Liga 1
5 Fakta Menarik dari Hasil Laga Malut United vs Barito Putero yang Berakhir Imbang
Pertandingan Malut United vs Barito Putera berjalan ketat. Masing-masing tim saling jual beli serangan.
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Laga antara Malut Unitel vs Barito Putera yang berlangsung di Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta, Sabtu (26/10/2024), harus puas berbagi satu poin.
Duel tim berjuluk Laskar Kie Raha vs Laskar Antasari itu berakhir imbang dengan skor: 0-0.
Berikut ini 5 fakta menarik dari hasil pertandingan kedua tim pada laga lanjutan pekan kesembilan Liga 1 2024-2025:
1. Jual Beli Serangan
Pertandingan Malut United vs Barito Putera berjalan ketat. Masing-masing tim saling jual beli serangan.
Titik serang Malut United bertumpu pada area sayap.
Dikutip dari Tribun Solo (Tribun Network), pemain Timnas Indonesia Yakob Sayuri mengambil peran besar pada peluang ini.
Sesekali Yakob memberikan umpan yang mengarah ke depan gawang lawan.
Selain itu, usahanya juga berbuah sepakan jarak jauh yang mampu ditepis oleh penjaga gawang Barito Putera Satria Tama.
Sementara untuk Barito Putera, bermain lebih kolektif dari sisi tengah permainan.
Eks Persib Bandung Levy Madinda mengambil tugas penting untuk membagikan bola.
Kendati demikian, ketika memasuki area sepertiga lapangan tim berjuluk Laskar Antasari tampak kebingungan.
Akhirnya peluang kerap mentah dan mudah dikonversikan menjadi serangan balik oleh Malut United.
2. Malut United Andalkan Serangan Balik
Barito Putera mengambil inisiatif serangan dan mendominasi penguasaan bola saat pertandingan memasuki paruh kedua.
Sementara Malut United mengandalkan serangan balik.
Barito Putera menebar ancaman lewat Ezzejjari yang gagal.
Lalu pada menit ke-52, sundulan Murilo menyambar bola korner digagalkan Firman di garis gawang.
Malut United perlahan bermain lebih keluar.
Frets Butuan sempat mendapat umpan terobosan di dalam kotak penalti (55')
Sayangnya, sepakan pemain bek-sayap itu sedikit melebar dari tiang jauh.
Peluang emas juga gagal dimaksimalkan Yance di menit ke-61.
Peluang dari Malut United juga sempat hadir melalui Jorge Correa pada menit ke-70.
Namun sayang penyelesaiannya bisa digagal oleh Satria Tama.
Laskar Kie Raha sempat juga mendapat peluang emas namun gagal dimaksimalkan Adriano Castanheira pada menit ke-80.
Ketatnya barisan pertahanan Barito Putera, membuat Malut United pun tidak mampu memaksimalkan serangan balik.
Laga pun berakhir imbang dengan skor: 0-0.
3. Malut United Tetap Peringkat 12
Atas hasil imbang itu, kedua tim juga tidak bisa memperbaiki posisi klasemen sementara.
Saat ini Malut United tetap berada di peringkat ke-12 dengan koleksi 10 poin.
Sedangkan Barito Putera berada di urutan 13 klasemen dengan koleksi sembilan poin.
4. Pelatih Lokal
Laga Malut United vs Barito Putera menampilkan pertarungan dua pelatih lokal.
Malut United saat ini dilatih Imran Nahumarury.
Ia lahir di Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Saat ini berusia 45 tahun. Relatif muda tetapi telah menunjukkan bakat dan kemampuannya di dunia sepak bola Indonesia.
Sebelumnya, ia memiliki pengalaman melatih di Liga 2 dan beberapa tim lokal lainnya.
Lisensi Kepelatihan: Lisensi Pro Kontinental. Formasi yang disukai: 4-3-3 Defending
Ia pernah berkarier sebagai Kepala Pelatihan Akademi ASIOP (2008-2016) dan Assisten Pelatih PSIS ( 2015- 2021).
Lalu menjadi Pelatih Kepala PSIS (20 Nov 2021 - 18 Des 2021).
Kemudian menjadi Pelatih Kepala PSIM Yogyakarta (14 Apr 2022- 13 Sep 2022).
Ia menjadi Pelatih Kepala Malut United sejak 6 Apr 2023 hingga saat ini.
Sedangkan Barito Putera dilatih Rahmad Darmawan Platih Barito Putera.
Ia lahir di Lampung. Usianya kini 57 tahun. Lebih tua 12 tahun dari Imran Nahumarury.
Rahmad Darmawan salah satu pelatih yang paling berpengalaman di Indonesia, dengan banyak prestasi yang telah diraih di berbagai klub.
Lisensi Kepelatihan: Lisensi Pro Kontinental. Formasi yang disukai: 4-3-3 Defending
Ia menjadi Pelatih Kepala Barito Putera sejak 11 Februari 2023.
5. Stadion Sultang Agung Bantul

Laga Malut United vs Barito Putera berlangsung di Stadion Sultan Agung Bantul.
Beralamat di Jalan Sultan Agung, Ponggok II, Trimulyo, Jetis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Stadion ini memiliki kapasitas 30 ribu penonton.
Memiliki tribun tertutup di sisi barat dengan kapasitas 5.000 penonton.
Stadion ini juga memiliki tribun terbuka yang melingkari 70 persen lapangan di sisi utara, timur, dan selatan.
Lapangan ini memenuhi standar FIFA dengan panjang 105 meter dan lebar 68 meter.
Stadion ini juga dilengkapi fasilitas lintasan atletik, sistem drainase bawah permukaan, lampu dengan daya 1200 Lux.
Stadion ini menjadi markas klub sepak bola Persiba Bantul.
Stadion Sultan Agung Bantul juga sering digunakan sebagai alternatif bagi klub musafir dari Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. (*)
Persija Jakarta Dapat Tanda Tangan Jordi Amat, Rekan Rizky Ridho di Timnas Indonesia |
![]() |
---|
Mauricio Souza Siap Bawa Persija Jakarta Juara Liga 1 2025-2026 |
![]() |
---|
Daftar 18 Klub Peserta Liga 1 2025-2026, Malut United Bidik Gelandang 31 Tahun Punya Semen Padang |
![]() |
---|
Kata Bojan Hodak soal Sejumlah Pilar Asing Tinggalkan Persib Bandung Usai Juara Liga 1 |
![]() |
---|
Daftar Penghargaan Liga 1 2024-2025, Malut United Sabet Fair Play Team of the Season |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.