Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Gary Neville Prediksi Cole Palmer Kesulitan Hadapi Liverpool: Bintang Chelsea Bakal Dapat Cobaan

Legenda Manchester United, Gary Neville, memprediksi bintang Chelsea, Cole Palmer, bakal kesulitan saat menghadapi Liverpool.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@colepalmer10
Gelandang Chelsea, Cole Palmer. Legenda Manchester United, Gary Neville, memprediksi bintang Chelsea, Cole Palmer, bakal kesulitan saat menghadapi Liverpool. 

TRIBUNTERNATE.COM - Legenda Manchester United, Gary Neville, memprediksi bintang Chelsea, Cole Palmer, bakal kesulitan saat menghadapi Liverpool.

Diketahui, Liverpool akan menjamu Chelsea pada Minggu, 20 Oktober 2024.

Kepada NBC Sports, Gary Neville berpendapat bahwa skuad Arne Slot bakal mempersulit Cole Palmer.

Baca juga: Cesare Casadei Akui Tidak Bahagia Dilatih Mauricio Pochettino di Chelsea: Semua Orang Pasti Juga Mau

Baca juga: Ex Chelsea sampai Nonton di Stamford Bridge demi Amati Jadon Sancho: Dia Ga Bisa Sulitkan Forest

"Anfield adalah tempat paling sulit untuk mendapatkan ruang. Kalian pikirkan cara bermain Cole Palmer dan bagaimana dia selalu tampak punya kesempatan dengan bola."

"Bakal menarik melihat bagaimana dia bisa melakukan itu di Anfield. Mereka (Liverpool) bakal sangat agresif terhadapnya dan mengujinya," jelas sang legenda.

Harga Cole Palmer Sekarang

Berapakah harga Cole Palmer yang kini menjadi pemain andalan Chelsea?

Mantan kiper Manchester United, Ben Foster, memperkirakan harga mantan pemain Manchester City itu.

Chelsea membeli Cole Palmer dari Manchester City seharga 47 juta euro atau Rp 801 miliar.

Ben Foster yakin bahwa Chelsea memang tidak akan rela menjual Cole Palmer.

Meski demikian, ia memperkirakan harga yang sangat fantastis untuk sang bintang Inggris.

"Chelsea tidak akan menjualnya. Dia punya kontrak sembilan tahun."

"Mereka tidak akan menjualnya di bawah 150 juta poundsterling (Rp 3 triliun)."

"Itu harga yang harus dibayar kalau mau mengambilnya dari sana," ujarnya via kanal YouTube-nya sendiri.

Ben Foster menambahkan, Cole Palmer kemungkinan besar tidak akan merapat ke klub Liga Premier lain.

Prediksinya, pemain 22 tahun itu mau merapat ke Barcelona atau Real Madrid.

Kritik Jadon Sancho

Mantan pemain Chelsea, Tony Cascarino, sampai rela menonton laga melawan Nottingham Forest di Stamford Bridge demi mengamati Jadon Sancho.

Tony Cascarino berpendapat, Jadon Sancho bagus namun tidak bisa menyulitkan kubu Nottingham Forest.

Baginya, Jadon Sancho masih di bawah ekspektasi Chelsea untuk agresif menyerang.

"Tidak ada yang bisa dikeluhkan, atau yang bisa pundit komentari saat menganalisis di televisi."

"Tapi dia itu bermain untuk Chelsea, ini adalah klub yang punya ekspektasi tinggi dari pemainnya, terutama lini serang."

"Kalau main bagus saja, seperti dia, itu jadi masalah. Kenyataannya dia itu membuat mudah bek kanan Nottingham Forest Ola Aina untuk menghadapi dia," kritiknya via metro.co.uk.

Lebih lanjut, Tony Cascarino juga membandingkan mantan pemain akademi Manchester City itu dengan Noni Madueke.

Di mana Noni Madueke menyumbang satu gol dari assist Cole Palmer dalam laga yang berakhir 1-1 tersebut.

Tony Cascarino berpendapat, Noni Madueke lebih berani agresif saat bermain.

Maka dari itu penampakan sayap kiri dan kanan Chelsea saat melawan Nottingham Forest tampak sangat berbeda.

Sebenarnya, pemain pinjaman dari Manchester United itu cukup berkontribusi di tim.

Seperti saat menghalangi Ryan Yates dan Ola Aina.

Tony Cascarino menganggap Jadon Sancho kurang bisa mengintimidasi lawan.

"Tidak perlu dipertanyakan bahwa Sancho adalah pemain yang bagus, dan sentuhannya itu hampir selalu berpengaruh, tapi dia mainnya terlalu konservatif."

"Dia tidak pernah berduel fisik dengan Aina dan tidak pernah benar-benar menghalanginya."

"Sancho sebenarnya tidak lamban tapi dia tidak punya agresivitas yang cepat untuk menghadapi para bek," kritiknya via The Times.

Tony Cascarino membandingkannya dengan Noni Madueke yang bisa bermain dengan lebih berani.

"Sangat kontras jika dibandingkan dengan Noni Madueke di sayap satunya, ia terus menekan bek sayapnya sepanjang laga, dan Forest jadi merasa seperti harus berjuang keras untuk menahannya."

"Madueke jauh lebih berani daripada Sancho, ia mampu mencapai garis pertahanan dan selalu berusaha menghadapi bek lawan," tuturnya.

Puji Mykhailo Mudryk

Winger Chelsea, Mykhailo Mudryk, beberapa kali menjadi sasaran amarah sang pelatih, Enzo Maresca.

Namun tidak saat laga Chelsea vs Nottingham Forest yang berakhir 1-1.

Mykhailo Mudryk baru masuk pada menit ke-90 menggantikan Jadon Sancho.

Laga yang berlangsung panas itu mendapat tambahan waktu 13 menit.

Enzo Maresca menganggap performa Mykhailo Mudryk itu membanggakan.

"Jadon sangat bagus, Noni juga sangat bagus, saat Misha masuk dia juga sangat bagus."

"Saya senang untuk mereka semua. Jadon, seperti yang saya bilang, tampil sesuai ekspektasi," pujinya via football.london.

Kabar Cedera

Dua pemain Chelsea, Levi Colwill dan Noni Madueke, tampak tidak sedang baik-baik saja saat laga melawan Nottingham Forest.

Levi Colwill terlihat kesakitan saat digantikan Tosin Adarabioyo di waktu tambahan.

Sedangkan Noni Madueke tampak berjalan pincang saat digantikan Pedro Neto pada menit ke-90.

Setelah laga, pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menjelaskan kondisi dua bintang Inggris itu.

Menurutnya, tidak ada cedera berarti yang dialami kedua pemainnya.

"Saya rasa mereka baik-baik saja setelah masuk ke ruang ganti. Kami akan pantau tapi saya rasa tidak ada masalah pada mereka," jawabnya via football.london.

Sindiran ke Noni Madueke

Ucapan pelatih Chelsea, Enzo Maresca, untuk sang winger, Noni Madueke, ternyata berdampak.

Diketahui, Noni Madueke adalah pemain Chelsea pertama yang mencatatkan hattrick musim ini.

Noni Madueke mencetak tiga gol dalam laga melawan Wolves yang berakhir kemenangan 6-2.

Sejak laga di akhir Agustus 2024 itu, sang winger Inggris belum mencatatkan gol lagi di Liga Premier.

Hingga akhirnya Noni Madueke membukukan satu gol dalam laga melawan Nottingham Forest yang berakhir imbang 1-1.

Ternyata, Noni Madueke termotivasi dari kata-kata "sindiran" sang pelatih.

"Saya senang untuk Noni karena seminggu ini saya bilang ke dia bahwa dia sudah mencetak tiga gol melawan Wolves lalu dia berhenti mencetak gol."

"Hari ini dia mencetak gol, Noni tampil fantastis," ujar Enzo Maresca via football.london.

Bahkan, Enzo Maresca turut selebrasi di tepi lapangan untuk gol sang winger kanan itu.

Enzo Maresca Terjengkang

Terjadi sebuah insiden dalam laga Chelsea vs Nottingham Forest yang berakhir 1-1.

Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, terjengkang yang disusul keributan antara dua kubu pemain.

Keributan itu berawal saat Marc Cucurella dijatuhkan oleh Neco Williams hingga sang bek membuat Enzo Maresca terjatuh.

Sontak, keributan tak dapat dihindarkan melibatkan banyak pemain.

Setelah laga, Enzo Maresca ditanya perasaan dan kondisinya setelah jatuh di tepi lapangan.

Mantan bos Leicester City itu menyorot posisinya yang berada di tempat sebenarnya, sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

"Saya kan berdiri di sana, di area yang seharusnya. Itulah yang paling penting. Kalau hal-hal seperti ini terjadi saat kalian tidak di area yang seharusnya, mungkin orang bakal bilang 'Dia tidak berada di tempat yang seharusnya'."

"Setidaknya saya berada di area saya, hal itu baisa terjadi, saya baik-baik saja, terima kasih," jelasnya via football.london.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved