Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

PT NHM

Haji Robert dan PT NHM Turut Sampaikan Rasa Duka Cita yang Menimpa Cagub Maluku Utara Benny Laos

Haji Robert dan Keluarga Besar PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) Turut Sampaikan Rasa Duka Cita yang Menimpa Cagub Maluku Utara Benny Laos

|
TribunTernate.com
Speedboat Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos terbakar di Pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu, Sabtu (12/10/2024). 

TRIBUNTERNATE.COM - Haji Robert (Romo) Nitiyudo Wachjo bersama keluarga besar PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) turut menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya Calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara Benny Laos dan korban lainnya dalam kecelakaan terbakarnya speedboat, Sabtu (12/10/2024). 

Atas peristiwa yang terjadi tersebut, Haji Robert dan seluruh keluarga besar PT NHM berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini. 

Sesaat setelah peristiwa tersebut terjadi, Haji Robert segera dihubungi oleh adik dari Benny Laos untuk meminta bantuan evakuasi korban dengan menggunakan helikopter. Dalam situasi yang begitu mendesak ini, permintaan akan dikirimkan segera helikopter demi mengevakuasi korban pun langsung ditanggapi oleh pihak Haji Robert dan PT NHM. 

Baca juga: Warga Apresiasi Haji Robert dan PT NHM Atas Pembangunan Bak Sampah di Pasar Malifut

Namun, respons cepat tersebut tidak serta merta dapat terwujud, karena adanya berbagai pertimbangan yang perlu untuk diperhatikan. 

Manajer Departemen Flight & Camp PT NHM menjelaskan, pilot helikopter yang siap diberangkatkan mengemukakan ada beberapa kendala. Salah satunya adalah batasan endurance helikopter yang terbatas, sementara perjalanan menuju Taliabu diperkirakan memakan waktu 2 jam 10 menit. 

“Hal ini menjadi masalah cukup serius karena tidak ada tempat pengisian bahan bakar (refueling) di sepanjang rute evakuasi tersebut dan membuat perjalanan menjadi sangat berisiko,” ujarnya. 

Selain itu, waktu permintaan evakuasi yang diterima saat itu sekitar pukul 16.34 WIT menjadi faktor penting lainnya. Dengan estimasi waktu perjalanan yang akan melewati batas izin terbang, yaitu 30 menit sebelum matahari terbenam, keputusan untuk melanjutkan penerbangan menjadi sangat sulit. 

Saat itu, Haji Robert sempat tetap berusaha agar helikopter dapat diberangkatkan, namun urung terlaksana karena memperhatikan faktor keselamatan dan mematuhi regulasi penerbangan. 

Baca juga: ERT PT NHM Ikuti Pelatihan Jungle Rescue Basarnas Ternate

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved