Kemenkominfo
Talkshow Waspada Rekam Jejak Digital Internet di Halmahera Tengah Maluku Utara Sukses Digelar
Kemenkominfo menggelar Workshop Literasi Digital secara luring di Halmahera Tengah, Malut, 26 Oktober 2024 bertajuk Waspada Rekam jejak Digital
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar Workshop Literasi Digital secara luring di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara pada Sabtu (26/10/2024).
Workshop bertajuk 'Waspada Rekam Jeja Digital di Internet' itu merupakan rangkaian kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia.
Selain itu, Workshop tersebut bentuk peran aktif Kemenkominfo dalam menghentikan penyalahgunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta internet.
Kegiatan yang berlangsung selama 1 hari ini dihadiri lebih dari 1000 peserta yang terdiri dari masyarakat dan komunitas di wilayah Kabupaten Halmahera Tengah.
Baca juga: Fans Man City Ramai-ramai Minta Maaf ke Arsene Wenger, Eks Bos Arsenal Ikut Bela 115 Dakwaan
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021, disebutkan Indonesia masih berada dalam kategori 'sedang' dengan angka 3.49 dari 5,00.
Merespons hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan 'Workshop Literasi Digital' dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Kegiatan workshop diawali dengan sambutan Direktur Jendral Aplikasi Informatika, Hokky Situngkir yang menyampaikan urgensi Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia.
Hokky Situngkir menyampaikan empat pilar digital sebagai kurikulum literasi digital yang mampu menjadi bekal bagi masyarakat Indonesia khususnya warga Halmahera Tengah.
Sambutan terakhir sekaligus pembukaan kegiatan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Meutya Hafid yang secara during menyampaikan, selain dari membangun infrastruktur digital, pusat-pusat data, dan telekomunikasi di seluruh Indonesia.
Kominfo juga mengadakan sekolah vokasi untuk menghasilkan tenaga kerja yang bertalenta digital.
“Kominfo menyiapkan program-program pelatihan digital pada tiga level, yaitu Digital Leadership Academy merupakan program sekolah vokasi dan pelatihan yang diikuti 200-300 orang per tahun, bekerjasama dengan 8 universitas ternama di dunia," jelas Meutya Hafid.
Baca juga: Jawaban Savage Enzo Maresca soal Chelsea Turun Kelas di Liga Konferensi: Kenapa Ga di UCL?
"Kemudian Digital Talent Scholarship atau program beasiswa anak muda yang ingin meningkatkan kemampuan dan bakat digital. Dan yang terakhir Workshop Literasi Digital yang dapat diikuti secara gratis bagi seluruh masyarakat di Indonesia,” tambah Meutya.
Ia juga mengatakan, Survey Indeks Literasi Digital di Provinsi Maluku Utara memperoleh nilai sebesar 3,60 yaitu sedikit di atas rata-rata indeks literasi digital nasional.
Walaupun demikian, hal tersebut belum cukup. Semakin tinggi penetrasi internet di Indonesia, maka risiko yang muncul di ruang digital juga makin tinggi.
“Berbagai pertimbangan ini menjadi dasar untuk menggaungkan Gerakan Nasional Literasi Digital. Saya harap berbagai program kelas diikuti dengan baik oleh masyarakat Maluku Utara. Mari kita wujudkan masyarakat digital yang berdaya saing, inovatif, dan produktif dalam ruang-ruang digital,” pungkas Meutya Hafid.
Workshop Mengenal Literasi Digital Sejak Dini di Halmahera Selatan Maluku Utara Sukses Digelar |
![]() |
---|
Workshop Berselancar di Dunia Digital dengan Aman di Morotai Maluku Utara Sukses Digelar |
![]() |
---|
Workshop Belajar dan Tanggung Jawab Ruang Digital di Taliabu Maluku Utara Sukses Digelar |
![]() |
---|
Workshop Kemenkominfo Bertajuk Yuk Cintai Produk Dalam Negeri di Tidore Maluku Utara Sukses Digelar |
![]() |
---|
Workshop Bahas Pemanfaatan Internet untuk Menyebarkan Konten Positif di Kepulauan Sula Sukses |
![]() |
---|