Liga Inggris
Pedro Neto Ternyata Minta Ini ke Axel Disasi, Bek Chelsea Bocorkan Jelang Laga Lawan Panathinaikos
Chelsea akan menghadapi Panathinaikos di matchday 2 Liga Konferensi Eropa pada Kamis, 23 Oktober 2024.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Chelsea akan menghadapi Panathinaikos di matchday 2 Liga Konferensi Eropa pada Kamis, 23 Oktober 2024.
Menjelang laga di Athens Olympic Stadium itu, bek Chelsea, Axel Disasi, mengungkapkan momen yang terjadi di laga sebelumnya saat melawan Gent.
Dalam laga yang berakhir kemenangan 4-2 itu, Axel Disasi memberikan assist untuk gol Pedro Neto pada menit ke-46,
Baca juga: Pesan Gary Neville dan Jamie Carragher kalau Chelsea Mau 4 Besar, Sepakat Ganti Robert Sanchez
Baca juga: Penyebab Sebenarnya Kenapa Phil Foden Jarang Dimainkan Guardiola, Bos Man City Ungkap Kesulitan
Ternyata, Pedro Neto dan Axel Disasi sudah janjian sejak babak pertama.
“Sepanjang babak pertama, ia meminta saya melakukan umpan seperti ini. Namun, saya tidak melihat ia berlari dengan benar atau memiliki cukup ruang."
"Kami membahas hal itu di babak pertama, dan saya mengatakan kepadanya, 'Saya akan melakukan apa pun yang kamu inginkan saat saya mendapat bola pertama saya'."
“Jadi, setelah melakukan sentuhan pertama, saya melihat bahwa larinya lebih tajam daripada di babak pertama dan saya mengumpan bola kepadanya. Kemudian, penyelesaiannya sangat bagus."
“Gol itu terjadi beberapa detik setelah babak kedua dimulai. Kalian benar-benar dapat melihat dari selebrasinya bahwa kami baru saja membahasnya kurang dari lima menit sebelumnya."
"Itulah sebabnya ia langsung berlari ke arah saya, dan ia sangat senang. Ia sosok yang baik, dan saya juga ikut senang untuknya," jelasnya via chelseafc.com.
Pesan Legenda untuk Chelsea
Duo legenda, Gary Neville dan Jamie Carragher, memberi pesan kepada Chelsea jika ingin berjaya lagi atau setidaknya masuk ke empat besar.
Legenda Manchester United dan Liverpool itu sepakat bahwa Chelsea harus memperbaiki lini pertahanan, dalam hal ini adalah dengan mengganti kiper.
Sedangkan Gary Neville juga berharap Chelsea juga memperbaiki lini depan.
Gary Neville setuju bahwa kiper perlu ditingkatkan, namun ia juga memprioritaskan lini depan yang biasa diisi Nicolas Jackson atau Christopher Nkunku.
Hal itu diungkapkan sang legenda setelah Chelsea kalah 2-1 melawan Liverpool.
Di mana bagi Gary Neville, Chelsea sudah banyak perbaikan dan Enzo Maresca mulai bisa membangkitkan kekuatan The Blues.
"Mereka masih membuat kesalahan di beberapa bagian dalam laga tapi itu kan wajar terjadi di semua tim."
"Saya masih akan tetap menekankan dua posisi paling sulit di lapangan bola, yaitu penyerang tengah dan kiper."
"Mereka adalah dua posisi paling berpengaruh di lapangan dan kalau saja mereka punya pemain kelas dunia di pusisi itu, saya rasa mereka bisa jadi ancaman nyata bagi tim-tim papan atas lain di tahun-tahun mendatang kalau mereka bisa bertumbuh dan terus memperbaiki diri," tuturnya via football.london.
Sementara itu, Jamie Carragher menyorot kekurangan skuad Enzo Maresca dalam hal penjaga gawang.
Robert Sanchez dianggap menghambat Chelsea untuk berkembang.
"Kalau mau mengejar gelar musim depan mereka harus tetap memperbaiki situasi kiper."
"Kalian bisa membangun skuad untuk berada di tempat kalian sekarang berada dan menjadi empat besar."
"Tapi kalian butuh sosok pembawa perubahan dan Liverpool sudah melakukan itu dengan cara merekrut Alisson, itu memberi perbedaan sangat besar bagi tim," jelasnya via football.london.
Gary Neville soal Enzo Maresca
Legenda Manchester United, Gary Neville, menunjukkan perbedaan antara pelatih Chelsea, Enzo Maresca dan pendahulunya, Mauricio Pochettino.
Gary Neville menganggap Chelsea kini lebih baik bersama Enzo Maresca.
Sang legenda menyorot tanda-tandanya dari para pemain serta para fans.
Opini itu dikemukakan Gary Neville setelah Chelsea dikalahkan Liverpool 2-1.
"Saya bakal bilang untuk saat ini bahwa sekarang cukup menjanjikan. Tampaknya mereka (pemain) percaya pada sang pelatih."
"Para fans tampak mereka jauh lebih bahagia juga," ujar sang legenda via podcast-nya.
Dalam kesempatan itu, Gary Neville juga mengungkit soal laga Chelsea vs Manchester City yang berakhir kekalahan 0-2.
"Saya sampai mengganti Tottenham dari prediksi empat besar dengan Chelsea karena saya melihat ada sesuatu saat melawan City meskipun mereka kalah."
"Saya merasakan hal yang sama hari ini, ada banyak yang perlu diperbaiki. Mereka masih agak mentah di lini depan dan belakang tapi kalian bisa merasakan ada perkembangan," tuturnya.
Komentar Enzo Maresca
Ucapan bos Chelsea, Enzo Maresca, setelah kekalahan 2-1 melawan Liverpool membuat para fans bangga.
Enzo Maresca Gol pembuka dari Mo Salah dianggap kontroversial bagi sejumlah fans.
Kesempatan penalti itu didapat Liverpool gara-gara Levi Colwill menjatuhkan Curtis Jones di dalam kotak.
Padahal, sebelum momen tersebut, Chelsea juga berpotensi mendapatkan penalti saat Trent Alexander-Arnold menjatuhkan Jadon Sancho di kotak.
Namun, wasit John Brooks memutuskan bahwa hal itu tidak menimbulkan penalti.
Menanggapi hal itu, Enzo Maresca mengaku santai saja dan lebih fokus pada melihat performa tim yang baginya memuaskan.
"Saya santai. Saya tidak senang karena kami kalah. Tapi saya santai dan senang dengan performa tim."
"Keputusan dari wasit sudah jelas bagi kalian, sudah jelas bagi saya, dan mungkin sudah jelas bagi kalian semua."
"Wasitnya ada di sana untuk membuat keputusan. Terkadang mereka benar, terkadang mereka salah. Saya tidak bisa bilang apa-apa," ujarnya via football.london.
Mendengar keterangan sang manajer, para fans Chelsea mengaku bangga atas penampilan The Blues.
@mila**: Liverpool menang tapi Chelsea mendominasi Liverpool di Anfield
@bala**: Saya belum pernah merasa terikat dengan seorang pelatih sejak Thomas Tuchel. Enzo Maresca benar-benar membuat saya yakin lagi. Saya tahu hasil seperti ini bakal terjadi tapi kita semakin membaik
@smri**: Komentar Enzo Maresca merefleksikan perspektif yang seimbang dari peran wasit dalam laga. Dia menyadari bahwa peran wasit di sana untuk membuat keputusan
@tomm**: Dia ini sosok yang besar hatinya
Reece James dan Romeo Lavia
Dalam wawancara itu, Enzo Maresca mengakui dirinya ketar-ketir saat memainkan dua pemainnya, Reece James dan Romeo Lavia.
Setelah cedera lama, Reece James dan Romeo Lavia langsung menjadi starter.
Namun, Reece James digantikan Renato Veiga serta Romeo Lavia digantikan Enzo Fernandez pada menit ke-53.
Enzo Maresca mengaku khawatir untuk memainkan dua pemainnya itu terlalu lama mengingat keduanya rawan cedera.
"Niatnya untuk dia (James) dan Romeo adalah bermain satu jam atau 55 menit maksimalnya."
"Saya cukup takut untuk mempertahankan mereka lebih lama di lapangan, jadi saya memutuskan untuk mengganti mereka pada menit ke-55 (53-red)," ujarnya via football.london.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.