Liga Inggris
Pochettino Akui Tak Tahu soal Cole Palmer ke Chelsea, Enzo Maresca: Mana Ada Pelatih Tak Terlibat
Mantan pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, sempat mengaku tidak terlibat sepenuhnya dalam transfer pemain.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Mantan pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, sempat mengaku tidak terlibat sepenuhnya dalam transfer pemain.
Di antaranya saat Cole Palmer didatangkan dari Manchester City, di mana Mauricio Pochettino mengaku tidak tahu-menahu.
Pada wawancara September 2023 lalu, pelatih asal Argentina itu mengaku senang kedatangan Cole Palmer meski itu bukan idenya.
Baca juga: Tosin Adarabioyo dkk Cuma Bisa Latihan Lewat Video, Enzo Maresca: Chelsea Sering Ga Sempat Persiapan
Baca juga: Angelo Gabriel Latihan Bareng Mykhailo Mudryk dan Renato Veiga, Pamer Skill Jelang Chelsea vs Madrid
"Menurut saya itu ide direktur olahraga dan pemilik klub tentu saja, tapi direktur olahraga mengaku kalau itu idenya untuk menambahkan (Palmer) ke skuad."
"Saya rasa dia cocok untuk agenda kami. Tentu saja dia pemain bertalenta," pujinya, dikutip dari mirror.co.uk.
Baru-baru ini, pelatih baru Chelsea, Enzo Maresca, menyebut tidak mungkin ada pelatih yang tidak terlibat dalam transfer pemain.
"Jujur saja, saya rasa tidak ada pelatih di dunia ini yang tidak terlibat dalam pembuatan keputusan."
"Bagaimana bisa saya menerima pemain yang tidak cocok dengan ide bagaimana saya ingin main dan bagaimana saat klub tidak bisa membelinya karena alasan yang berbeda," tuturnya via football.london.
Enzo Maresca Dihujat
Enzo Maresca dihujat sejumlah fans gara-gara membela klubnya.
Hal ini terkait keputusan Chelsea menjual pemain akademinya seperti Conor Gallagher dan Trevoh Chalobah.
Chelsea disorot juga karena perlakuannya terhadap Conor Gallagher yang memaksa sang pemain mau tidak mau harus hengkang.
"Itu bukan masalah Chelsea, itu masalah dari yang membuat peraturan. Klub-klub ini terpaksa menjual para pemainnya karena peraturan."
"Itu bukan masalah Chelsea, itu masalah Liga Premier," tegasnya via pakar transfer, Fabriziro Romano.
Kemungkinan, yang dimaksud Enzo Maresca adalah klub harus menjual pemain akademi yang bisa laku dengan harga tinggi demi mematuhi FFP.
Sehingga peraturan Liga Premier untuk menyeimbangkan pemasukan dan pengeluaranlah yang membuat Chelsea bertindak demikian.
Namun, sejumlah fans kesal dengan pernyataan itu lantaran Chelsea sendiri juga menghabiskan banyak uang untuk belanja sejak kepemimpinan Todd Boehly.
@solc**: Dia langsung bicara omong kosong, Boehly itu cuma mau membeli pemain muda 20 tahun dengan kontrak 10 tahun
@sub2**: Saya rasa pengeluaran 1 miliar poundsterling tidak nyambung dengan 'masalah Liga Premier'
@reec**: Itu masalahmu kalau kamu menghabiskan 1 miliar untuk pemain yang biasa-biasa
@foot**: Tidak ada yang memaksa Chelsea untuk beli 879 pemain tiap jendela transfer
@mrbd**: Bodoh sekali kalau dia berpikir seperti itu sedangkan mereka masih membeli 7 pemain sekaligus
@afca**: 'Itu bukan masalah Chelsea' ya karena ini masalah Todd Boehly
Paul Merson Ikut Kesal
Legenda Arsenal, Paul Merson, ikut kesal gara-gara Chelsea menjual pemain bintangnya, Conor Gallagher.
Paul Merson sepakat dengan sejumlah fans Chelsea yang kesal dengan perlakuan klub terhadap Conor Gallagher.
Seperti diketahui, meskipun dulu membela Arsenal, Paul Merson tak malu mengakui bahwa dirinya fans Chelsea.
Sedangkan Conor Gallagher bisa disebut pemain paling konsisten dan jarang cedera di era Mauricio Pochettino.
Conor Gallagher kini tinggal selangkah lagi bergabung ke Atletico Madrid.
"Apa yang kita pikirkan, fans Chelsea? Kami tidak ingin melihat Gallagher pergi, dia selalu memberikan segalanya untuk klub dan seorang pemain yang konsisten," ujarnya via thechelseachronicle.com.
Rumor Conor Gallagher
Gelandang Chelsea, Conor Gallagher, sempat dikabarkan sudah terbang ke Madrid, Spanyol.
Hal itu guna tes medis sebagai pemain baru Atletico Madrid.
Namun, kabar itu ternyata tidak sepenuhnya benar alias baru rumor saja.
Kabar ini diungkapkan oleh jurnalis Ben Jacobs pada Senin 5 Agustus 2024 siang WIB.
Setelah dikabarkan setuju secara verbal untuk bergabung ke Atletico Madrid, Conor Gallagher kini benar-benar terbang ke Madrid, Spanyol, untuk mengurus kepindahannya.
"Conor Gallagher terbang ke Madrid hari ini setelah menyetujui penawaran Atletico Madrid dengan kontrak lima tahun."
"Chelsea telah memberi izin untuk pergi (ke Madrid) dan menjalani tes medis setelah kedua klub menyetujui harga 40 juta euro (Rp 408 miliar)," tulis koresponden GiveMeSport tersebut.
Meski demikian, pakar transfer Fabrizio Romano membantah bahwa Conor Gallagher sudah terbang ke Spanyol.
Pasalnya, Conor Gallagher masih harus menyelesaikan langkah-langkah formal, ditambah Chelsea dan Atletico Madrid masih menyiapkan dokumen.
"Meskipun ada kabar (ke Spanyol), Conor Gallagher masih belum terbang ke Madrid karena ada langkah-langkah formal untuk dilengkapi."
"Chelsea dan Atleti, terus berkomunikasi untuk menyiapkan dokumen untuk tanda tangan kesepakatan 40 juta euro dan baru mengizinkan Conor terbang ke Spanyol," tulis Fabriziro Romano.
Chelsea Masih Baik
Chelsea bisa dibilang masih "baik" kepada sang pemain, Conor Gallagher, meski dikabarkan akan segera melepasnya ke Atletico Madrid.
Chelsea juga dituduh sejumlah fans melakukan Conor Gallagher dengan buruk dengan melarangnya bergabung ke skuad utama Enzo Maresca.
Ditambah Chelsea hanya menawarinya kontrak pendek, yakni dua plus satu tahun saja.
Bukan tanpa alasan, penawaran Chelsea yang sudah dua kali ditolak Conor Gallagher itu sebenarnya seperti jalan tengah yang menguntungkan kedua pihak.
Menurut jurnalis Ben Jacobs, The Blues masih memikirkan masa depan Conor Gallagher kaitannya dengan Timnas Inggris.
Chelsea menawari kontrak pendek itu gara-gara Enzo Maresca.
Pasalnya, Conor Gallagher dianggap tidak cocok dengan gaya bermain sang pelatih baru.
Di mana seperti sia-sia jika sang gelandang berlama-lama di klub jika jarang dimainkan.
"Ada kekhawatiran dengan sistem Enzo Maresca yang sangat mengutamakan penguasaan bola tidak cocok dengan Gallagher dan dia bisa jarang dimainkan seperti musim lalu."
"Chelsea yakin bahwa menawari kontrak panjang kepada Gallagher adalah kesalahan dalam hal sepak bola dan finansial."
"Dan jika terjadi demikian maka bisa berisiko pada kesempatan (Gallagher) untuk mewakili Inggris di Piala Dunia 2026," terangnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.