Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Enzo Maresca Tegas Tidak Ada Tim Utama dan Pelapis di Chelsea: Semua Bisa Main di Liga Premier

Termasuk Chelsea, di mana ada tim utama yang selalu menjadi starter di Liga Premier dan lainnya dimainkan di Carabao Cup atau Liga Konferensi.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@chelseafc
Para pemain Chelsea dalam laga melawan Barrow. Bukan rahasia lagi jika tim sepak bola memiliki skuad yang menjadi starter reguler di liga utama serta skuad yang dimainkan di laga lainnya. 

TRIBUNTERNATE.COM - Bukan rahasia lagi jika tim sepak bola memiliki skuad yang menjadi starter reguler di liga utama serta skuad yang dimainkan di laga lainnya.

Termasuk Chelsea, di mana ada tim utama yang selalu menjadi starter di Liga Premier dan lainnya dimainkan di Carabao Cup atau Liga Konferensi.

Namun, pelatih Chelsea, Enzo Maresca, membantah jika dirinya menerapkan adanya dua tim, utama dan pelapis.

Baca juga: Renato Veiga Banjir Pujian, Benoit Badiashile Diamuk Fans Chelsea: Carikan Dia Pekerjaan yang Lain

Baca juga: Akui Cesare Casadei Kesulitan saat Dimainkan, Bos Chelsea Enzo Maresca: Akan Tetap Saya Mainkan

Hal itu disampaikan Enzo Maresca setelah kemenangan 4-2 melawan Gent.

"Kami tidak punya dua tim. Adanya satu tim, cuma ada satu tim. Tim yang main malam ini bukan berarti mereka tidak main di hari Minggu atau laga Liga Premier selanjutnya."

"Di momen seperti ini penting untuk bisa merotasi pemain, kalian bisa melihat indentifikasi timnya," tegasnya via football.london.

Renato Veiga dan Benoit Badiashile

Dua bek Chelsea, Renato Veiga dan Benoit Badiashile, mendapatkan perlakuan yang sangat berbeda setelah kemenangan 4-2 melawan Gent.

Bagaimana tidak, Renato Veiga menyumbangkan gol dan assist perdananya untuk Chelsea di laga ini hingga banjir pujian.

Sedangkan Benoit Badiashile malah turut berperan Chelsea kebobolan dua gol dan hujatan pun tak bisa dihindarkan.

Chelsea menang dengan gol dari Renato Veiga (12'), Pedro Neto (46'), Christopher Nkunku (63'), Kiernan Dewsbury-Hall (70').

Sedangkan skuad tamu membalas dari Tsuyoshi Watanabe (50') dan Omri Gandelman (90').

Renato Veiga menjadi pemain dengan rating paling tinggi dengan kontribusinya.

Axel Disasi biasanya juga menjadi sasaran hujatan namun sejumlah fans Chelsea masih bisa memaafkannya gara-gara menyumbang assist untuk Christopher Nkunku.

Sedangkan Benoit Badiashile sempat tampil meyakinkan di 10 menit awal namun malah mengkhianati harapan para suporter dengan permainan yang ceroboh.

Tidak heran sejumlah fans tanpa lelah kembali menghujatnya.

@papa**: Ada yang punya lowongan pekerjaan untuk Badiashile? Dia tidak peka sebagai pemain pertahanan

@horl**: BADiashile itu pemain terburuk

@dere**: Disasi setidaknya sumbang assist, kalau Badiashile sudah tidak ada harapan

@tito**: Badiashile buruk. Tidak ada perbaikan sama sekali, penampilan sangat bobrok, dari buruk jadi yang terburuk

@bobs**: Saya selalu benci dengan Badiashile, cepat keluarkan dia

Gol Kiernan Dewsbury-Hall

Gelandang Chelsea, Kiernan Dewsbury-Hall, akhirnya mencetak gol debut bersama The Blues.

Momen spesial itu sampai turut dirayakan oleh sang pelatih, Enzo Maresca, di tepi lapangan.

Chelsea berhasil menang 4-2 melawan Gent di matchday 1 Liga Konferensi.

"Saya sangat mengenal Kiernan sejak tahun lalu. Saya benar-benar paham betapa sulitnya dia di momen ini, dalam hal dia dulu pemain utama di Leicester, lalu gabung Chelsea dan menjadi salah satu dari banyak pemain."

"(Kadang) kamu duduk di bangku cadangan, kamu tidak masuk skuad, kamu tidak main dari awal, jadi kamu bakal agak kesulitan di awal."

"Tapi dia perlu memahami bahwa dia di sini karena kami menginginkannya. Selebrasi (dari Maresca) mungkin karena saya tahu dia butuh itu," ujar sang manajer via football.london.

Nasib Kiernan Dewsbury-Hall

Enzo Maresca mengakui anak asuhnya dari Leicester City, Kiernan Dewsbury-Hall memang bukan anak emasnya.

Kiernan Dewsbury-Hall hanya sempat bermain enam laga dan kesempatan tampil 90 penuh hanya di Liga Konferensi.

Enzo Maresca mengakui sisi buruknya sebagai pelatih adalah harus memilih pemain bukan berdasarkan tega atau tidak tega.

"Untuk Kiernan, dan untuk para pemain lain yang tidak dimainkan (lawan Brighton), tidak ada masalah di fisik mereka."

"Itu terjadi pada Kiernan pekan lalu. Ini adalah sisi buruk dari pekerjaan saya, bukan yang saya senangi tapi terkadang saya harus melakukan ini," ujarnya via football.london.

Enzo Maresca Kesal

Ada hal kecil yang membuat pelatih Chelsea, Enzo Maresca, agak kesal dengan kemenangan 4-2 melawan Brighton.

Pasalnya, semua gol hanya terkumpul di babak pertama.

Empat gol dari Chelsea dibukukan oleh Cole Palmer, sedangkan skuad tamu membalasnya dengan gol pembuka Georginio Rutter yang ditambahi oleh Carlos Noom Quomah Baleba.

Enzo Maresca yang pernah bersama Kiernan Dewsbury-Hall di Leicester City mengaku paham betul perasaan anak asuhnya itu.

Bukannya tidak senang, Enzo Maresca merasa seharusnya Chelsea bisa mencetak gol lagi di babak kedua.

"Kalian analisis hasil tapi saya analisis penampilan. Di babak kedua, kami menciptakan setidaknya lima atau enam peluang bersih, tiga di antaranya bahkan satu lawan satu di depan kiper."

"Performa di babak kedua bagus, kami menciptakan sejumlah peluang dan tidak kebobolan banyak," ungkapnya via football.london.

Dalam wawancara setelah laga pun, Enzo Maresca mengaku dirinya bicara dengan Cole Palmer, menyebut sang bintang harusnya bisa mencetak dua atau tiga gol lagi.

Christopher Nkunku dan Mykhailo Mudryk

Pemain Chelsea, Christopher Nkunku, dianggap senasib dengan rekannya, Mykhailo Mudryk.

Hal ini diungkapkan oleh pelatih Chelsea, Enzo Maresca.

Persamaan yang dimaksud adalah awal rekrutmen keduanya yang bisa dibilang sebagai pemain besar.

"Ini bukan cuma soal Misha. Kita bisa bilang hal yang sama persis soal Christopher Nkunku."

"Kami merekrut dia seperti pemain besar. Di momen ini dia memang tidak main (starter) di laga Liga Premier, tapi hal-hal kan berubah begitu cepat."

"Begitu juga dengan Misha, dengan Christo, untuk semua pemain yang tidak jadi starter di Liga Premier, bukan berarti mereka tidak akan menjadi starter di laga-laga berikutnya," tuturnya via football.london.

Dalam kesempatan itu, Enzo Maresca juga disinggung soal kepercayaan diri Mykhailo Mudryk.

Mantan bintang Shakhtar Donetsk itu kerap disebut kurang dalam hal kepercayaan diri yang membuat penampilannya di lapangan pun kurang memuaskan.

Bagi Enzo Maresca, kekurangan Mykhailo Mudryk sama saja seperti rekan-rekannya.

"Saya rasa Misha tidak kekurangan rasa percaya diri. Dia itu Misha. Dia perlu memperbaiki hal-hal yang sama seperti lainnya."

"Tapi kami senang dengan etos kerja dia," ucapnya via football.london.

Menjelang laga Chelsea vs Gent di Liga Konferensi, Enzo Maresca berharap bintang Ukraina itu bisa siap bertanding.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved