Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Champions

Cara Arsenal Siap Hadapi Liverpool, Arteta Sendiri Sambat Capek Lawan Shakhtar: Minggu Masih Jauh

Bagaimana cara Arsenal bisa siap menghadapi Liverpool di laga kandang pada Minggu, 27 Oktober 2024 nanti?

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
goal.com
Pemain Arsenal, Kai Havertz dan pemain Liverpool, Virgil van Dijk. Bagaimana cara Arsenal bisa siap menghadapi Liverpool di laga kandang pada Minggu, 27 Oktober 2024 nanti? 

TRIBUNTERNATE.COM - Bagaimana cara Arsenal bisa siap menghadapi Liverpool di laga kandang pada Minggu, 27 Oktober 2024 nanti?

Sementara pelatih Arsenal, Mikel Arteta sendiri mengaku bahwa skuadnya kelelahan saat melawan Shakhtar Donetsk di Liga Champions.

Diketahui, Arsenal unggul 1-0 gara-gara gol bunuh diri dari Dmytro Riznyk pada menit ke-29 di laga Liga Champions tersebut.

Baca juga: Ben White Senggol Trauma Mikel Arteta, Bos Arsenal setelah Lawan Shakhtar di UCL: Sudah Cukup

Baca juga: Duka Enzo Maresca Jelang Chelsea vs Panathinaikos: Perasaan Campur Aduk, Ada Kenangan Sedih

Arsenal sempat mendominasi babak pertama namun kekuatan itu tak bertahan di babak kedua.

Padahal ada kesempatan menambah keunggulan sendiri dari penalti Leandro Trossard.

Namun, Dmytro Riznyk mampu menangkis tendangan penalti pada menit ke-77 itu.

Mikel Arteta mengakui bahwa skuadnya lelah sehingga performanya pun kurang maksimal.

"Kami tampak kelelahan. Kami kurang ketajaman dengan atau tanpa bola, untuk bisa kembali merebut bola di momen dan area yang tepat, bisa mengumpan bola yang membuat transisi tertentu."

"Kami punya sejumlah kesempatan dan melewatkan peluang besar penalti. Emosi itu (gagal penalti) sulit untuk pulih," ujarnya via football.london.

Meski demikian, Mikel Arteta menghargai segala perjuangan anak asuhnya dan mengakui bahwa laga itu memang sulit.

Pelatih asal Spanyol itu yakin bahwa penurunan kualitas permainan akan memotivasi para pemain untuk kembali bangkit di akhir pekan nanti.

"Kami kan bertanding dua malam yang lalu dengan para pemain berdatangan dari tugas internasional, setelah terbang dari Brasil dan banyak negara."

"Saya sudah menebak penampilannya menurun. Apalagi kami berusaha keras di babak pertama dan tidak mendapat yang diharapkan dalam hal skor, saya rasa kami agak harus menanggung hal itu."

"Lalu kami membuat hidup semakin sulit bagi kami karena kami mulai sering kehilangan bola di area tidak tepat dan permainan jadi lebih terbuka."

"Itu tidak membantu. Tapi kami sekaran punya waktu empat hari. Percayalah, kami akan terbang di hari Minggu," jelasnya.

Untuk laga menghadapi Liverpool nanti, Mikel Arteta akan memberikan waktu libur dan dua hari untuk persiapan.

"Jelas (kami akan siap), kami akan meninjau (situasi), libur satu hari, lalu dua hari untuk mempersiapkan laga."

"Hari Minggu itu masih jauh dan kami lebih dari nyaman bahwa kami bakal dalam situasi yang tepat," tegasnya.

Ben White Bikin Trauma

Bek Arsenal, Ben White, agaknya menyenggol trauma dari sang pelatih, Mikel Arteta.

Bagaimana tidak, Ben White mendapat kartu kuning dalam laga melawan Shakhtar Donetsk di Liga Champions.

Mikel Arteta otomatis langsung teringat dengan kartu merah yang sudah tiga kali didapatkan anak asuhnya di musim ini.

Mikel Arteta secara tidak langsung mengungkit laga melawan Brighton, Manchester City, dan Bournemouth.

Saat ditanya keputusannya menarik Ben White di babak kedua, Mikel Arteta mengaku trauma kartu merah.

Mengingat musim ini Arsenal sudah diganjar tiga kartu merah untuk Declan Rice, Leandro Trossard, dan William Saliba.

Ben White menjatuhkan Eguinaldo yang membuat winger Brasil itu harus mendapat perawatan medis.

Mikel Arteta kemudian menggantinya dan mengubah lini tengah serta pertahanan.

Gelandang Mikel Merino menggantikan Ben White, dengan Thomas Partey pindah ke bek kanan, sementara Declan Rice turun ke peran No.6.

"Untuk Ben, itu keputusan saya untuk menariknya. Dia mendapat kartu kuning dan kami sudah cukup dengan pengalaman bermain dengan 10 orang dalam beberapa laga terakhir."

"Mereka begitu solid di sisi itu, banyak pemain di sana, jadi saya tidak mau mengambil risiko," tuturnya via football.london.

Fans Manchester City vs Arsenal

Fans Manchester City membalas hujatan fans Arsenal soal kontroversi gol penyelamat John Stones ke gawang Wolves.

Gol John Stones dianggap tidak sah gara-gara posisi Bernardo Silva yang dianggap menghalangi Jose Sa.

Diketahui, laga Wolves vs Manchester City berakhir 1-2 melalui gol pembuka dari Jorgen Strand Larsen ('7).

Tim tamu membalas melalui gol Josko Gvardiol (33') dan sundulan John Stones (90+5').

Sebelum gol John Stones, Bernardo Silva berada di samping kanan Jose Sa siap menyambut tendangan pojok dari Phil Foden.

Bernardo Silva sempat memunggungi Jose Sa dan keduanya bersenggolan.

Jose Sa mendorong Bernardo Silva dan keduanya sudah tidak terjadi kontak lagi saat bola melambung menuju ke gawang dengan pemain bertubuh mungil itu menunduk.

John Stones dari sisi kanan depan mereka melakukan sundulan ke kiri, menjebloskan bola ke gawang tuan rumah.

Gol itu sudah ditinjau oleh VAR dan wasit memutuskan gol itu sah.

Sebagian orang menganggap tindakan Bernardo Silva harusnya termasuk dalam aksi menghalangi kiper.

Meski sebagain orang lainnya menyebut gol itu sah karena sudah tidak ada kontak saat bola itu melambung.

Mantan bek Manchester City, Micah Richards, adalah salah satu yang membela Wolves ketimbang mantan klubnya sendiri.

"Dia masih ada di area kiper jadi dia mempengaruhi permainan. Itu adalah senggolan yang membuatnya (Sa) jadi hilang keseimbangan, dia tidak siap, saya paham (kekecewaan) Wolves di momen ini," ujar Micah Richards.

Sementara itu, fans Manchester City balik menyinggung soal laga melawan Arsenal.

Di mana saat tendangan sudut, Gabriel Martinelli menghalangi Ederson.

@mehu**: Bernardo SIlva dengan sentuhan yang sangat sedikit ke kiper dan sudah tidak menghalangi pandangannya? Dianggap ilegal. Tapi kalau Gabriel Martinelli berdiri menyenggol kaki Ederson dan dengan jelas menghalanginya agar tidak bisa lompat? Dianggap lega. Fans Arsenal itu munafik.

@graf**: Gol Gabriel itu harusnya tidak sah, Ederson tidak bisa bergerak dan melihat

@dave**: Arsenal ini mulai mirip Liverpool, selalu merasa jadi korban

@d_du**: Gol Gabriel beberapa minggu lalu dianggap sah saat hal yang sama terjadi ke Ederson, saya tidak mengeluh, Ederson tidak mendorongnya, padahal kiper harusnya bisa ada kontak. Bernardo di posisi yang benar saat Stones menyundul bola itu

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved