Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Ternyata Ederson Diskusi dengan Klub Arab sejak Mei, Stefan Ortega Positif Jadi Kiper Utama Man City

Kiper Manchester City, Ederson Moraes, ternyata sudah mendiskusikan kepindahannya kurang lebih sejak dua bulan lalu.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@ederson93 - @stefan.ortega1
Kiper Manchester City, Ederson do Moraes dan Stefan Ortega Moreno. Kiper Manchester City, Ederson Moraes, ternyata sudah mendiskusikan kepindahannya kurang lebih sejak dua bulan lalu. 

TRIBUNTERNATE.COM - Kiper Manchester City, Ederson Moraes, ternyata sudah mendiskusikan kepindahannya kurang lebih sejak dua bulan lalu.

Sejak Mei 2024, Ederson sudah mulai berdiskusi pribadi dengan klub-klub Saudi Pro League.

Sementara Al Nassr di posisi terdepan untuk bisa menggaet kiper Brasil itu.

Baca juga: Ederson Siap ke Al Nassr, Fans Man City Harapkan Diogo Costa Jadi Partner Stefan Ortega

Baca juga: Chelsea Tegaskan Nicolas Jackson Ga Dijual, Sempat Diincar Atletico Madrid gegara Pochettino

Dikabarkan pakar transfer, Fabrizio Romano, Manchester City tidak menahan sang kiper utama untuk pergi.

"Ederson boleh pergi kalau dia memang mau," tulisnya.

Manchester City saat ini dalam situasi menunggu penawaran resmi dari Al Nassr atau klub Arab Saudi lainnya.

Sementara itu, jika Ederson pergi, maka Stefan Ortega dipastikan menjadi kiper utama.

Pasalnya, sempat beredar rumor potensi jika Manchester City menggaet kiper papan atas maka Stefan Ortega akan tetap menjadi kiper pelapis.

Sebelumnya diberitakan bahwa Al Nassr sudah ada kesepakatan pribadi dengan Ederson, dikabarkan tvdellosport.

Kiper 30 tahun itu sebenarnya masih memiliki kontrak sampai Juni 2026.

Namun, mantan penjaga gawang Benfica itu secara tiba-tiba dirumorkan akan hengkang pada bursa transfer musim panas ini.

Padahal, sejak awal musim lalu, justru Stefan Ortega, sang kiper pelapis, yang digadang-gadang bakal hengkang.

Ederson mengalami cedera retak tulang pelipis serta cedera otot yang membuatnya harus absen beberapa kali.

Di saat itulah Stefan Ortega unjuk gigi memberikan penampilan terbaiknya.

Kini, sejumlah nama digadang-gadang bakal menggantikan Ederson.

Di antaranya adalah kiper Porto, Diogo Costa, yang tampil memukau bersama Portugal di EURO 2024.

Tidak heran nama Diogo Costa disebut-sebut sejumlah fans Manchester City untuk menjadi partner Stefan Ortega.

Diogo Costa yang masih 24 tahun memiliki kontrak dengan Porto sampai Juni 2027.

Tak cuma Manchester City, Diogo Costa juga dikait-kaitkan dengan klub lain seperti Wolves, Newcastle United, hingga Chelsea.

Nama kiper Werder Bremen, Michael Zetterer, juga dikait-kaitkan dengan The Citizens.

Bintang Manchester City Kena Kritik

Tiga bintang Manchester City, yakni Kevin De Bruyne, John Stones, dan Phil Foden, sama-sama mendapat kritikan untuk penampilan mereka di EURO 2024.

Kevin De Bruyne sempat tampil kurang maksimal hingga akhirnya gacor dalam laga Belgia vs Romania yang berakhir 2-0.

Bintang 33 tahun itu menyumbangkan gol kedua dan mendapat gelar Player of the Match.

Meski demikian, mantan penyerang Aston Villa, Darren Bent, ternyata masih merasa mantan pemain Chelsea itu kurang.

Kepada talkSPORT, Darren Bent diminta menjawab siapa pemain yang paling membuatnya kecewa di EURO 2024.

"Kalau saya De Bruyne. Saya sudah berharap (banyak) karena betapa bagusnya dia (di Manchester City)."

"Saya butuh lebih dari dia," ujar Darren Bent.

Sementara itu, legenda Newcastle United, Alan Shearer, memberi kritik pedas kepada bek Manchester City, John Stones.

John Stones tampil tidak maksimal dalam dua laga Inggris di EURO 2024.

Yakni saat melawan Serbia dan menang 1-0 serta yang terbaru melawan Denmark dan berakhir imbang 1-1.

John Stones kini menerima kritikan serupa dengan rekan seklubnya, Phil Foden, yang disebut bagus di klub tapi buruk untuk tim nasional.

Penampilan Inggris di laga kedua EURO 2024 memang menuai kritikan.

Dari sang pelatih, Gareth Southgate, hingga individu pemain, menjadi sorotan lantaran banyak pemain bintang di sana.

John Stones begitu unggul di skuad Pep Guardiola dengan peran hybrid ke lini tengah.

"Lihat saja John Stones sebagai contoh. Berapa kali kalian lihat dia mendapat bola dan lari ke lini tengah di skuad Man City? Berkali-kali."

"Berapa kali kalian lihat dia melakukan itu dalam dua laga terakhir Inggris? Saya tidak ingat sama sekali," kritiknya via BBC.

Phil Foden Lebih Baik

Bintang Inggris, Phil Foden, menunjukkan performa yang lebih baik dalam laga melawan Denmark ketimbang saat melawan Serbia di EURO 2024.

Phil Foden yang ditempatkan di sayap kiri berusaha mengancam lawan dari tengah dan mencatatkan empat dribble di babak pertama, yang mana lebih banyak dari pemain lain jika digabungkan.

Namun, lagi-lagi pelatih Inggris, Gareth Southgate, membuat keputusan yang memancing protes.

Ketika Phil Foden tampil buruk saat melawan Serbia, bintang Manchester City itu malah dimainkan 90 menit penuh.

Giliran kini Phil Foden tampil jauh lebih baik, sang gelandang malah digantikan oleh bintang West Ham United, Jarrod Bowen pada menit ke-69.

Sejumlah fans, terutama suporter Manchester City, kembali memprotes keputusan Gareth Southgate.

@harry**: Foden di sini jadi pemain terbaik tapi Anda malah mencadangkannya

@smel**: Padahal Saka dan Foden itu pemain terbaik kita

@dxbr**: Phil Foden pemain terbaik di laga itu, lihat apa yang terjadi saat Anda memainkan dia di tengah

@alil**: Saka dan Foden menjadi satu-satunya pemain yang benar-benar berusaha malam ini, saya jadi benci olahraga ini

Cole Palmer Cueki Gareth Southgate

Tampak pemandangan canggung antara pemain Inggris, Cole Palmer, dan sang pelatih, Gareth Southgate.

Cole Palmer kembali menganggur sepanjang laga, kali ini di pertandingan kedua saat Inggris melawan Denmark di EURO 2024.

Bintang Chelsea itu diduga kesal dengan Gareth Southgate sehingga bersikap cuek kepada sang pelatih.

Bagaimana tidak, di laga sebelumnya saat melawan Serbia pun Cole Palmer hanya menjadi penghangat bangku cadangan.

Inggris tampil buruk dan ditahan imbang 1-1 oleh Denmark dengan gol pembuka dari Harry Kane (18') dan dibalas oleh Morten Hjulmand (34').

Cole Palmer kembali menganggur di bangku cadangan dan masih mengenakan rompi pemain cadangan sampai laga selesai.

Gareth Southgate hanya membuat perubahan Trent Alexander-Arnold diganti Conor Gallagher, Phil Foden diganti Jarrod Bowen, Bukayo Saka diganti Eberechi Eze, dan Harry Kane diganti Ollie Watkins.

Setelah laga, terekam momen Gareth Southgate mendekati Cole Palmer untuk bersalaman.

Namun, mantan bintang muda Manchester City itu tampak terus menatap ke depan tanpa mau melihat ke mata sang pelatih.

Video itu kini sudah ditonton lebih dari 120.000 kali.

Sejumlah fans Chelsea membela Cole Palmer atas sikap dinginnya itu.

@emmm**: Tidak ada alasan untuk terus mencadangkan dia di saat Inggris tampil seburuk itu

@cfc_**: Saya sih tidak menyalahkan Palmer

@john**: Jagoanku sangat marah

@cccy**: Cole tahu pelatihnya itu badut

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved