Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Setelah Nicolas Jackson, Jamie O'Hara Kini Nyinyiri Enzo Fernandez: Tidak Layak Jadi Kapten Chelsea

Mantan pemain Tottenham Hotspur, Jamie O'Hara, sempat mengkritik pedas penyerang Chelsea, Nicolas Jackson.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@chelseafc
Pemain Chelsea, Enzo Fernandez. Jamie O'Hara juga menyinggung jabatan kapten yang diamanahkan kepada Enzo Fernandez. 

TRIBUNTERNATE.COM - Mantan pemain Tottenham Hotspur, Jamie O'Hara, sempat mengkritik pedas penyerang Chelsea, Nicolas Jackson.

Kini, Jamie O'Hara mengkritik pedas sang geladang, Enzo Fernandez.

Bahkan, Jamie O'Hara juga menyinggung jabatan kapten yang diamanahkan kepada Enzo Fernandez.

Baca juga: Mantan Wasit sampai Kaget Will Hughes Harusnya Kartu Merah Langgar Cole Palmer, Chelsea Dicurangi

Baca juga: Arsene Wenger Pernah Blak-blakan Marah pada Raheem Sterling, Kini Winger Chelsea Gabung Arsenal

Jika dilihat dari harganya yang fantastis, kualitas Enzo Fernandez tidaklah sepadan.

"Saya tidak suka Enzo Fernandez. Saya tidak suka dia. Saya rasa dia tidak cukup bagus."

"Mereka bayar banyak uang untuk dia, 100 juta poundsterling, mereka menjadikannya kapten dari klub itu."

"Saya rasa dia tidak berhak untuk main di lini tengah. Lavia adalah pemain yang lebih bagus," kritiknya via Sky Sports.

Pada pertengahan musim lalu, Jamie O'Hara juga berkomentar nyinyir kepada Nicolas Jackson.

Saat itu, Nicolas Jackson memang belum menjadi penyerang yang ideal mengingat ia masih kerap buang kesempatan.

Namun, pelatih Chelsea saat itu, Mauricio Pochettino, masih bisa memaklumi kemampuan Nicolas Jackson.

Mengingat bintang Senegal itu baru musim ini bergabung di Liga Premier dari Villarreal.

Para pundit kerap melontarkan kritikan pedas untuk Nicolas Jackson, termasuk Jamie O'Hara.

"Dia tidak akan mungkin menjadi pemain kelas dunia. Saya sebenarnya suka dia, dia itu bagus, dia punya potensi."

"Tapi apa saya bisa yakin bahwa dia bakal menjadi striker bintang di Liga Premier yang dibutuhkan Chelsea kalau mau berkompetisi di puncak klasemen?"

"Tim-tim terbaik di Liga Premier adalah mereka yang punya striker-striker terbaik. Sesimpel itu. Nicolas Jackson sih saya rasa tidak akan menjadi striker terbaik," kritiknya via talkSPORT.

Enzo Maresca Bikin Chelsea Diledek

Sejumlah fans Arsenal kegirangan saat mendengar pernyataan pelatih Chelsea, Enzo Maresca.

Enzo Maresca seolah-olah menormalisasi jika Chelsea kini kesulitan untuk memenangkan laga.

Mantan bos Leicester City itu menegaskan bahwa Chelsea yang sekarang bukanlah klub yang sama dengan saat memenangkan Liga Champions 2020/2021 lalu.

Hal ini diungkapkan Enzo Maresca setelah Chelsea ditahan imbang Crystal Palace.

"Kami jelas berhak untuk menang laga ini dengan peluang yang kami ciptakan. Secara keseluruhan, penampilannya bagus."

"Arahnya sudah tepat. Mungkin ada satu hal yang harus diperjelas, Chelsea yang tiga tahun lalu menang Liga Champions bukanlah Chelsea yang sekarang."

"Jadi terkadang kalau kita tidak menang, maka ini normal," ujarnya via mirror.co.uk.

Mengetahui pernyataan itu, sejumlah fans Arsenal meledek Chelsea lantaran sang pelatih seolah-olah menormalisasi pencapaian buruk.

@arse**: Inilah mentalitas pelatih kecil

@big_**: Kai Havertz yang menangkan Liga Champions untuk Chelsea tapi mereka malah memperlakukannya tak pantas, klub ini tidak akan sama lagi

@sean**: Pada dasarnya dia mengakui kalau Chelsea klub kecil

@simi**: Dia bilang Chelsea sekarang adalah klub kecil

Enzo Maresca Ketar-ketir

Enzo Maresca mengaku akan tetap khawatir meski skuadnya meraih clean sheet sekali pun.

Chelsea belum mencatatkan clean sheet dari kekalahan melawan Manchester City, kemenangan melawan Wolves, dan imbang melawan Crystal Palace.

Enzo Maresca menyebut, clean sheet atau tidak, dirinya akan tetap dalam suasana pikiran tegang dalam mengawasi Enzo Fernandez dan kawan-kawan.

"Pertama-tama, saya memang selalu khawatir, tidak peduli clean sheet atau tidak."

"Saya juga suka menganalisis laganya, di laga hari ini, kami memang kebobolan gol tapi kami tidak kebobolan peluang-peluang yang lain."

"Jadi ini bukan soal masalah pertahanan yang harus diselesaikan. Jelas, kami memang harus memperbaiki banyak hal."

"Tapi hari ini tidak clean sheet bukan karena timnya tidak bagus. Kita bisa kebobolan satu tembakan saja ke gawang, sayangnya tembakan itu fantastis jadi sulit bagi Robert (Sanchez untuk menghalau)."

"Saya selalu khawatir karena saya berusaha untuk melihat hal-hal demi bisa meningkatkan performa tim. Tapi ini (khawatir) bukan karena kami tidak mencatatkan clean sheet hari ini," tuturnya via football.london.

Mauricio Pochettino Trending

Nama mantan pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, lagi-lagi diseret sampai menjadi trending topic di X.

Setelah laga Chelsea vs Crystal Palace yang berakhir 1-1, nama Mauricio Pochettino kembali dibanding-bandingkan dengan sang penerus, Enzo Maresca.

Chelsea bisa mendominasi laga 63 persen meski akhirnya harus berbagi poin.

Ada sebagian fans yang menganggap bahwa kerja keras Enzo Maresca mulai tampak hasilnya hanya dari tiga laga pertama.

Sedangkan ada pula yang menyebut bahwa Mauricio Pochettino masih lebih baik dalam melatih Chelsea.

@take**: Kita cuma mampu untuk bisa sedominan ini di kotak lawan SATU KALI di bawah Pochettino

@alex**: Enzo sudah memberi saya kepercayaan diri hanya dengan tiga laga EPL dibanding Pochettino di sepanjang musim kemarin

@dr_s**: Saya setuju Enzo harus diberi waktu, tapi Enzo bisa membuat tim yang lebih dewasa ketimbang Poch

@obje**: Main bagus selama 45 menit saja tidak cukup, babak pertama bagus tapi kesulitan di babak kedua

@ollo**: Kepelatihan Maresca itu buruk. Madueke jadi Sterling 2.0. Fernandez tidak cukup baik. Palmer jauh lebih bagus di era Pochettino, Jackson masih finisher yang buruk

Chelsea Apes

Betapa apesnya Chelsea saat menghadapi Crystal Palace di Stamford Bridge.

Keputusan wasit dianggap merugikan Chelsea, dan gara-gara hal itulah tim tamu bisa mencetak gol penyeimbang.

Belum lagi sang bek andalan, Malo Gusto, yang malah cedera sampai kesakitan di lapangan.

Wasit dalam laga Chelsea vs Crystal Palace, Jarred Gillett, menuai protes dari para fans The Blues.

Pasalnya, Jarred Gillett dianggap pilih kasih dalam memberi keputusan atas pelanggaran gelandang Crystal Palace, Will Hughes.

Dalam laga yang berakhir 1-1 itu, Will Hughes sudah mendapat kartu kuning pada menit ke-13.

Di awal babak kedua, Will Hughes melanggar Cole Palmer di dalam kotak dan berpotensi besar mendapat kartu merah.

Namun, wasit Jarred Gillett tidak bereaksi dan Will Hughes diganti Cheick Doucoure tiga menit kemudian.

Tak hanya dirugikan dengan bebasnya Will Hughes dari sanksi, Chelsea semakin rugi kala Cheick Doucoure secara tidak langsung menyumbang assist untuk gol penyeimbang Eberechi Eze.

Pada menit ke-53, Cheick Doucoure berniat melesatkan tendangan langsung ke gawang Robert Sanchez.

Namun, bola terpantul mundur karena dihalangi Moises Caicedo, Enzo Fernandez, Levi Colwill, dan Wesley Fofana.

Eberechi Eze memanfaatkan bola yang terpantul itu dengan langsung menembakkan tepat di target.

Tidak cuma itu, Malo Gusto merasakan sakit pada hamstring pada menit ke-67 hingga tim medis harus turun ke lapangan.

Setelah sempat kembali bermain, Malo Gusto akhirnya menyerah dan digantikan Mykhailo Mudryk pada menit ke-74.

Setelah laga, pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menjelaskan kondisi terakhir Malo Gusto.

"Untuk Malo, kami akan lihat dulu apa yang terjadi. Itu sepertinya adalah masalah otot, akan kami lihat nanti," jawabnya via football.london.

Sementara itu, Enzo Maresca, memilih tak berkomentar soal insiden pelanggaran Will Hughes.

Enzo Maresca menyadari, bahwa jika sampai tim tamu mendapat kartu merah maka akan mengubah laga menjadi lebih baik untuk Chelsea.

Namun, mantan pelatih Leicester City itu memilih diam gara-gara keputusan wasit.

"Reaksi dari bangku cadangan mereka adalah dengan segera menggantinya, saya rasa itu cukup jelas (Palace khawatir), tapi wasitnya melihat itu dengan cara berbeda, jadi saya tidak bisa bilang apa-apa."

"Dia (ofisial keempat) bilang bahwa wasitnya tidak melihat itu sebagai kartu kuning, cuma itu yang dia bilang," ujarnya via football.london.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved