Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Pep Guardiola Jadi Impian FA sebagai Pelatih Timnas Inggris, Fans Man City: Itu Mimpi Semua Orang

FA saat ini masih berusaha mencari pelatih Timnas Inggris sebagai penerus Gareth Southgate.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@pepteam
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. FA saat ini masih berusaha mencari pelatih Timnas Inggris sebagai penerus Gareth Southgate. 

TRIBUNTERNATE.COM - FA saat ini masih berusaha mencari pelatih Timnas Inggris sebagai penerus Gareth Southgate.

Salah satu kandidat yang dilirik FA adalah pelatih Manchester City, Pep Guardiola.

Diketahui, jabatan pelatih interim untuk sementara dipegang oleh Lee Carsley.

Baca juga: Jamal Musiala Siap Gabung Man City, Bayern Munich: Dia The Next Thomas Muller, Main 20 Tahun di Sini

Baca juga: Sheikh Mansour Suruh Khaldoon Al Mubarak: Lakukan Apa Saja demi Pertahankan Guardiola di Man City

Lee Carsley sebelumnya melatih Timnas Inggris U-21.

Kemudian ia berhasil membawa Inggris tampil baik dalam kemenangan melawan Irlandia dan Finlandia di UEFA Nations League.

Sang pelatih mengaku tidak berharap bisa menduduki posisi permanen sebagai pelatih tim senior.

"Saya jelas tidak merasa nyaman, saya sedang berada di luar zona nyaman saya," ujarnya via goal.com.

Nama-nama pelatih muali dikait-kaitkan dengan posisi yang tidak diharapkan oleh Lee Carsley tersebut.

Mulai dari Pep Guardiola, Eddie Howe, Jurgen Klopp, Graham Potter, hingga Thomas Tuchel.

Jurnalis Daily Telegraph, Matt Law, menyebut bahwa Pep Guardiola adalah impian FA.

Mendengar kabar itu, sejumlah fans Manchester City tidak terima jika pelatih mereka harus melatih timnas.

@mcfc**: Itu tidak cuma impian FA, semua orang juga bermimpi untuk bisa dilatih Pep

@kova**: Bilang ke FA untuk berhenti bermimpi

@davi**: Ya jelas, tim mana yang tidak mau dilatih dia?

@kn_mc**: Bilang ke mereka untuk terus berimimpi

@shar**: Mereka bisa merekrutnya di FIFA

Sheikh Mansour soal Pep Guardiola

Keputusan pemilik Manchester City, Sheikh Mansour, soal sang pelatih, Pep Guardiola, didukung oleh para fans.

Sheikh Mansour memberi mandat kepada sang ketua komisaris, Khaldoon Al Mubarak.

Khaldoon Al Mubarak diperintahkan untuk melakukan apa saja agar Pep Guardiola bertahan.

Diketahui, kontrak Pep Guardiola hanya sampai Juni 2025 nanti.

Dikabarkan The Mirror, Sheikh Mansour berharap Khaldoon Al Mubarak untuk melakukan apa saja demi mempertahankan Pep Guardiola lebih lama.

Pada pertengahan tahun ini, Pep Guardiola sebenarnya sudah membuka peluang untuk kontrak baru.

Namun, Pep Guardiola juga tidak menutup kemungkinan bahwa ia akan pergi pada akhir musim depan.

"Saya bilang bahwa saya sudah delapan tahun di Man City, jadi saya tidak bakal di sini untuk delapan tahun lagi."

"Itulah kenapa saya lebih dekat dengan kepergian daripada bertahan. Tapi saya tidak bilang saya akan pergi," ujarnya dikutip dari ESPN.

Mendengar kabar itu, sejumlah fans Manchester City langsung mendukung tindakan Sheikh Mansour.

@akan**: Kami mendukungmu Sheikh, jangan pernah biarkan dia pergi

@kova**: Pep tolong bertahan, tanpamu kami tak bisa bernapas

@igbe**: Pep harus bertahan, situasi bekerja di City lebih baik dari klub mana pun di dunia

@gopo**: Lakukan apapun untuk pertahankan Pep

Pep Guardiola Tidak Pengaruh untuk Kevin De Bruyne

Banyak pemain sepak bola yang berharap bisa dilatih manajer seperti Pep Guardiola, namun tidak dengan Kevin De Bruyne.

Gelandang Manchester City itu ternyata tidak begitu tertarik untuk bisa menjadi anak asuh Pep Guardiola.

Hal itu terbukti kala transfer Kevin De Bruyne ke Manchester City pada Agustus 2015 silam.

Padahal, saat itu Bayern Munich yang dilatih Pep Guardiola begitu mendambakan Kevin De Bruyne.

Raksasa Prancis, PSG, juga berharap bisa mendapatkan tanda tangan bintang Belgia itu.

Namun, Kevin De Bruyne lebih memilih merapat ke Manchester City di bawah asuhan Manuel Pellegrini.

Di tahun 2015, Kevin De Bruyne yang mencatatkan 10 gol dan 21 assist untuk VfL Wolfsburg.

Pemain yang pernah dipinjamkan ke Chelsea itu memenangkan gelar Player of the Season dan menuntun klubnya memenangkan trofi DFB-Pokal.

Segala pendekatan yang dilakukan Bayern Munich dan PSG sia-sial lantaran Manchester City dianggap  klub yang tampak paling besar tekadnya untuk memboyong dirinya.

"Saya rasa itu adalah proses yang panjang karena tiga tim terlibat bersama Bayern dan PSG."

"Bagi saya, perasaan saya selalu condong ke City. Mereka yang paling berusaha keras, ada perasaan terbaik saat berhadapan dengan Txiki (Bergiristain) saat mengurus (negosiasi), cara dia melakukannya membuat saya merasa aman."

"Yang lain lebih terasa bisnis banget, kalau yang ini lebih ke personal," jelasnya via The Official Man City Podcast. 

Rodri soal Pep Guardiola

Gelandang bertahan Manchester City, Rodri, menceritakan betapa ketatnya sang pelatih, Pep Guardiola, dalam mengembangkan timnya.

Pep Guardiola tidak mau jika sampai skuadnya bisa dengan mudah diamati kemudian ditebak oleh para rival seperti Arsenal hingga Liverpool.

Menurut Rodri, Pep Guardiola selalu ada saja cara untuk membuat timnya selangkah maju ke depan.

"Bagi saya, hal yang unik dalam diri Pep adalah dia selalu satu langkah di depan. Dia selalu berevolusi sebelum laga yang dihadapinya bisa berevolusi."

"Dia tidak pernah puas dengan mempertahankan cara main kami persis seperti musim sebelumnya."

"Karena para rival akan selalu menganalisis dari musim lalu. Kami tidak menang Liga Premier empat kali berturut-turut hanya dengan diam berdiri."

"Kami harus mengembangkan diri atau mati," ujarnya via The Players' Tribune.

Rodri Tirukan Pep Guardiola

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memang dikenal sebagai sosok yang begitu ekspresif.

Salah satu pemain kesayangannya, Rodri, mengaku sulit untuk menirukan ucapan Pep Guardiola.

Rodri menyebut, jika ingin mengulang penjelasan dari Pep Guardiola, maka ia harus menggunakan kedua tangannya.

Harus ada alat yang digunakan untuk memperagakan apa ucapan Pep Guardiola.

"Saat saya menjelaskan penjelasan Pep, saya harus selalu bicara dengan kedua tangan saya."

"Saya harus ada di dekat sebuah meja atau papan atau apapun karena saya harus memindah-mindah benda, misalnya cangkir kopi seperti papan catur, seperti yang dia lakukan," ujarnya via The Players' Tribune.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved