Liga Inggris
Sifat Rebel Cole Palmer yang Bikin Bintang Chelsea Beda, Guardiola Tahu Sejak di Man City
Bintang Chelsea, Cole Palmer, punya sifat yang membuatnya beda dari pemain muda lainnya.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Bintang Chelsea, Cole Palmer, punya sifat yang membuatnya beda dari pemain muda lainnya.
Cole Palmer dianggap punya sifat pemberontak atau tidak mudah untuk mengikuti perintah.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, pun tahu sifat Cole Palmer tersebut.
Baca juga: Cole Palmer Beri Assist, Ollie Watkins: Sumpah Saya Sudah Bilang ke Bintang Chelsea Kami akan Gol
Baca juga: Gary Neville Malu Harry Kane Dapat Penalti di EURO, Legenda Man United: Pemain Inggris Ga Minta
Sifat itu di antaranya tergambar dari interaksinya di lapangan dengan sang playmaker, Kevin De Bruyne.
Ketika para pemain muda akan dengan mudah atau otomatis mengoper ke Kevin De Bruyne, Cole Palmer lebih memilih tetap memegang bola.
Hal ini diungkapkan oleh matan bek Manchester City, Joleon Lescott.
"Dia (Guardiola) bilang dia tahu Palmer punya sesuatu yang istimewa dalam kepribadiannya saat dia tidak mau mengoper ke Kevin meski dia memintanya."
"Banyak pemain muda yang akan mengejar dan ketika Kevin berteriak meminta bola, mereka akan berusaha mengoper kepadanya, dia bilang Cole tidak melakukan itu," paparnya via High Performance Podcast.
Cole Palmer Jawab Raja Charles
Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, tak henti-hentinya menjadi sorotan gara-gara keputusannya.
Selama laga EURO 2024 ini, Gareth Southgate menolak untuk memainkan bintang Chelsea dan Aston Villa, yakni Cole Palmer dan Ollie Watkins, sejak awal.
Sehingga duo pengubah permainan pun baru muncul di separuh akhir babak kedua serta gol baru tercipta di menit akhir.
Laga itu berakhir kemenangan Inggris 2-1 melalui penalti Harry Kane (18') dan gol Ollie Watkins (90').
Sedangkan Belanda hanya mampu membukukan gol pembuka dari Xavi Simons (7').
Inggris kini melaju ke final EURO 2024 dan akan melawan Spanyol setelah berhasil menyingkirkan Prancis.
Laga itu tidak berlangsung tanpa kontroversi lantaran penalti Harry Kane dipertanyakan.
Denzel Dumfries dianggap melakukan pelanggaran terhadap bintang Bayern Munich itu.
Setelah pengecekan VAR, wasit menghadiahkan penalti untuk skuad Gareth Southgate.
Gol kedua Inggris juga cukup dramatis, dari umpan Declan Rice kemudian dijadikan assist oleh Cole Palmer untuk gol Ollie Watkins.
Bagaimana tidak dramatis, lantaran Cole Palmer dan Ollie Watkins sama-sama main dari bangku cadangan.
Cole Palmer masuk duluan menggantikan Phil Foden pada menit ke-80 disusul Ollie Watkins menggantikan Harry Kane semenit kemudian.
Gara-gara duet maut Cole Palmer dan Ollie Watkins terjadi di menit-menit akhir, Raja Charles berpesan agar laganya tidak membuat stres.
Raja Charles yang turut menonton laga itu "menegur" agar para pemain bisa lebih awal mencetak gol.
Dalam keterangannya, Raja Charles memberikan selamat atas lolosnya Inggris ke final EURO.
"Kalau saya boleh meminta, lebih baik pastikan kemenangan sebelum menit-menit akhir dengan gol hebat itu atau dengan drama penalti."
"Saya yakin tingkat stres dari jantung seluruh warga serta tekanan darah kami tidak perlu naik," tulisnya.
Meski Raja Charles menyampaikan pesan itu dengan nada bercanda, mungkin bisa juga dijadikan evaluasi untuk Gareth Southgate.
Sebagian pendukung Inggris menganggap Gareth Southgate sengaja menurunkan para supersub agar bisa gol di menit akhir sebagai penutup laga.
Sedangkan pendukung lainnya menyebut sang pelatih murni beruntung dan tertolong karena pemain yang hebat.
Sementara itu, Cole Palmer berani menjawab permintaan sang raja dengan tengil.
"Lebih seru kalau di menit-menit akhir kan?" ujarnya.
Curhatan Ollie Watkins
Bintang Aston Villa, Ollie Watkins, begitu terharu mengenang gol penyelamat negara di laga semifinal EURO 2024 melawan Belanda.
Ollie Watkins sangat bangga menceritakan duet mautnya bersama bintang Chelsea, Cole Palmer.
Penyerang Inggris itu sampai tak bisa berkata-kata kala mengingat gol yang disebutnya sebagai tendangan yang manis.
Bintang Aston Villa itu bersumpah bahwa sebelum keduanya masuk ke lapangan, dia sudah berjanji dengan Cole Palmer.
"Saya bersumpah demi hidup saya, demi hidup anak saya, saya bilang ke Cole Palmer 'kalau kita masuk ke lapangan, kamu yang akan atur (assist)'," ujarnya via Fabrizio Romano.
Saat detik-detik menjelang gol, Ollie Watkins merasa sangat optimis ketika bola sampai di Cole Palmer.
"Saya tahu segera setelah dia (Palmer) mendapat bolanya dan dia bakal memberikan ke saya dan saya (berpikir) kita harus serakah: sentuh bolanya dan selesaikan," kenangnya.
Benar saja, bola itu melesat masuk melalui pojok bawah gawang Bart Verbruggen.
"Saya tidak bisa berkata-kata, saat kalian mencetak gol, ada emosi yang muncul di dalam tubuh tapi ini ada perasaan yang berbeda, semuanya tampak melambat."
"Saya tidak mau meninggalkan lapangan, saya ingin meresapi momen itu. Saya rasa saya belum pernah melakukan tendangan semanis itu," tambahnya.
Phil Foden soal Penalti
Bintang Manchester City, Phil Foden, lagi-lagi diandalkan sebagai starter untuk mewakili Inggris di EURO 2024.
Inggris memenangkan babak perempat final EURO melawan Swiss melalui adu penalti.
Sayangnya, Phil Foden sudah terlebih dahulu dicadangkan di penghujung babak extra time.
Pada menit ke-115, Phil Foden digantikan oleh bintang Liverpool, Trent Alexander-Arnold.
Sampai babak extra time berakhir, kedudukan masih 1-1 dengan gol dari Breel Embolo (75') dan Bukayo Saka (80').
Pelatih Inggris, Gareth Southgate menentukan eksekutor adu penalti adalah Cole Palmer, Jude Bellingham, Bukayo Saka, Ivan Toney, dan Trent Alexander-Arnold.
Setelah laga, Phil Foden berkomentar soal potensi dirinya menjadi eksekutor penalti.
"Saya tidak akan keberatan kalau disuruh (penalti) kalau saja saya masih di lapangan, tapi mereka mungkin eskekutor penalti yang lebih bagus dari saya," ujarnya via BBC.
Gareth Southgate Puji Cole Palmer
Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, memuji bintang Chelsea, Cole Palmer, setelah berhasil mengeksekusi penalti.
Adu penalti berakhir 5-3 dengan gol pembuka dari Cole Palmer, dilanjutkan Jude Bellingham, Bukayo Saka, Ivan Toney, dan Trent Alexander-Arnold.
Sedangkan Swiss sudah gagal di eksekusi pertama oleh Manuel Akanji, kemudian dilanjutkan gol dari Fabian Schar, Xherdan Shaqiri, dan Zeki Amdouni.
Seperti laga-laga sebelumnya, Cole Palmer harus puas berlama-lama di bangku cadangan sebelum bisa bergabung ke lapangan.
Mantan pemain Manchester City itu baru masuk pada menit ke-78 menggantikan Ezri Konsa.
Setelah laga, Gareth Southgate memuji penampilan anak asuhnya yang bagai tak kenal takut.
"Cole itu, dia seperti orang yang sudah tua. Tidak kenal takut!" pujinya via Ben Jacobs.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.