Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Chelsea Tegaskan Tidak Bakal Tendang Enzo Fernandez gegara Tuduhan Rasis: Dia Itu Fondasi The Blues

Sempat muncul rumor bahwa Chelsea berpotensi menendang sang gelandang, Enzo Fernandez, dari klub.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@chelseafc
Pemain Chelsea, Enzo Fernandez. Sempat muncul rumor bahwa Chelsea berpotensi menendang sang gelandang, Enzo Fernandez, dari klub. 

TRIBUNTERNATE.COM - Sempat muncul rumor bahwa Chelsea berpotensi menendang sang gelandang, Enzo Fernandez, dari klub.

Hal ini menyusul kasus dugaan rasisme oleh Enzo Fernandez saat selebrasi kemenangan Argentina di Copa America 2024.

Gara-gara tuduhan bersikap rasis, Enzo Fernandez dianggap memecah belah ruang ganti dan para fans.

Baca juga: Reece James dkk Kaget Chelsea Punya Pelatih seperti Enzo Maresca: Padahal Pochettino Sudah Dicintai

Baca juga: Fans Chelsea Emosi Trevoh Chalobah Tak Dianggap: Bagusan Dia Ketimbang Wesley Fofana dan Axel Disasi

Kabar terbaru dari The Athletic menyebut bahwa bintang Argentina itu tidak akan didepak.

"Pemain 23 tahun itu selama ini dianggap sebagai pembangun fondasi di Stamford Bridge sejak Chelsea memecahkan rekor harga demi memboyongnya dari Benfica," demikian kabar terbaru.

Sebelumnya dikabarkan, mantan pemain Chelsea, Tony Cascarino, adalah salah satu tokoh yang menyinggung soal potensi Enzo Fernandez disingkirkan.

Tony Cascarino membandingkan kasus ini jika sampai terjadi di masanya saat masih menjadi pemain.

"Ini bakal sulit. Saya melihat ke masa lalu saat saya masih di Chelsea tahun 90-an. Saya tidak yakin ruang ganti akan baik-baik saja dengan apa yang dilakukan Enzo Fernandez."

"Ini sulit untuk dihadapi. Saya pikir Chelsea bakal menghadapi pilihan besar untuk mempertahankan Enzo Fernandez."

"Kalau para pemain tidak senang dengan satu orang saja di ruang ganti, saya tidak yakin yang lainnya pun nyaman dengan hal yang terjadi," ujarnya via talkSPORT.

Lebih lanjut, Tony Cascarino berharap Enzo Fernandez minta maaf satu per satu kepada rekan-rekan setimnya.

Permintaan maaf pun bisa jadi tidak cukup lantaran aksi ceroboh Enzo Fernandez sudah terlanjur terjadi.

"Saya tidak tahu bagaimana kalian menghadapinya, karena pasti ada pemain yang tidak bisa memaafkan."

"Mungkin ada juga yang sudah bisa melupakan tapi tetap tidak suka atas apa yang terjadi."

"Kalian tidak butuh para pemain saling menyukai satu sama lain di klub tapi inilah kenyataannya, kenyataan yang sangat sulit."

"Sejumlah pemain bakal tidak mau melupakan," tambahnya.

Lionel Messi Terseret

Sejumlah rekan setim pemain Argentina, Enzo Fernandez, sudah membelanya dalam kasus tuduhan ujaran rasisme.

Di antaranya adalah bintang Liverpool, Alexis Mac Allister serta bintang Atletico Madrid, Rodrigo de Paul.

Kini, sang kapten, Lionel Messi dipertanyakan lantaran masih bungkam soal kasus yang menyeret bintang Chelsea itu.

Rekan seklub Enzo Fernandez, Nicolas Jackson saja juga sudah membela sang gelandang.

Dikabarkan sebelumnya, meski Alexis Mac Allister membela Enzo Fernandez, mantan pemain Brighton itu tetap memberi saran kepada rekannya itu.

Bagi Alexis Mac Allister, nyanyian Enzo Fernandez lebih bernada meledek ketimbang rasis.

Ia juga menyarankan Enzo Fernandez untuk keluar ke publik menyampaikan permintaan maaf lisan.

"Enzo sudah minta maaf dan menjelaskan apa yang terjadi. Saya rasa tidak banyak yang bisa dia katakan."

"Kami kenal Enzo, kami tahu dia tidak akan melakukan itu dengan niatan buruk, dia bukanlah sosok yang buruk, dia bukan orang yang rasis."

"Itu cuma nyanyian yang menempel di pikiran dan lebih seperti nada meledek dan tidak lebih."

"Seperti yang saya bilang, kita harus hati-hati. Saya rasa yang terpenting adalah Enzo harus tampil keluar, ucapkan permintaan maaf yang sesuai, dan pada akhirnya, usahanya juga harus dihargai," tuturnya.

Kemudian Rodrigo de Paul juga lebih dulu muncul ke publik, menyindir rekan seklub Enzo Fernandz, Wesley Fofana.

Hal ini menyusul sikap Wesley Fofana terhadap Enzo Fernandez yang dianggap kurang bijak.

Enzo Fernandez yang dituduh mengucap lagu bernada rasisme seharusnya diajak bicara bukan malah diprotes di media sosial.

Mengingat keduanya adalah rekan satu tim, sehingga penyelesaian masalah bisa dilakukan secara internal.

Alih-alih mengirim pesan protes kepada Enzo Fernandez, Wesley Fofana tak hanya mengunggah ulang video bintang Argentina itu tapi juga meng-unfollow akunnya.

Dan diikuti setidaknya 10 pemain Chelsea lainnya, terutama mereka yang berkebangsaan Prancis.

"Saya paham kalau orang-orang yang pernah menjadi korban rasisme pasti tidak suka itu. Tapi saya rasa kalau ada salah satu rekan setim Enzo yang tersinggung, caranya adalah untuk meneleponnya, bukan mengunggah di media sosial."

"Saya rasa ada niat jahat dalam hal ini, mereka mencoba membangun sesuatu yang padahal bukan itu maslaahknya. Ini sangat aneh, seperti menendang orang yang sudah jatuh."

"Meng-unfollow akunnya bagi saya tidak ada gunanya. Kamu bisa menelepon dia dan bilang 'Ini tidak benar, kenapa kamu tidak mengunggah permintaan maaf?', maka masalahnya selesai di situ," paparnya via olgaenvivo.

Lionel Messi Dikutuk

Kasus dugaan ujaran rasisme gelandang Chelsea, Enzo Fernandez, belum juga mereda.

Kasus ini semakin menjadi sorotan, bahkan kapten Timnas Argentina, Lionel Messi, juga terseret.

Pasalnya, Lionel Messi sebagai kapten dianggap tidak seharusnya bungkam dan angkat bicara ke publik.

Opini itu memancing pro dan kontra pra fans Chelsea.

Para pemain Argentina lain seperti Alexis Mac Allister dan Rodrigo De Paul juga sudah berkomentar.

Mantan penyerang Chelsea, Carlton Cole, langsung menyebut Lionel Messi egois gara-gara hingga saat ini masih bungkam.

Carlton Cole berharap, Lionel Messi bisa bicara ke publik untuk menjernihkan suasana yang sampai saat ini masih panas.

"Kita harus lihat Messi dan bilang 'Messi keluarlah, kami butuh mendengarkan Anda, kami butuh Anda, Anda harus angkat bicara soal hal ini."

"Karena ini tidak cuma soal Enzo, Messi adalah tokoh utama di sini. Dia kaptennya. Dia harus keluar dan bilang sesuatu soal sikap ini."

"Kalau sampai tidak, berarti dia tidak peduli. Dia tidak peduli bagaimana perasaan saya, dia tidak peduli bagaimana perasaan rekan-rekannya yang berkulit hitam di tim-timnya yang dulu."

"Itu menunjukkan bahwa dia egois. Dia harus keluar dan bilang sesuatu. Saya mengutuknya. Ini sederhana, saya mengutuk Messi," ujar Carlton Cole via talkSPORT.

Dalam kabar sebelumnya, Lionel Messi sendiri disebut sebenarnya sudah menasihati rekan-rekannya agar tidak mengucap ujaran ofensif.

Kabar Lionel Messi terseret kasus ini memancing pro dan kontra dari sejumlah fans Chelsea.

Ada yang sepakat bahwa mantan pemain PSG itu harus keluar ke publik, ada pula yang menganggap kasus ini terlalu dibesar-besarkan.

@sayd**: Menjadi kapten atau pemimpin tidak cocok baginya karena dia bukan pemain yang vokal

@dike**: Carlton benar, diamnya Messi dalam kasus ini hanya memperburuk, tidak menunjukkan jiwa kepemimpinan, tidak peduli kalau dia tidak terlibat di video, tapi statemen mendukung atau mengutuk saja cukup, hanya Enzo yang disalahkan di sini

@maya**: Benar, dia itu kapten dan kenapa dia masih bungkam, dia egois

@m_sim**: Ini pernyataan yang tidak berdasar

@miki**: Apa urusannya nyanyian itu dengan Carlton Cole? Memang apa yang diucapkan soal orang kulit hitam? Tidak ada. Kenapa dia berusaha keras untuk mengaitkan ini dengan orang kulit hitam?

@kivu**: Kalau dilihat lebih dekat, orang-orang yang tidak mau melupakan kasus rasis Enzo agar bisa berakhir damai bukanlah fans Chelsea

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved