Slovakia.

"Mereka mengejutkan saya. Mereka adalah tim yang menua dan mereka menekan Belgium dengan tekanan tinggi."

"Tapi kita tidak bisa melupakan kenyataan bahwa Belgia punya banyak kesempatan namun tidak diselesaikan secara klinis."

"Lukaku punya tiga kesempatan besar dan dia tidak memanfaatkannya," kritik Chris Sutton.

Phil Foden vs Jude Bellingham

Gelandang Real Madrid, Jude Bellingham, menjadi pencetak gol satu-satunya dalam laga Inggris vs Serbia di babak penyisihan grup EURO 2024.

Sementara itu, bintang Manchester City, Phil Foden, banjir kritikan gara-gara penampilannya yang buruk.

Selama ini, Phil Foden memang disebut-sebut lebih cocok menempati posisi pemain nomor 10.

Sedangkan pelatih Inggris, Gareth Southgate, menempatkan Phil Foden di sayap kiri.

Legenda Liverpool, Jamie Carragher, menyebut penampilan Inggris vs Serbia sudah cukup menjawab siapa yang lebih layak di posisi nomor 10.

"Ada banyak pembahasan soal Bellingham ditempatkan lebih dalam agar Foden bisa main sebagai nomor 10."

"Gol pembuka Inggris menunjukkan mengapa memang harus Bellingham yang ada di posisi itu.

"Dia sudah melakukan itu sepanjang musim di Real Madrid dan dia adalah bagian dari tim yang menang La Liga serta Liga Champions," paparnya via The Telegraph.

David Moyes Bela Phil Foden

Mantan pelatih Manchester United, David Moyes, membela bintang Manchester City, Phil Foden yang tampil kurang maksimal dalam laga Inggris vs Serbia di EURO 2024.

Pelatih yang baru saja meninggalkan West Ham United itu menegaskan bahwa pemain sebagus apapun pasti ada masa-masa bermain buruk.

Duo pundit, Gabby Agbonlahor dan Jamie O'Hara, sama-sama mengkritkk Phil Foden yang tidak membawa pengaruh di skuad.

Sedangkan Phil Foden dinobatkan sebagai pemain terbaik musim 2023/2024.

David Moyes langsung membela bahwa gelar pemain terbaik tidak ada hubungannya dengan penampilan Phil Foden untuk timnas.

"Saya pikir Foden itu adalah seorang bintang, dia adalah pemain yang sangat sangat besar. Mungkin dia tidak mencapai performa terbaiknya tadi malam."

"Tapi secara keseluruhan, dia itu pemain hebat, dan maksud saya, pemain hebat pun boleh saja main buruk, itu wajar terjadi, mereka tidak selalu main bagus," belanya via talkSPORT.

Cole Palmer Dicadangkan

Bintang Chelsea, Cole Palmer, tidak dimainkan sama sekali dalam laga Inggris vs Serbia di matchday 1 EURO 2024.

Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, memainkan Phil Foden, Jude Bellingham, Bukayo Saka, Declan Rice, Trent Alexander-Arnold di lini tengah.

Sedangkan garda terdepan ada sang kapten, Harry Kane.

Inggris hanya mampu menang tipis 1-0 melalui gol Jude Bellingham pada menit ke-13.

Di babak kedua, pergantian gelandang hanya ada Conor Gallagher untuk Trent Alexander-Arnold, Jarrod Bowen untuk Bukayo Saka, dan Kobbie Mainoo untuk Jude Bellingham.

Cole Palmer tetap menjadi penghangat bangku cadangan hingga peluit berakhirnya laga berbunyi.

Belum ada keterangan resmi dari Gareth Southgate mengapa mantan pemain Manchester City itu tidak dimainkan sama sekali padahal tidak cedera.

Sementara keputusan Gareth Southgate di lini tengah memang menimbulkan pro dan kontra.

Seperti Trent Alexander-Arnold lebih diprioritaskan di tengah dibanding Kobbie Mainoo.

Kemudian Bukayo Saka menyaingi Anthony Gordon di sayap kanan serta Jude Bellingham di belakang Harry Kane yang membuat Cole Palmer tidak mendapat tempat.

Namun, deretan gelandang memang bermain cukup baik, misalnya Declan Rice, Jude Bellingham, dan Bukayo Saka yang banjir pujian dan mendapat rating tinggi.

Hanya Phil Foden yang menjadi starter dan bermain kurang maksimal dengan ancaman minimal dan kurang berpengaruh hingga mendapat rating terendah.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved