Liga Inggris
Guardiola Marah pada Southgate, Bos Man City: Dulu Ada Omongan, Sekarang Ga Ada yang Ngomong
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, merasa kesal pada mantan pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, merasa kesal pada mantan pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate.
Hal ini terkait nasib anak asuhnya yang mewakili Timnas Inggris ketika Gareth Southgate masih menjabat sebagai pelatih.
Pep Guardiola mengungkit soal cedera yang dialami anak asuhnya yang mewakili Timnas Inggris.
Baca juga: Matheus Nunes Dianggap Setara Erling Haaland di Man City, Guardiola: Tidak Bisa Dihentikan
Baca juga: Cara Arsenal Siap Hadapi Liverpool, Arteta Sendiri Sambat Capek Lawan Shakhtar: Minggu Masih Jauh
Misalnya John Stones yang pernah mengalami cedera abductor serta Kyle Walker yang kini cedera lutut.
Sedangkan tidak ada komunikasi dari Gareth Southgate dengan Pep Guardiola terkait anak asuh mereka.
"Saat saya masih menjadi pemain, pelatih tim nasional bakal menghubungi klub (para pemain), sekarang tidak ada yang menghubungi kami."
"(Membahas) bagaimana perasaan para pemain, bagaimana kondisi mereka. Mungkin fisioterapisnya bicara tapi para pelatihnya itu tidak pernah sama sekali."
"Dalam musim pertama dan kedua dengan Gareth iya (ada komunikasi) tapi setelah itu tidak ada," kritiknya via Mail Sport.
Matheus Nunes Setara Erling Haaland
Gelandang Manchester City, Matheus Nunes, dianggap setara dengan sang penyerang, Erling Haaland.
Hal ini diungkapkan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, setelah kemenangan 5-0 melawan Sparta Praha di Liga Champions.
Gol dibukukan oleh Phil Foden (3'), Erling Haaland (58', 68'), John Stones (64'), dan Matheus Nunes (penalti 88').
Tak hanya menyumbangkan satu gol, Matheus Nunes juga memberikan dua assist untuk gol John Stones dan gol kedua Erling Haaland dari sayap kiri.
Setelah laga, Pep Guardiola memuji mantan pemain Wolves itu.
Mantan bos Barcelona itu menuturkan sosok Matheus Nunes yang ceria dan akrab dengan semua pemain.
"(Dia) sangat bagus, saat dia mencetak gol, kalian bisa lihat betapa bahagianya rekan-rekan setimnya."
"Dia sangat amat dicintai dan dia itu sosok yang menyenangkan," puji sang manajer.
Dari segi kualitas bermain, Matheus Nunes bahkan disebut setara Erling Haaland.
"Dia punya kualitas yang spesifik. Untuk transisinya, dia secepat Erling. Saat dia berlari 30-40 meter, tidak ada yang bisa menghentikannya."
"Dia punya kualitas istimewa yang tidak kami miliki. Itulah mengapa kami membutuhkannya dan dia bisa bisa bermain di banyak posisi."
"Satu-satunya masalah yang dia miliki cuma satu, yaitu pelatihnya yang tidak memberi dia waktu yang berhak dia dapatkan."
"Dia selalu siap dan bisa membantu kami. Dengan kondisi yang kami punya sekarang, dengan 15 pemain ditambah kiper yang siap, ini penting untuk memiliki dia di tim," tuturnya via mancity.com.
Setelah laga melawan Sparta Praha tersebut, Matheus Nunes juga langsung banjir pujian.
@ewan**: Matheus Nunes, kamu bikin saya berdiri dari kursi untuk beri tepuk tangan. Wolves, bolehkah kami membayarmu 50 juta poundsterling lagi?
@that**: Bagaikan roket, lihatlah Pep tersenyum seperti kakak yang bangga. Saya suka gol Nunes
@dxbr**: Matheus Nunes pantas dihormati, ini performa kelas dunia
@1mci**: Saya punya firasat Matheus Nunes bakal menjadi pemain yang sangat penting untuk kita musim ini
Phil Foden Jarang Dimainkan
Apakah penyebab sebenarnya, kenapa gelandang Manchester City, Phil Foden, jarang dimainkan oleh Pep Guardiola?
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengindikasikan bahwa Phil Foden memang sempat mengalami kesulitan.
Diketahui, Phil Foden saat ini mencatatkan delapan penampilan dengan satu gol dan dua assist.
Namun, Phil Foden baru satu kali dimainkan 90 menit penuh dan lebih sering main dari bangku cadangan.
Performa terakhir adalah dalam laga melawan Wolves, di mana pemain 24 tahun itu bermain 24 menit dengan sumbangan assist untuk gol penyelamat John Stones.
Phil Foden memang sempat dikabarkan mengalami sakit saat laga Manchester City vs Ipswich Town serta demam menjelang laga Inggris vs Irlandia.
Diduga sakit yang diderita Phil Foden itu dampaknya berkepanjangan.
Pep Guardiola menjelaskan bahwa anak asuhnya itu harus secara bertahap untuk bisa tampil maksimal seperti dulu.
"Dia bakal segera kembali, dia sudah merasa sangat baikan. (Dibuktikan dengan) lama menit dia bermain di laga terakhir contohnya."
"Phil, kalian langsung menyadari saat dia bahagia dan sehat, serta mentalnya bagus di momen yang tepat, kalian pasti tahu dia semakin membaik dan membaik," ujarnya via manchestercity.news.
Senang tanpa Rodri
Pep Guardiola mengungkapkan perasaan soal skuadnya berjuang tanpa sang gelandang bertahan, Rodri.
Sejak laga melawan Arsenal, Rodri dinyatakan cedera ACL dan harus absen sampai akhir musim.
Kini, menjelang laga Manchester City vs Sparta Praha di Liga Champions, Pep Guardiola malah mengaku bahagia tanpa Rodri.
Bagi Pep Guardiola, sejauh ini Ruben Dias dan kawan-kawannya masih bisa menyiasati kekurangan untuk bisa menang meski dengan terseok-seok.
"Lebih dari bahagia. Ada banyak sekali hal yang sangat saya suka. Dalam momen-momen buruk, mereka paham apa yang harus mereka lakukan."
"Memang tidak bagus, itulah yang harus diperbaiki dan kami masih berusaha memperbaiki," ujarnya dalam jumpa pers.
Hikmah Manchester City
Winger Manchester City, Jack Grealish, mengaku Wolves menjadi mengubah permainan saat melawan timnya.
Sedangkan penampilan Wolves saat melawan Chelsea dan Liverpool berbeda.
Diketahui, Manchester City baru saja menang 2-1 melawan Wolves di Molineux Stadium.
Gol pembuka dicatatkan oleh Jorgen Strand Larsen ('7) yang kemudian dibalas oleh Josko Gvardiol (33').
Manchester City kesulitan menambah keunggulan gara-gara skuad Gary O'Neil mengandalkan pertahanan di area mereka sendiri.
Jose Sa dan kawan-kawan berkali-kali melakukan penyelamatan dari teror tim tamu.
Hingga akhirnya skuad Pep Guardiola unggul di menit terakhir dengan sundulan John Stones.
Di awal musim, Wolves sempat kalah telak 2-6 melawan Chelsea serta kalah tipis 2-1 kontra Liverpool.
Jack Grealish menganggap bahwa pertahanan Wolves lebih diandalkan kuat-kuat untuk menghadapi Manchester City ketimbang di laga-laga mereka sebelumnya.
Sang winger menganggapnya sebagai hikmah karena seperti pujian bagi skuad Manchester City yang kuat dalam menyerang.
"Kami tampaknya membuat tim-tim lawan jadi lebih banyak mengandalkan pertahanan di belakang bola."
"Wolves main melawan Chelsea dan Liverpool, dan di kedua laga itu mereka bermain dengan sangat terbuka."
"Lalu mereka main melawan kami dan mereka menaruh banyak orang untuk bertahan di belakang bola."
"Kami akan menganggap itu sebagai pujian!" ujar Jack Grealish.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.