Liga Inggris
Enzo Fernandez dan Moises Caicedo Jadi Masalah di Chelsea, Enzo Maresca: Wajar, Namanya Juga Manusia
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, tidak memungkiri bahwa ada masalah yang harus dihadapi duo gelandangnya, yakni Enzo Fernandez dan Moises Caicedo.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, tidak memungkiri bahwa ada masalah yang harus dihadapi duo gelandangnya, yakni Enzo Fernandez dan Moises Caicedo.
Setelah Enzo Fernandez dan Moises Caicedo satu musim lebih bersama Chelsea, kabar transfer keduanya masih saja menjadi pembahasan.
Tidak lain adalah soal harga fantastis yang harus digelontorkan Chelsea untuk dua gelandang itu.
Baca juga: Fans Chelsea Ga Terima Moises Caicedo Disamakan dengan Antony sebagai Flop: Ga Separah Winger MU
Baca juga: Cole Palmer Kesakitan setelah Laga, Ini Kata Wasit ke Bos Chelsea Maresca soal Lisandro Martinez
Yakni Rp 2,05 triliun untuk Enzo Fernandez dari Benfica dan Rp 2,2 triliun untuk Moises Caicedo dari Brighton.
Enzo Maresca pun menyadari kedua pemainnya itu menanggung beban harga yang fantastis.
"Saya pernah bilang, masalah yang dialami Moi dan Enzo, atau para pemain semacam mereka, mungkin karena uang banyak yang dibayarkan oleh klub."
"Semua orang berharap mereka untuk menjadi yang terbaik, tapi mereka itu juga manusia, jadi wajar saja (jika tidak selalu jadi yang terbaik)," belanya via football.london.
Moises Caicedo Disamakan Antony
Sejumlah fans Chelsea tidak terima kala sang gelandang, Moises Caicedo, disamakan dengan winger Manchester United, Antony.
Bagi para fans Chelsea, Moises Caicedo memang sempat kesulitan bersama The Blues namun tidak sampai pada level seperti Antony.
Diketahui, keduanya disama-samakan gara-gara dibeli dengan harga mahal namun dianggap minim kontribusi di skuad.
Antony ditebus seharga Rp 1,62 triliun, menjadi rekrutan termahal Erik ten Hag bersama Manchester United.
Sedangkan Moises Caicedo dibeli Chelsea Rp 2,2 triliun setelah sempat menjadi rebutan dengan Liverpool.
Pemain Brasil itu dirumorkan bakal dijual Manchester United musim ini gara-gara hanya mencatatkan sembilan gol dari 70 pertandingan.
Lain halnya dengan Moises Caicedo, yang mana musim ini ada perkembangan pesat sejak kedatangan Enzo Maresca.
Koresponden Mirror Football, David Anderson, menganggap Enzo Maresca seperti menyelamatkan karier bintang Ekuador tersebut.
"Musim lalu, Caicedo berada di daftar bersama Antony sebagai pemain Liga Premier yang paling bikin buang-buang uang karena dia gagal tampil sepadan dengan harga 115 juta poundsterling dari Brighton.
"Sedangkan musim ini dia diuntungkan oleh kedatangan Maresca dan bos The Blues punya keyakinan besar pada pemain asal Amerika Selatan ini."
"Maresca ingin dia sebagai jangkar lini tengah Chelsea dan menyediakan platform untuk Cole Palmer, Noni Madueke, dan Pedro Neto untuk maju dan bermain," paparnya.
Menanggapi komentar David Anderson, sejumlah fans Chelsea protes pemainnya disamakan dengan Antony.
@jame**: Memang, kami semua lihat dia kesulitan musim lalu, tapi yang benar saja, tidak ada kesusahan dia yang selevel dengan Antony
@peak**: Para pundit ini tidak ada yang menonton Caicedo musim lalu dan cuma asal mengambil kesimpulan
@ben2**: David Anderson jelas tidak nonton laga Chelsea
@_jlg**: Kenapa menyuarakan komentar yang tidak masuk akal ini? Caicedo itu luar biasa mungkin sejak Februari musim lalu, tapi dia hanya main di posisi dan konfigurasi yang tidak menguntungkan dia sama sekali
Enzo Maresca Ogah Puji Moises Caicedo
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, enggan memuji sang pemain, Moises Caicedo, sebagai gelandang terbaik di liga.
Hal itu disampaikan setelah Moises Caicedo menjadi penyelamat laga Manchester United vs Chelsea.
Diketahui, laga Manchester United vs Chelsea itu berlangsung sengit dengan gol pembuka tercipta dari penalti Bruno Fernandes pada menit ke-70 akibat pelanggaran Robert Sanchez.
Keunggulan tim tuan rumah hanya berlangsung empat menit dan kemudian skuad tamu membalas dari tendangan voli yang mengesankan dari Moises Caicedo.
Sebelum gol perdana penyelamat kekalahan itu, bintang Ekuador itu juga sudah menunjukkan tekel-tekel jitunya.
Setelah laga, Enzo Maresca ditanya apakah Moises Caicedo salah satu gelandang terbaik di liga.
Mantan bos Leicester City itu tidak langsung mengiyakan, ia menyebut bahwa yang terbaik adalah skuadnya, bukan hanya individu.
"Saya pikir saya punya salah satu skuad terbaik di Liga Premier, saya tidak ragu soal ini. Moi kan termasuk di dalam skuad."
"Sejak saya datang, hal pertama yang saya bilang ke klub ini adalah saya jatuh cinta dengan skuadnya dan skuad kami snagatlah bagus."
"Tapi talenta saja tidak cukup, kami perlu ahli dalam banyak hal, tapi kami sudah berada di jalan yang benar," jawabnya via football.lndon.
Saking gacornya, Moises Caicedo disebut-sebut sebagai pengganti sang bintang, N'Golo Kante, yang kini membela Al Ittihad.
Meski tidak puas dengan hasil imbang, setidaknya fans Chelsea senang dengan performa Moises Caicedo.
@kofo**: Ya ampun Caicedo, kami sudah menemukan pengganti N'Golo Kante
@oluw**: Lavia, Enzo, dan Caicedo sudah menggantikan Kovacic, Jorginho, dan Kante
@will**: Saya sangat terkesan dengan progres Caicedo. Kita sekarang punya Kante dalam dirinya
@long**: Caicedo luar biasa, selain golnya, tidak ada yang bisa menyamai penampilannya. Itu adalah semangat Kante dari dalam dirinya
Karier Cole Palmer Bisa Hancur
Keputusan wasit Rob Jones memberi kartu kuning kepada bek Manchester United, Lisandro Martinez, yang menekel gelandang Chelsea, Cole Palmer, menjadi kontroversi.
Bahkan, mantan wasit Liga Premier, Keith Hackett, sampai angkat bicara gara-gara menganggap keputusan Rob Jones itu salah.
Bagi Keith Hackett, aksi Lisandro Martinez terhadap Cole Palmer itu bisa berakibat fatal.
"Area pendaratan sepatu berada di lutut Palmer dan jelas sekali hal itu membahayakan keselamatan pemain."
"Wasit Rob Jones berada dalam posisi yang strategis untuk melihat insiden tersebut tapi memutuskan memberi kartu kuning."
"Mungkin dia menyimpulkan bahwa tidak ada kekuatan yang cukup kuat dari Martinez untuk bisa diberi ganjaran yang lebih berat," tuturnya via TeleFootball.
Keith Hackett berpendapat, Rob Jones harusnya meninjau lagi peristiwa itu dan bersikap tegas.
"Bagi saya, itu adalah kesalahan yang jelas dan nyata, dan VAR seharusnya meminta wasit untuk meninjau insiden tersebut di monitor di sisi lapangan."
"Kami telah melihat banyak kartu kuning musim ini, tetapi hukum yang ada, yang dibuat untuk melindungi pemain dengan mengeluarkan kartu merah, harus ditegakkan jika diperlukan," tegasnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.