Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Chelsea vs Bournemouth Jadi Laga dengan Kartu Kuning Terbanyak, Maresca: Arsenal vs Spurs Sama Saja

Laga Bournemouth vs Chelsea menjadi laga dengan kartu kuning terbanyak dalam sekali pertandingan Liga Premier.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@chelseafc
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca. Laga Bournemouth vs Chelsea menjadi laga dengan kartu kuning terbanyak dalam sekali pertandingan Liga Premier. 

TRIBUNTERNATE.COM - Laga Bournemouth vs Chelsea menjadi laga dengan kartu kuning terbanyak dalam sekali pertandingan Liga Premier.

Selama 90 menit lebih, kedua tim mencatatkan total 14 kartu kuning.

Yakni enam untuk tuan rumah dan delapan untuk skuad tamu.

Baca juga: Reece James Mending Dijual gegara Rawan Cedera dan Gampang Kartu Merah, Fans Chelsea Ga Terima

Baca juga: Jadon Sancho Bakal Dijagokan Sejak Menit Pertama Chelsea vs West Ham, Paul Merson: Debutnya Bagus

Ditanya soal hal tersebut, pelatih Chelsea, Enzo Maresca, memilih santai.

Enzo Maresca membandingkannya dengan laga Tottenham vs Arsenal yang mencatatkan tujuh kartu kuning di babak pertama.

"Menurut saya itu bukan masalah disiplin sama sekali. Laga melawan Bournemouth adalah laga di mana karena lapangan dan permainannya, maka mau tidak mau terjadi pelanggaran."

"Besoknya saya menonton Arsenal dan Tottenham, di babak pertama ada tujuh atau delapan kartu kuning," jawabnya via football.london.

Prediksi Paul Merson

Legenda Arsenal, Paul Merson, memprediksi winger Chelsea, Jadon Sancho, bakal dijagokan dalam laga melawan West Ham United.

Hal itu diungkapkan Paul Merson saat membeberkan prediksi laga West Ham United vs Chelsea.

West Ham United akan menjamu Chelsea di London Stadium pada besok, Sabtu 21 September 2024 pukul 18.30 WIB.

Jadon Sancho baru saja menampilkan debut mengagumkan dalam kemenangan melawan Bournemouth.

Datang di paruh akhir babak kedua, Jadon Sancho langsung berkontribusi dengan menyumbang assist untuk gol Christopher Nkunku di menit ke-86.

Tidak heran Paul Merson memperkirakan Enzo Maresca akan menjagokan Jadon Sancho di lini depan sejak menit awal.

"Saya tidak kaget kalau Jadon Sancho jadi starter melawan West Ham. Dia main sangat bagus melawan Bournemouth dan membuat keputusan tepat dengan bola di waktu yang tepat."

"Jelas itu adalah debut yang bagus untuk hidup di Chelsea baginya, tapi datang dari bangku cadangan dan membuat dampak jelas sangat beda untuk bisa melakukan itu sejak awal laga," jelasnya via sportskeeda.

Paul Merson sebenarnya lebih optimis bahwa Chelsea bisa memenangkan laga ini.

Namun, West Ham United dan Chelsea kini punya kemiripan lantaran sama-sama belum mengetahui siapa starter reguler terbaiknya.

"Masalah di West Ham adalah mereka masih mengira-ngira starter XI terbaik mereka setelah melakukan pembelian penting musim panas ini."

"Lucunya, ini agak mirip dengan Chelsea. Saya masih belum tahu tiga pemain depan terbaik Chelsea seperti apa karena terlalu banyak pemain yang kadang bagus kadang buruk," ujarnya via sportskeeda.

Maka dari itu, Paul Merson memprediksi skor imbang West Ham United 1-1 Chelsea.

Apa Kata Chris Sutton

Pundit BBC, Chris Sutton, memprediksi skor untuk laga West Ham United vs Chelsea.

Chris Sutton menyorot Julen Lupetegui yang sepertinya belum bisa sebaik David Moyes meski dengan para pemain baru.

Sedangkan Chelsea di bawah Enzo Maresca juga masih saja inkonsisten, dengan kemenangan 1-0 melawan Bournemouth bagaikan sebuah keberuntungan.

"Ini adalah laga yang sangat sulit diprediksi karena West Ham belum tampak mampu main bagus dan Chelsea juga tidak meyakinkan bagi saya."

"Mereka sangat beruntung untuk bisa mengalahkan Bournemouth di menit-menit akhir," ucapnya via BBC.

Karena itulah Chris Sutton memprediksi hasil imbang dengan West Ham United 1-1 Chelsea.

Bacary Sagna soal Jadon Sancho

Mantan bek Arsenal, Bacary Sagna, mengenang saat dirinya masih di Manchester City bersama winger Chelsea, Jadon Sancho.

Bacary Sagna menyebut, pemain pinjaman dari Manchester United itu adalah salah satu talenta terbaik yang pernah dilihatnya.

Saat itu, Bacary Sagna di skuad senior Manchester City, sedangkan Jadon Sancho masih di tim akademi.

"Saya latihan bersama Jadon Sancho saat dia masih 16 tahun di Manchester City."

"Saya menganggap dia sebagai salah satu talenta terbaik yang pernah saya lihat."

"Dia bersinar di Borussia Dortmund, musim yang membanggakan di sana, dia mungkin pemain terbaik mereka," kenangnya via football.london.

Lebih lanjut, Bacary Sagna mengaku heran mengapa sampai terjadi konflik internal Jadon Sancho dengan sang pelatih, Erik ten Hag.

"Saya kenal dia orangnya sangat sopan, saya tidak tahu apa yang terjadi di United," jelasnya.

Jadon Sancho Dipuji John Mikel Obi

Winger Chelsea, Jadon Sancho, langsung banjir pujian dalam debutnya melawan Bournemouth.

Dari bangku cadangan, Jadon Sancho langsung membawa pengaruh dengan memberi assist untuk gol Christopher Nkunku.

Legenda Chelsea, John Obi Mikel alias Mikel Obi memuji kehadiran Jadon Sancho ke Stamford Bridge.

"Sudah lama kita tidak melihat pemain yang bergabung dengan klub dengan membawa angin segar."

"Cara dia bermain, dia sangat positif, setiap kali dibutuhkan, dia sangat positif."

"Dan itulah yang ingin kita lihat, bisa menembus pemain lawan, menciptakan peluang dan dia melakukan itu selama laga."

"Dia sangat berdampak untuk laga dengan sangat sangat baik," pujinya via The Obi One Podcast.

Perpaduan Gacor

Para pemain depan Chelsea, Jadon Sancho, Christopher Nkunku, Cole Palmer, dan Joao Felix, dianggap sebagai perpaduan terbaik.

Hal ini diungkapkan oleh jurnalis ESPN, Gabriele Marcotti.

Marcotti menganggap empat pemain itu adalah pemain yang punya bakat bawaan dari segi teknis.

"Empat pemain Chelsea yang paling berbakat secara teknis, mereka punya kemampuan teknis yang bagus."

"Mau bagaimana pun posisi untuk mereka. (Yang terbaik adalah) Cole Palmer, Joao Felix, Christopher Nkunku, dan Jadon Sancho bagi saya," ujarnya.

Namun, Marcotti menyorot sang pelatih, Enzo Maresca, yang belum memainkan perpaduan itu.

"Dari empat itu, hanya satu saja yang jadi starter. Itu adalah cara membangun tim yang aneh dan gagal," kritiknya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved