Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Enzo Maresca Ketawa Ledek Ruud van Nistelrooy Jelang Man United vs Chelsea: Sayangnya Sudah Ga Prima

Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, tertawa saat meledek pelatih interim Manchester United, Ruud van Nistelrooy.

|
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
WTX News
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca dan pelatih interim Manchester United, Ruud van Nistelrooy. Ruud van Nistelrooy saat ini menjadi pengganti sementara Erik ten Hag yang dipecat. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, tertawa saat meledek pelatih interim Manchester United, Ruud van Nistelrooy.

Ruud van Nistelrooy saat ini menjadi pengganti sementara Erik ten Hag yang dipecat.

Untuk nantinya jabatan pelatih Manchester United akan dipegang oleh bos Sporting Lisbon, Ruben Amorim.

Baca juga: Penyebab Chelsea Kalah Lawan Man United, Chris Sutton Prediksi: Kalau Skuad Enzo Maresca Lakukan Ini

Baca juga: Paul Merson Protes ke Enzo Maresca soal Cadangkan Cole Palmer: Bintang Chelsea Ga Usah Diajak

Menjelang laga Manchester United vs Chelsea yang digelar pada Minggu, 3 November 2024, Enzo Maresca sempat ditanya soal Ruud van Nistelrooy.

Diketahui, keduanya sempat satu tim di Malaga CF saat Ruud van Nistelrooy menghabiskan setahun terakhirnya pada musim 2011/2012 dan kemudian pensiun.

Ruud van Nistelrooy yang dulunya bintang besar Manchester United tentunya sudah tidak di masa primanya lagi di penghujung kariernya itu.

Hal itulah yang membuat Enzo Maresca meledeknya.

"Dia itu sosok yang fantastis, sangat rendah hati dan profesional. Sayangnya saya pernah satu tim dengan dia saat dia sudah berakhir (sudah bukan masa prima-red)," ledek mantan bos Leicester City itu sambil tertawa.

"Tapi meski demikian, kalian bisa lihat betapa bagusnya dia dulu. Kami punya sekelompok orang yang sangat baik di Malaga saat itu dan selalu senang rasanya untuk mengingat momen-momen itu," kenangnya via football.london.

Chelsea Bisa Kalah

Pundit BBC, Chris Sutton, membeberkan hal yang bisa membuat Chelsea kalah melawan Manchester United.

Hal itu disampaikan Chris Sutton dalam prediksi skor untuk laga Manchester United vs Chelsea di Matchday 10 Liga Premier.

Saat ini, Chelsea berada di peringkat keenam klasemen dengan 17 poin, sedangkan Manchester United di urutan ke-13 hanya dengan 11 poin.

Manchester United yang sedang dalam transisi pelatih masih di bawah kepemimpinan Ruud van Nistelrooy.

Sedangkan Ruben Amorim yang digadang-gadang menjadi pengganti Erik ten Hag mungkin baru bergabung beberapa pekan lagi.

Chris Sutton menganggap, Chelsea yang akan lebih unggul dibanding tuan rumah.

Di mana skuad Enzo Maresca sangat berani berhadapan dengan Liverpool meski akhirnya kalah.

Namun, Chelsea masih ada satu kekurangan yang bisa berakibat fatal jika hal itu terjadi di Old Trafford.

"Saya melihat Chelsea sebagai tim superior di sini dan pikiran saya bilang mereka bakal menang."

"Tapi kalau sampai mereka main cukup terbuka lagi di Old Trafford maka ini bisa menguntungkan Manchester United dan memberi kesempatan mereka melakukan sesuatu," tuturnya.

Maka dari itu, Chris Sutton memprediksi skor Manchester United 1-1 Chelsea.

Prediksi Paul Merson

Legenda Arsenal, Paul Merson, memberikan prediksi skor untuk laga Manchester United vs Chelsea.

Paul Merson merasa yakin atas skor yang ia prediksi, mengetahui track record para pemain masing-masing tim.

"Saya pikir Chelsea bakal memenangkan laga ini. Saya cuma bilang begini karena mereka main dari belakang dan satu-satunya cara mereka bisa kalah adalah jika para pemain mendapatkan bola dari mereka dengan pressing kuat dan menutup ruang untuk mereka."

"Saya rasa United tidak akan melakukan itu di depan, mereka itu malas," ujarnya via sportskeeda.

Maka dari itu, Paul Merson memprediksi skor Manchester United 1-3 Chelsea.

Duet Moises Caicedo dan Andrey Santos

Sejumlah fans Chelsea memuji kehebatan pemainnya yang kini sedang dipinjamkan di Strasbourg, yakni Andrey Santos.

Saat ini, Andrey Santos di posisinya di lini tengah sudah mencatatkan lima gol dan satu assist dari delapan penampilannya di Ligue 1.

Tidak heran pelatih Strasbourg, Liam Rosenior, sampai menjulukinya sebagai 'mesin'.

Pencapaian yang begitu mengagumkan dari gelandang tengah dan usianya pun masih 20 tahun.

Liam Rosenior mengaku bangga bisa menjadi pelatih bintang muda Brasil tersebut.

"Dia itu pendengar yang baik, karakternya kuat. Kami bekerja dengannya pekan ini untuk melatihnya agar semakin banyak sentuhan bola," ujarnya via Onefootball.

"Bocah ini adalah mesin pencetak gol. Dia mencatatkan total 20 gol sepanjang kariernya dari lini tengah dan bahkan dia belum 21 tahun sampai bulan Mei nanti," tambahnya.

Mantan pemain Vasco da Gama itu diagendakan untuk kembali ke Chelsea pada musim panas 2025 nanti.

Melihat kehebatan pemain mudanya, para fans Chelsea tak sabar untuk bisa menonton sang gelandang kembali ke Stamford Bridge.

@jame**: Apakah mungkin dia dipulangkan Januari?

@emma**: Bayangkan duet lini tengah dia dan Caicedo

@cfc_**: Dia ini masa depan Chelsea

@21sa**: Masa depan sangat cerah

@fwmi**: Butuh dia di Stamford Bridge

Cole Palmer di Atas Phil Foden

Bintang Chelsea, Cole Palmer, diharapkan bisa menyaingi bintang Manchester City, Phil Foden.

Hal ini diungkapkan oleh mantan pemain sekaligus pelatih Chelsea, Glenn Hoddle.

Sejumlah fans Chelsea agaknya tidak terima dengan harapan Glenn Hoddle.

Pasalnya, bagi para fans, Cole Palmer saat ini memang sudah lebih bagus ketimbang mantan rekan akademinya itu.

Diketahui, Glenn Hoddle menyebut, ada syarat bagi Cole Palmer agar bisa menyaingi Phil Foden.

Meski lemari penghargaan Phil Foden lebih penuh, sangat tidak mustahil bagi Cole Palmer untuk menyamai atau bahkan menyainginya.

Baginya, Cole Palmer itu adalah sosok yang seperti bermain sepak bola di luar kepala.

"Buat saya, dia itu seperti pemain yang berlaga di arena bermain. Dia seperti berlaga di playground, tidak ada kekakuan, beri saya bolanya dan saya bakal tunjukkan apa yang bisa saya lakukan. Dia tuh seperti itu," ujarnya via WeAreTheOverlap.

Lebih lanjut, Glenn Hoddle menyebut pemain 22 tahun itu bisa menyaingi Phil Foden hanya dengan syarat mempertahankan permainannya alias tidak berubah.

"Kalau dia tidak berubah, saya pikir dia bisa mengembangkan dirinya sendiri untuk menjadi megabintang dan mungkin di atas Foden dalam banyak hal."

"Pertanyaannya adalah, bisakah dia melakukan itu selama beberapa musim ke depan?" tambahnya.

Sejumlah fans Chelsea membantah harapan Glenn Hoddle lanataran menganggap hal yang ia tunggu-tunggu itu memang sudah terjadi.

@mila**: Cole Palmer sudah di atas Foden dan dia akan terus seperti itu di setiap musim

@star**: Palmer lebih bagus ketimbang Foden kalau menurut saya

@john**: Semua bagus sampai di kata 'mungkin', ayolah Foden saja tidak bisa saingi Palmer sekarang

@duke**: Dia jauh lebih bagus ketimbang Foden dan Saka

@blac**: Jelas bakal terjadi, sudah ditanyakan musim lalu dan dia memang sudah menyaingi

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved