Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Fans Chelsea Girang Lihat Enzo Maresca Semangat Latih Fofana hingga Chilwell: Mirip Guardiola

Fans Chelsea menyatakan kebahagiaannya melihat sesi latihan skuad bersama sang pelatih baru, Enzo Maresca.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@chelseafc
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca. Fans Chelsea menyatakan kebahagiaannya melihat sesi latihan skuad bersama sang pelatih baru, Enzo Maresca. 

TRIBUNTERNATE.COM - Fans Chelsea menyatakan kebahagiaannya melihat sesi latihan skuad bersama sang pelatih baru, Enzo Maresca.

Pasalnya, Enzo Maresca begitu bersemangat dari gesturnya sambil berteriak-teriak.

Sebagian fans menyebut Enzo Maresca begitu mirip dengan pelatih Manchester City, Pep Guardiola.

Baca juga: Alasan Enzo Maresca Ga Muncul-muncul setelah Diresmikan, Fans Chelsea: Ditungguin Malah Sibuk

Baca juga: Penyebab Chesea Gagal Era Pochettino adalah Nicolas Jackson, Pundit Kritik Pedas: Makanya Ga Menang

Sebagian dari mereka juga membandingkan dengan Mauricio Pochettino yang tampak tidak seenerjik Enzo Maresca.

Dalam video latihan menjelang pramusim itu, tampak ada beberapa pemain seperti Welsey Fofana, Christopher Nkunku, Levi Colwill, Ben Chilwell, Raheem Srerling, Reece James, hingga Noni Madueke.

Terdengar mantan pelatih Leicester City itu meneriaki Levi Colwill, Ben Chilwell, dan Noni Madueke.

@villi**: Inilah pelatih yang benar, saya rasa saya tak banyak melihat video Poch melatih

@farx**: Dia sangat mirip Guardiola, gestur dan cara bicaranya, saya fans Pep dan sekarang saya punya Pep di tim saya

@rizw**: Saya belum pernah lihat Pochettino seperti ini, dia cuma berdiri seperti patung

@jayt**: Kita bakal memasak bersama Pep Lite

@youn**: Ini Pep Guardiola versi lite

Enzo Maresca Tidak Muncul-muncul

Ini alasan pelatih baru Chelsea, Enzo Maresca, tak kunjung muncul ke publik untuk perkenalan.

Padahal, Enzo Maresca sudah resmi diumukan sebagai penerus Mauricio Pochettino sejak 3 Juni 2024.

Fans Chelsea menduga, ucapannya dalam wawancara perkenalan Enzo Maresca adalah alasan mengapa sang bos baru bisa muncul.

Baru di pekan pertama bulan Juli ini, Enzo Maresca muncul dalam wawancara perkenalannya.

Salah satu yang dibahas adalah soal perkenalan dengan para pemain.

Mantan pelatih Leicester City itu mengaku sudah mengenal gaya bermain anak-anak asuhnya.

Yakni dengan cara menonton video pertandingan Chelsea.

"Ini (perkenalan) sangat penting karena kami perlu mengenal satu sama lain."

"Tapi jujur saja saya merasa saya sudah kenal semuanya karena saya sudah menonton banyak sekali laga dalam dua atau tiga minggu ini. Jadi saya merasa kenal mereka semua," tuturnya via chelseafc.com.

Ucapan mantan asisten Pep Guardiola itu langsung disorot sejumlah fans Chelsea.

Para fans sudah menanti-nanti kemunculan sang pelatih baru, namun ternyata sang bos malah menyibukkan diri menonton laga.

@wasi**: Saat kita sibuk menunggu perkenalannya, Enzo malah sibuk nonton

@davi**: Dia mengurung diri berminggu-minggu demi menonton laga kita

@yo__**: Pantas dia tidak muncul-muncul

@iams**: Enzo Maresca sibuk menonton video laga untuk mengenal para pemain padahal kita sudah menunggu

Enzo Maresca Bikin Trauma

Enzo Maresca membuat sejumlah fans trauma gegara mengucapkan kata-kata "terlarang" yang membuat fans teringat akan kenangan buruk.

Kata-kata itu terucap dalam wawancara perkenalan Enzo Maresca sebagai penerus Mauricio Pochettino.

"Percaya prosesnya, percaya pemikirannya, dukunglah timnya. Jelas kita akan menikmati perjalanannya," ujar mantan pelatih Leicester City.

"Seperti setiap klub, seperti setiap pelatih, ini tidak akan mudah, tapi yakinlah kita akan menikmati perjalanannya," sambungnya.

Kata-kata yang membuat fans Chelsea bergidik ngeri adalah "percaya prosesnya".

Di mana kata-kata itu memang kerap terucap dari mulut pelatih yang belum menunjukkan keberhasilan yang nyata.

Pelatih Chelsea sebelumnya seperti Graham Potter dan Mauricio Pochettino pun pernah mengucapkannya.

@tunny**: Kata-kata 'percaya proses' membuat saya trauma. Harusnya dia bilang 'Yakinlah pada tahap-tahapnya'

@juan**: Saya tidak suka kata-kata 'percaya proses'

@life**: Ini sama saja seperti 'Jangan harapkan trofi apapun dari saya musim depan'

@imop**: Kata-kata yang disebut Potter dan Poch, yaitu 'percaya proses' dan mereka membuat kita percaya proses mereka segera dipecat

Sisi Gelap Mauricio Pochettino

Sisi gelap mantan pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, diungkapkan oleh pemain The Blues, Moises Caicedo.

Padahal, sejumlah pemain menyatakan begitu sedih Mauricio Pochettino meninggalkan Chelsea.

Seperti mantan pemain Manchester City, Cole Palmer, yang menyebut pelatih asal Argentina itu begitu berjasa baginya.

Secara tidak langsung, Moises Caicedo menyeret mantan pelatihnya, Mauricio Pochettino, yang sudah mundur setelah musim berakhir.

Mulai dari taktik yang keliru hingga Moises Caicedo sampai mempekerjakan orang lain demi memperbaiki permainannya.

Orang yang disewa agen Moises Caicedo itu bertugas untuk meninjau penampilan sang pemain.

Kemudian ditentukan aspek apa saja yang harus dikembangkan agar bisa semakin baik di Chelsea.

Mantan pemain Brighton itu mengaku ambisinya juga terdorong dari harga mahal yang digelontorkan Chelsea untuk dirinya.

Chelsea harus merogoh kocek senilai 116 juta euro atau Rp 2 triliun untuk membawa bintang Ekuador itu.

Moises Caicedo juga menerima gaji 150.000 poundsterling atau Rp 3,1 miliar per pekan.

Gaji itu termasuk dalam 10 besar gaji tertinggi skuad Chelsea 2023/2024.

"Sejak Februari agen saya menyewa orang untuk meninjau ulang laga-laga yang saya jalani dan di mana saya harus berkembang, bagaimana memosisikan diri saya, dan mengembangkan mental."

"Itu membuat tekanan cukup berkurang dari diri saya dan saya juga berpikir 'mereka bayar saya mahal maka saya harus tampil bagus'," ujarnya.

Moises Caicedo mengaku, peran sosok itu begitu besar untuk dirinya bisa semakin gacor di penghujung musim.

Selain itu, Moises Caicedo juga membeberkan perbedaan antara Brighton dan The Blues.

Bagi Moises Caicedo, di Chelsea mengharuskan pemain untuk banyak berlari demi mendapatkan bola.

"Di Brighton semuanya soal taktik, cuma berhubungan dengan bola 'taktik, taktik, taktik'. Di Chelsea kami lari dan lari, itu sangat sulit bagi saya."

"Di Chelsea, saya selalu berusaha lari lebih sering dan dengan Brighton kami selalu mendapatkan bolanya, dengan Chelsea permainan bolanya berbeda dan kami harus lebih banyak berlari," tuturnya via Perro Chelsea.

Sejumlah fans menganggap hal itu tidak wajar dan menyalahkan sistem kepelatihan Mauricio Pochettino.

Bahkan, lebih banyak lari disebut-sebut sebagai penyebab banyak pemain Chelsea yang cedera.

Meski sebelum Mauricio Pochettino melatih di Cobham pun Chelsea sudah didera badai cedera.

Berbeda dengan Moises Caicedo, Cole Palmer justru menganggap sosok mantan bosnya itu begitu berjasa.

Cole Palmer menyebut, Mauricio Pochettino jadi penentu nasibnya hingga kini bisa masuk skuad senior Inggris di EURO 2024.

Cole Palmer adalah salah satu pemain yang berkembang pesat dan menjadi tulang punggung Chelsea di bawah Mauricio Pochettino.

Mantan pemain Manchester City itu begitu sedih kala sang pelatih menyatakan mundur dari jajaran kepelatihan.

"Dia mungkin alasan utama (saya dipanggil Timnas Inggris), karena pelatih yang lain mungkin tidak memberikan saya kebebasan serta kesempatan untuk melakukan apa yang saya lakukan di Chelsea," kenangnya via 90min.com.

Selain Cole Palmer, sang penyerang, Nicolas Jackson juga dikabarkan begitu terpukul atas hengkangnya sang bos.

Bahkan, rumor sampai menyebut Nicolas Jackson ingin hengkang juga gara-gara hal itu.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved