Liga Inggris
Gol Kontroversial John Stones Berbuntut Panjang, Direktur Wolves Berbuat Kasar gegara City Menang
Gol penyelamat dari bek Manchester CIty, John Stones, saat melawan Wolves, ternyata berbuntut panjang.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Gol penyelamat dari bek Manchester City, John Stones, saat melawan Wolves, ternyata berbuntut panjang.
Kabar terbaru menyebut, direktur olahraga Wolves, Matt Hobbs, dihukum gara-gara aksi protesnya.
Diketahui, laga Wolves vs Manchester City berakhir 1-2 melalui gol pembuka dari Jorgen Strand Larsen ('7).
Baca juga: Matheus Nunes Super Gacor, Sumbang 1 Gol 2 Assist Man City vs Sparta, Fans: Mau Bayar Lagi ke Wolves
Baca juga: Fans Man City Ramai-ramai Minta Maaf ke Arsene Wenger, Eks Bos Arsenal Ikut Bela 115 Dakwaan
Tim tamu membalas melalui gol Josko Gvardiol (33') dan sundulan John Stones (90+5').
Gol John Stones di menit akhir dianggap kontroversial dan sebagian orang menganggap gol itu harusnya tidak sah.
Pasalnya, Bernardo Silva dianggap menghalangi Jose Sa di depan gawang.
Jika diamati, Bernardo Silva berada di samping kanan Jose Sa siap menyambut tendangan pojok dari Phil Foden.
Bernardo Silva sempat memunggungi Jose Sa dan keduanya bersenggolan.
Jose Sa mendorong Bernadro Silva dan keduanya sudah tidak terjadi kontak lagi saat bola melambung menuju ke gawang dengan pemain bertubuh mungil itu menunduk.
John Stones dari sisi kanan depan mereka melakukan sundulan ke kiri, menjebloskan bola ke gawang tuan rumah.
Gol itu sudah ditinjau oleh VAR dan wasit memutuskan gol itu sah.
Dikabarkan Mail Sport, Matt Hobbs diduga bertindak tidak pantas saat memprotes gol di menit akhir itu.
Matt Hobbs nekat melakukan kekerasan verbal dalam bentuk melontarkan kata-kata kasar kepada jajaran wasit pertandingan di area terowongan stadion setelah laga berakhir.
Untuk itu, Matt Hobbs diberi waktu sampai Senin 28 Oktober 2024 untuk menanggapi ancaman hukuman terhadap dirinya itu.
Pep Guardiola Marah gegara John Stones
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, merasa kesal pada Gareth Southgate saat masih menjabat pelatih Timnas Inggris.
Amarah Pep Guardiola itu terutama terkait kondisi sang bek, John Stones.
Di mana John Stones mengalami cedera abduktor akhir musim lalu setelah laga persahabatan di bulan Maret 2024.
Serta kini Kyle Walker juga mengalami cedera lutut setelah mewakili negaranya.
Sedangkan tidak ada komunikasi dari Gareth Southgate dengan Pep Guardiola terkait anak asuh mereka.
"Saat saya masih menjadi pemain, pelatih tim nasional bakal menghubungi klub (para pemain), sekarang tidak ada yang menghubungi kami."
"(Membahas) bagaimana perasaan para pemain, bagaimana kondisi mereka. Mungkin fisioterapisnya bicara tapi para pelatihnya itu tidak pernah sama sekali."
"Dalam musim pertama dan kedua dengan Gareth iya (ada komunikasi) tapi setelah itu tidak ada," kritiknya via Mail Sport.
Pep Guardiola begitu menekankan bahwa dirinya sangat kecewa atas perlakuan dari timnas.
"Saya belum pernah semarah saat itu (bulan Maret). Belum pernah saya sekecewa itu."
"Itu adalah laga persahabatan dan kami main di perempat final melawan Real Madrid dan berjuang agar bisa menang Liga Premier."
"Gara-gara dua laga persahabatan, dua pemain kembali kondisi cedera. Tidak, tidak, tidak, saya sama sekali tidak suka itu," protesnya.
Matheus Nunes Setara Erling Haaland
Gelandang Manchester City, Matheus Nunes, dianggap setara dengan sang penyerang, Erling Haaland.
Hal ini diungkapkan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, setelah kemenangan 5-0 melawan Sparta Praha di Liga Champions.
Gol dibukukan oleh Phil Foden (3'), Erling Haaland (58', 68'), John Stones (64'), dan Matheus Nunes (penalti 88').
Tak hanya menyumbangkan satu gol, Matheus Nunes juga memberikan dua assist untuk gol John Stones dan gol kedua Erling Haaland dari sayap kiri.
Setelah laga, Pep Guardiola memuji mantan pemain Wolves itu.
Mantan bos Barcelona itu menuturkan sosok Matheus Nunes yang ceria dan akrab dengan semua pemain.
"(Dia) sangat bagus, saat dia mencetak gol, kalian bisa lihat betapa bahagianya rekan-rekan setimnya."
"Dia sangat amat dicintai dan dia itu sosok yang menyenangkan," puji sang manajer.
Dari segi kualitas bermain, Matheus Nunes bahkan disebut setara Erling Haaland.
"Dia punya kualitas yang spesifik. Untuk transisinya, dia secepat Erling. Saat dia berlari 30-40 meter, tidak ada yang bisa menghentikannya."
"Dia punya kualitas istimewa yang tidak kami miliki. Itulah mengapa kami membutuhkannya dan dia bisa bisa bermain di banyak posisi."
"Satu-satunya masalah yang dia miliki cuma satu, yaitu pelatihnya yang tidak memberi dia waktu yang berhak dia dapatkan."
"Dia selalu siap dan bisa membantu kami. Dengan kondisi yang kami punya sekarang, dengan 15 pemain ditambah kiper yang siap, ini penting untuk memiliki dia di tim," tuturnya via mancity.com.
Setelah laga melawan Sparta Praha tersebut, Matheus Nunes juga langsung banjir pujian.
@ewan**: Matheus Nunes, kamu bikin saya berdiri dari kursi untuk beri tepuk tangan. Wolves, bolehkah kami membayarmu 50 juta poundsterling lagi?
@that**: Bagaikan roket, lihatlah Pep tersenyum seperti kakak yang bangga. Saya suka gol Nunes
@dxbr**: Matheus Nunes pantas dihormati, ini performa kelas dunia
@1mci**: Saya punya firasat Matheus Nunes bakal menjadi pemain yang sangat penting untuk kita musim ini
Phil Foden Jarang Dimainkan
Apakah penyebab sebenarnya, kenapa gelandang Manchester City, Phil Foden, jarang dimainkan oleh Pep Guardiola?
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengindikasikan bahwa Phil Foden memang sempat mengalami kesulitan.
Diketahui, Phil Foden saat ini mencatatkan delapan penampilan dengan satu gol dan dua assist.
Namun, Phil Foden baru satu kali dimainkan 90 menit penuh dan lebih sering main dari bangku cadangan.
Performa terakhir adalah dalam laga melawan Wolves, di mana pemain 24 tahun itu bermain 24 menit dengan sumbangan assist untuk gol penyelamat John Stones.
Phil Foden memang sempat dikabarkan mengalami sakit saat laga Manchester City vs Ipswich Town serta demam menjelang laga Inggris vs Irlandia.
Diduga sakit yang diderita Phil Foden itu dampaknya berkepanjangan.
Pep Guardiola menjelaskan bahwa anak asuhnya itu harus secara bertahap untuk bisa tampil maksimal seperti dulu.
"Dia bakal segera kembali, dia sudah merasa sangat baikan. (Dibuktikan dengan) lama menit dia bermain di laga terakhir contohnya."
"Phil, kalian langsung menyadari saat dia bahagia dan sehat, serta mentalnya bagus di momen yang tepat, kalian pasti tahu dia semakin membaik dan membaik," ujarnya via manchestercity.news.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.