Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Jamal Musiala Siap Gabung Man City, Bayern Munich: Dia The Next Thomas Muller, Main 20 Tahun di Sini

Pekan lalu, sempat muncul rumor bahwa bintang Bayern Munich, Jamal Musiala, siap bergabung dengan Manchester City.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram/jamalmusiala10
Penyerang Bayern Munich, Jamal Musiala. Pekan lalu, sempat muncul rumor bahwa bintang Bayern Munich, Jamal Musiala, siap bergabung dengan Manchester City. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pekan lalu, sempat muncul rumor bahwa bintang Bayern Munich, Jamal Musiala, siap bergabung dengan Manchester City.

Namun, ternyata Bayern Munich mengharapkan Jamal Musiala bakal seperti Thomas Muller, yakni 20 tahun membela raksasa Bundesliga tersebut.

Diketahui, Jamal Musiala masih memiliki kontrak sampai Juni 2026.

Baca juga: Sulitnya Mau Tirukan Pep Guardiola, Rodri: Kalau Bahas Bos Man City Tangan Saya Ga Bisa Diam

Baca juga: Rodri Dibujuk Dani Carvajal ke Real Madrid: Seperti Kata Mahrez, Tak Ada yang Lebih Tinggi dari City

Sempat beredar rumor bahwa Jamal Musiala siap untuk bergabung dengan Manchester City pada musim panas depan.

Disebutkan pula bahwa Bayern Munich akan memasang harga 100 juta poundsterling atau Rp 2 triliun jika sampai Jamal Musiala tidak mau memperpanjang kontrak.

Namun, Bayern Munich jelas tidak akan begitu saja melepaskan sang gelandang serang.

Presiden Bayern Munich, Herbert Hainer, dikabarkan akan mencoba berbagai cara untuk mempertahankan pemain 21 tahun itu.

"Kami ingin mencoba segalanya untuk mempertahankan dia selama mungkin. Menurut saya, dia bisa menjadi Thomas Muller yang kedua dan main untuk Bayern selama 20 tahun ke depan," tuturnya via jurnalis Manuel Bonke.

Pertahankan Pep Guardiola

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, hanya tinggal kurang dari setahun di Etihad Stadium.

Kontrak Pep Guardiola hanya sampai Juni 2025 nanti.

Pemilik Manchester City, Sheikh Mansour, sampai memberi perintah langsung kepada sang ketua komisaris, Khaldoon Al Mubarak.

Dikabarkan The Mirror, Sheikh Mansour berharap Khaldoon Al Mubarak untuk melakukan apa saja demi mempertahankan Pep Guardiola lebih lama.

Pada pertengahan tahun ini, Pep Guardiola sebenarnya sudah membuka peluang untuk kontrak baru.

Namun, Pep Guardiola juga tidak menutup kemungkinan bahwa ia akan pergi pada akhir musim depan.

"Saya bilang bahwa saya sudah delapan tahun di Man City, jadi saya tidak bakal di sini untuk delapan tahun lagi."

"Itulah kenapa saya lebih dekat dengan kepergian daripada bertahan. Tapi saya tidak bilang saya akan pergi," ujarnya dikutip dari ESPN.

Pep Guardiola Tidak Pengaruh untuk Kevin De Bruyne

Banyak pemain sepak bola yang berharap bisa dilatih manajer seperti Pep Guardiola, namun tidak dengan Kevin De Bruyne.

Gelandang Manchester City itu ternyata tidak begitu tertarik untuk bisa menjadi anak asuh Pep Guardiola.

Hal itu terbukti kala transfer Kevin De Bruyne ke Manchester City pada Agustus 2015 silam.

Padahal, saat itu Bayern Munich yang dilatih Pep Guardiola begitu mendambakan Kevin De Bruyne.

Raksasa Prancis, PSG, juga berharap bisa mendapatkan tanda tangan bintang Belgia itu.

Namun, Kevin De Bruyne lebih memilih merapat ke Manchester City di bawah asuhan Manuel Pellegrini.

Di tahun 2015, Kevin De Bruyne yang mencatatkan 10 gol dan 21 assist untuk VfL Wolfsburg.

Pemain yang pernah dipinjamkan ke Chelsea itu memenangkan gelar Player of the Season dan menuntun klubnya memenangkan trofi DFB-Pokal.

Segala pendekatan yang dilakukan Bayern Munich dan PSG sia-sial lantaran Manchester City dianggap  klub yang tampak paling besar tekadnya untuk memboyong dirinya.

"Saya rasa itu adalah proses yang panjang karena tiga tim terlibat bersama Bayern dan PSG."

"Bagi saya, perasaan saya selalu condong ke City. Mereka yang paling berusaha keras, ada perasaan terbaik saat berhadapan dengan Txiki (Bergiristain) saat mengurus (negosiasi), cara dia melakukannya membuat saya merasa aman."

"Yang lain lebih terasa bisnis banget, kalau yang ini lebih ke personal," jelasnya via The Official Man City Podcast. 

Rodri soal Pep Guardiola

Gelandang bertahan Manchester City, Rodri, menceritakan betapa ketatnya sang pelatih, Pep Guardiola, dalam mengembangkan timnya.

Pep Guardiola tidak mau jika sampai skuadnya bisa dengan mudah diamati kemudian ditebak oleh para rival seperti Arsenal hingga Liverpool.

Menurut Rodri, Pep Guardiola selalu ada saja cara untuk membuat timnya selangkah maju ke depan.

"Bagi saya, hal yang unik dalam diri Pep adalah dia selalu satu langkah di depan. Dia selalu berevolusi sebelum laga yang dihadapinya bisa berevolusi."

"Dia tidak pernah puas dengan mempertahankan cara main kami persis seperti musim sebelumnya."

"Karena para rival akan selalu menganalisis dari musim lalu. Kami tidak menang Liga Premier empat kali berturut-turut hanya dengan diam berdiri."

"Kami harus mengembangkan diri atau mati," ujarnya via The Players' Tribune.

Rodri Tirukan Pep Guardiola

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memang dikenal sebagai sosok yang begitu ekspresif.

Salah satu pemain kesayangannya, Rodri, mengaku sulit untuk menirukan ucapan Pep Guardiola.

Rodri menyebut, jika ingin mengulang penjelasan dari Pep Guardiola, maka ia harus menggunakan kedua tangannya.

Harus ada alat yang digunakan untuk memperagakan apa ucapan Pep Guardiola.

"Saat saya menjelaskan penjelasan Pep, saya harus selalu bicara dengan kedua tangan saya."

"Saya harus ada di dekat sebuah meja atau papan atau apapun karena saya harus memindah-mindah benda, misalnya cangkir kopi seperti papan catur, seperti yang dia lakukan," ujarnya via The Players' Tribune.

Ben Foster soal Kevin De Bruyne

Bintang Manchester City, Kevin De Bruyne, disamakan dengan seekor binatang oleh mantan kiper Manchester United, Ben Foster.

Ben Foster terkagum-kagum melihat penampilan Kevin De Bruyne dalam laga melawan West Ham United yang berakhir kemenangan 3-1 tersebut.

Di babak pertama, Kevin De Bruyne nyaris mencetak gol ke gawang Areola.

Percobaan gol itu membuat Ben Foster berdecak kagum.

Berawal dari tendangan sudut yang diterima Jack Grealish lalu kembali lagi ke Kevin De Bruyne.

Bintang Belgia itu bergerak cepat seperti tidak tampak untuk menembakkan bola ke gawang.

Bagi Ben Foster sebagai mantan kiper, aksi Kevin De Bruyne langsung membuat Areola menjadi begitu waspada.

"Dia itu sangat cerdas. Sangat, sangat cerdas. Karena dia tidak butuh banyak backlift."

"Dia tahu di mana (gawang), padahal dia tampak seperti tidak melihat, tapi kita tahu bahwa dia itu melihat."

"Dia itu seperti seekor cerpelai, cerpelai yang sangat sangat licik," pujinya via talkSPORT.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved