Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Renato Veiga Sudah Nyaman Bareng Chelsea, Fans Ikut Senang: Perpaduan Rudiger dan David Luiz

Bek baru Chelsea, Renato Veiga, tampaknya sudah merasa nyaman di Stamford Bridge.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@renatoveiga95
Bek baru Chelsea, Renato Veiga, tampaknya sudah merasa nyaman di Stamford Bridge. 

TRIBUNTERNATE.COM - Bek baru Chelsea, Renato Veiga, tampaknya sudah merasa nyaman di Stamford Bridge.

Meski baru beberapa pekan bergabung, Renato Veiga sudah bisa mengambil hati para fans.

Hal itu terjadi setelah laga Chelsea vs Inter Milan yang berakhir 1-1.

Baca juga: Fans Chelsea Malah Malu gegara Conor Gallagher Batal Gabung Atletico Madrid: Sudah Terlanjur

Baca juga: Fans Man City Tenangkan Bernardo Silva yang Trauma Penalti sampai Dilarang Guardiola: Tetap Cinta

Gol pembuka dibukukan oleh Marcus Thuram pada menit ke-26.

Chelsea baru bisa membalasnya di penghujung babak kedua melalui gol Lesley Ugochukwu pada menit ke-90.

Renato Veiga baru masuk pada babak kedua menggantikan Marc Cucurella.

Penampilannya menuai pujian baik di lapangan atau di sosial media.

Renato Veiga melakukan penyelamatan yang langsung memancing sorak sorai para suporter di stadion.

Setelah laga itu, Renato Veiga mengunggah momen saat dirinya berlaga dengan caption "Rumah terasa nyaman".

Sontak, unggahan terbaru pemain Portugal itu langsung dibanjiri pujian.

@sirn**: Dan performamu juga bagus

@kwek**: Orang ini nanti akan menjadi legenda kita, saya suka energinya seperti campuran Rudiger dan David Luiz

@izzy**: Kamu adalah yang berperan menjadikannya nyaman

@tom.**: Kamu main bagus di depan para suportermu, itulah talenta

@cfcn**: Renato Veiga itu David Luiz yang baru

Reece James Cedera

Lagi-lagi bek Chelsea, Reece James mengalami cedera, tepat menjelang laga pramusim terakhir melawan Inter Milan di Stamford Bridge.

Sejumlah fans Chelsea habis kesabaran lantaran bek Inggris itu terlalu sering cedera.

Bahkan, ada yang sampai berharap Reece James tidak lagi dijadikan kapten karena jarang hadir di lapangan.

Kabar ini diungkapkan oleh The Athletic, di mana Reece James lagi-lagi mengalami cedera hamstring.

Namun, kabarnya cedera itu hanya ringan dan tidak serius.

Diketahui, di bawah Mauricio Pochettino, lulusan akademi Chelsea itu hanya tampil 11 kali dengan sumbangan dua assist.

Reece James tidak pernah main 90 menit penuh, sang wakil kapten, Ben Chilwell pun tak jauh beda.

Tidak heran Conor Gallagher yang dominan menjadi kapten kini disorot kepergiannya dari Chelsea.

Kabar cedera terbaru Reece James ini membuat fans Chelsea lelah karena sudah kelewat sering.

@cfcn**: Dia itu terbuat dari plastik

@pete**: Kenapa dia hampir selalu cedera, kalau dia tidak tersedia untuk tim, dia harus melepas ban lengan kaptennya

@mrri**: Dia lebih sering tampil di rumah sakit ketimbang di lapangan untuk Chelsea

@jova**: Mending pensiun saja 

Romeo Lavia Trauma Cedera

Gelandang Chelsea, Romeo Lavia, seperti trauma lantaran menghabiskan sepanjang musim dengan absen karena cedera.

Musim lalu, Romeo Lavia hanya bermain satu kali dengan total 32 menit.

Mantan pemain skuad muda Manchester City itu mengalami cedera pergelangan kaki, hamstring, hingga masalah kesehatan.

Menyambut musim 2024/2025, pemain Belgia itu berusaha keras agar tidak cedera lagi.

Dikabarkan The Athletic, usaha keras mantan gelandang Southampton ini ada berbagai macam.

Di antaranya adalah olahraga dengan intensitas sangat tinggi yang tidak dijalani pemain umumnya.

Laporan itu juga menyebut bahwa Romeo Lavia rutin memakai headset VR untuk simulasi momen-momen yang biasa dihadapi di lapangan.

Sejauh ini saat diandalkan Enzo Maresca di pramusim, Romeo Lavia berhasil mengesankan para fans Chelsea.

Raheem Sterling soal Timnas Inggris

Winger Chelsea, Raheem Sterling, seperti tersinggung saat ditanya soal Timnas Inggris.

Raheem Sterling terakhir dipanggil ke Timnas Inggris sekitar dua tahun lalu oleh Gareth Southgate.

Mantan pemain Manchester City itu sempat menjadi pemain kunci dalam Piala Dunia 2018 di Rusia dan EURO 2020 (yang digelar pada 2021).

Namun, pemain 29 tahun itu tidak pernah dilibatkan lagi sejak Piala Dunia Qatar 2022.

Raheem Sterling mengaku masih berharap bakal dipanggil Timnas Inggris lagi.

"Kalau kesempatannya ada, ini adalah hal yang selalu saya impikan sejak kecil dan usahakan untuk bisa meraihnya."

"Saya punya kenangan hebat dengan tim nasional. Kalian ini bertanya seperti saya sudah umur 38 tahun."

"Saya tentu saja menanti untuk bisa kembali ke Timnas Inggris," ujarnya via nytimes.com.

Prediksi Nasib Enzo Maresca

Sejumlah fans Chelsea tidak terima kala legenda Liverpool, Jamie Carragher, memprediksi nasib pelatih Chelsea, Enzo Maresca.

Jamie Carragher menyebut, dirinya bakal terkejut jika Enzo Maresca bisa tidak dipecat suatu saat nanti.

Jamie Carragher mengomentari soal buruknya penampilan Chelsea di pramusim.

Ditambah laga pembuka nantinya akan berhadapan dengan Manchester City.

Chelsea sejauh ini baru menang satu kali dari lima laga pramusim.

Chelsea meraih hasil imbang 2-2 melawan Wrexham, kalah 4-1 melawan Celtic, menang 3-0 melawan Club America, serta kalah 4-2 melawan Manchester City.

Laga terakhir nantinya adalah menghadapi Inter Milan.

"Dilihat dari mainnya Chelsea di pramusim, apalagi mereka harus hadapi Man City di laga pertama musim ini."

"Saya bakal kaget kalau Maresca masih menjadi pelatih di akhir musim, bakal sangat kaget," ujarnya via The Overlap.

@myka**: Dia harusnya fokus saja klubnya Liverpool ketimbang bahas Chelsea

@fahd**: Bukannya ini terlalu dini untuk memprediksi begini?

@curt**: Kenapa dia tidak fokus saja ke Liverpool?

@emma**: Dia selalu terobsesi dengan Chelsea, seolah Chelsea mengambil istri dia

Chelsea Setara Degradasi

Baru menjalani laga pramusim saja Chelsea sudah menuai banyak kritikan baik dari para tokoh atau para fansnya sendiri.

Dari laga-laga uji coba yang telah dijalani di bawah Enzo Maresca, Chelsea disebut memasuki era paling buruk.

Bahkan, saking buruknya, era Chelsea yang sekarang nyaris bisa disamakan dengan masa-masa degradasi.

Dikabarkan bbc.com, hal ini disampaikan oleh seorang fans bernama Darryl yang sudah 70 tahun membela The Blues.

Bbc.com mengutip komentar sejumlah fans pada lamannya setelah kekalahan 2-1 dari Real Madrid di Amerika Serikat.

Sejak diambil alih oleh Todd Boehly dari Roman Abramovich, Chelsea memang mengalami perubahan besar-besaran.

Sejumlah pelatih dari Graham Potter hingga kini Enzo Maresca diharapkan bisa menahkodai Chelsea ke arah kejayaan.

Namun, Chelsea malah pertama kalinya berakhir di luar enam besar sejak 1996/1997, yakni pada musim 2022/2023 dengan peringkat 12.

Dari peringkat mengerikan itu lalu berhasil merangkak naik ke peringkat 6 di bawah asuhan Mauricio Pochettino.

Chelsea terakhir mengalami degradasi di musim 1987/1988, keenam kalinya harus keluar dari Liga Premier.

Darryl menyinggung soal degradasi dan membandingkannya dengan masa pramusim saat ini.

"Saya ini suporter Chelsea sudah 70 tahun dan selain masa-masa kita degradasi, saya tidak bisa memikirkan masa terburuk dibanding yang kita jalani sekarang."

"Satu kemenangan dari lima laga pramusim bukanlah pertanda baik di musim mendatang."

"Sepertinya tidak ada orang yang tahu bagaimana caranya memperbaiki masalah yang mengerikan ini."

"Apakah sang pelatih baru bisa memperbaikinya? Siapa yang tahu," komentarnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved