Euro
Nasib Cole Palmer di EURO Bikin Pemain Swiss Kaget: Kok Bisa Bintang Chelsea Jarang Dimainkan
Nama bintang Chelsea, Cole Palmer, tak henti-hentinya menjadi sorotan selama EURO berlangsung.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Nama bintang Chelsea, Cole Palmer, tak henti-hentinya menjadi sorotan selama EURO berlangsung.
Namun, sayangnya nasib Cole Palmer di Timnas Inggris kurang baik gara-gara jarang dimainkan.
Bahkan, pemain Swiss Kwadwo Duah, sampai terheran-heran mengapa Cole Palmer jarang dimainkan.
Baca juga: Paul Merson Prediksi Nasib Cole Palmer di Inggris vs Swiss: Bintang Chelsea Starter Tergantung Saka
Baca juga: Armando Broja Mau Bilang Begini ke Zlatan Ibrahimovich kalau Bintang Chelsea Gabung AC Milan
Inggris akan menghadapi Swiss di babak perempat final EURO pada Sabtu 6 Juli 2024 pukul 23.00 WIB.
Sejak awal babak penyisihan grup, Cole Palmer sempat tidak dimainkan sama sekali.
Dalam dua laga, yakni kemenangan 1-0 melawan Serbia dan imbang 1-1 melawan Denmark, Cole Palmer dicadangkan 90 menit penuh.
Kemudian saat melawan Slovenia yang berakhir skor kacamata, Cole Palmer masuk pada menit ke-71 menggantikan bintang Arsenal, Bukayo Saka.
Kwadwo Duah tidak menyangka nasib Cole Palmer dalam kompetisi musim panas itu bisa demikian.
"Saya memang bukan penggemar Cole Palmer, tapi dia itu mainnya sangat sangat bagus musim lalu."
"Saya juga heran mengapa dia tidak dimainkan karena statistiknya saja sempurna menurut saya," ujar Kwadwo Duah via Sky Sports.
Prediksi Paul Merson untuk Cole Palmer
Legenda Arsenal, Paul Merson, memprediksi nasib bintang Chelsea, Cole Palmer, di laga EURO.
Cole Palmer jelas memberi dampak untuk skuad ketika masuk dari bangku cadangan.
Namun, hal itu tidak cukup meyakinkan Gareth Southgate untuk menjadikannya starter.
Dalam sportskeeda.com, Paul Merson menyebut nasib Cole Palmer tergantung Bukayo Saka yang diujicobakan sebagai bek kiri.
"Ivan Toney main beberapa hari yang lalu karena mereka butuh gol dengan waktu yang tersisa beberapa menit."
"Pemilihan pemain tergantung pada kebutuhannya saat itu, tapi ini beda kalau kita bicara siapa yang menjadi starter, jadi saya rasa mereka tidak akan banyak mengubah."
"Untuk alasan yang sama, saya pikir Cole Palmer yang tampil mengesankan harus puas duduk di bangku cadangan, kecuali Bukayo Saka ditempatkan sebagai bek kiri tentu saja," paparnya.
Kobbie Mainoo Pilih Cole Palmer
Bintang muda Manchester United, Kobbie Mainoo, memilih rekan senegaranya, Cole Palmer untuk mengeksekusi tendangan penalti.
Padahal, dalam pilihannya ada pemain lain yang lebih senior seperti Harry Kane dan Ivan Toney.
Kobbie Mainoo pun membeberkan kelebihan bintang Chelsea dalam hal penalti.
Baca juga: Bisa-bisanya Kiernan Dewsbury-Hall ke Chelsea, Brighton Sudah Siap Medis, Mustahil Ganti Cole Palmer
Hal itu diungkapkan Kobbie Mainoo dalam video TikTok BBC Sport.
Pemain 19 tahun itu disuruh memilih salah satu pemain skuad Inggris untuk mengeksekusi penalti demi menyelamatkan hidupnya.
Ternyata, Kobbie Mainoo sangat menaruh kepercayaan pada mantan pemain Manchester City itu.
Pasalnya, Cole Palmer tercatat belum pernah gagal dalam tendangan penalti.
"Saya tidak bisa memilih, saya mungkin pilih Harry Kane atau Ivan Toney."
"Oh tapi ada Cole juga! Dan Cole belum pernah meleset sekali pun."
"Ya, mungkin saya pilih Cole karena dia belum pernah meleset, saya yakin pilih Cole," jawab anak asuh Erik ten Hag itu.
Gareth Southgate Tidak Pilih Cole Palmer
Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, akhirnya membeberkan alasan dirinya terus-terusan mencadangkan Cole Palmer.
Bintang Chelsea itu baru main dalam dua laga terakhir Inggris di EURO, itu pun dari bangku cadangan.
Sementara Gareth Southgate lebih memilih bintang Arsenal, Bukayo Saka, di sayap kanan.
Menjelang laga terakhir babak 16 besar melawan Slovakia, Gareth Southgate menjelaskan pendapatnya soal mencadangkan Cole Palmer.
Kepada talkSPORT, sang pelatih menyebut bintang Arsenal lebih cepat dan lebih berpengalaman.
"Dua pemain yang agak berbeda, tapi dua-duanya kuat di kaki kiri, bagus di sayap kanan."
"Bukayo mungkin lebih bisa bermain langsung, lebih cepat, dan jelas lebih berpengalaman."
"Cole beradaptasi dengan baik, di Liga Premier musim ini serta bersama kami," tuturnya.
Gareth Southgate mengaku senang dengan adanya Bukayo Saka dan Cole Palmer di skuad.
Cole Palmer soal Mauricio Pochettino
Cole Palmer menyebut, Mauricio Pochettino jadi penentu nasibnya hingga kini bisa masuk skuad senior Inggris di EURO 2024.
Cole Palmer adalah salah satu pemain yang berkembang pesat dan menjadi tulang punggung Chelsea di bawah Mauricio Pochettino.
Mantan pemain Manchester City itu begitu sedih kala sang pelatih menyatakan mundur dari jajaran kepelatihan.
"Dia mungkin alasan utama (saya dipanggil Timnas Inggris), karena pelatih yang lain mungkin tidak memnerikan saya kebebasan serta kesempatan untuk melakukan apa yang saya lakukan di Chelsea," kenangnya via 90min.com.
Mantan penyerang Chelsea, Chris Sutton, menyampaikan prediksinya apakah Cole Palmer akan menjadi starter di laga berikutnya.
Inggris akan menghadapi Slovakia pada Minggu 30 Juli 2024 pukul 23.00 WIB.
Pelatih Inggris, Gareth Southgate, sebenarnya sudah mendapat tekanan dari fans dan sejumlah pundit untuk menjadikan Cole Palmer starter.
Apakah Gareth Southgate akan memainkan mantan pemain Manchester City itu di babak 16 besar?
Jika Inggris lolos babak knock-out, maka akan menghadapi Swiss atau Italia di perempatan final.
Chris Sutton tentunya berharap Cole Palmer akan menjadi starter, namun ia sudah pesimis terhadap Gareth Southgate.
"Saya sebenarnya ingin dia (Southgate) pilih Cole Palmer (jadi starter) yang mana kreativitasnya dalam 20 menit bermain membuat Inggris menjadi tim yang jauh lebih bagus."
"Dia harus dimainkan sebagai nomor 10, tapi saya rasa dia tidak akan (menjadi starter)," ujarnya via bbc.com.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.