Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Lihat Enzo Fernandez Jadi Anak Tiri gegara Lavia, Inter Milan dan Barcelona Incar Bintang Chelsea

Sejak gelandang Chelsea, Romeo Lavia, pulih dari cedera, sang pelatih, Enzo Maresca, memang sering menjadikannya starter.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Twitter.com/@ESPNFC
Gelandang Chelsea, Enzo Fernandez, menangis setelah laga melawan Newcastle United. Sejak gelandang Chelsea, Romeo Lavia, pulih dari cedera, sang pelatih, Enzo Maresca, memang sering menjadikannya starter. 

TRIBUNTERNATE.COM - Sejak gelandang Chelsea, Romeo Lavia, pulih dari cedera, sang pelatih, Enzo Maresca, memang sering menjadikannya starter.

Posisi Enzo Fernandez pun seketika tergeser sampai memancing perhatian dari klub lain.

Dikabarkan The Sun, Enzo Fernandez saat ini memang tengah berusaha untuk bisa kembali menjadi starter reguler The Blues.

Baca juga: Micah Richards Terkesima Lini Tengah Chelsea, Ex Man City Puji Caicedo, Lavia, dan Enzo Fernandez

Baca juga: Enzo Fernandez Pamer Foto Ini gegara Ucapan Maresca, Fans Chelsea: Dia Mau Rebut Posisi Romeo Lavia

Pasalnya, Enzo Maresca sendiri sudah menyatakan bahwa dirinya memang saat ini lebih memprioritaskan duet Moises Caicedo dan Romeo Lavia.

Kini, Inter Milan dan Barcelona menjadi klub yang memantau situasi sang bintang Argentina.

Dikabarkan sebelumnya, Enzo Maresca, sempat menyiratkan bahwa sang gelandang kurang dalam hal fisikalitas.

Itulah sebabnya Enzo Maresca lebih mengandalkan Moises Caicedo dan Romeo Lavia di lini tengah.

Mungkin komentar tersebut yang membuat Enzo Fernandez berusaha keras untuk memperbaiki dirinya.

Baru-baru ini, bintang Argentina tersebut memamerkan foto dirinya melakukan pull-up di tempat gym.

"Sedang dalam progres," tulisnya dengan emoji mengedip.

Sejumlah fans Chelsea langsung menyimpulkan bahwa sesi latihan mantan pemain Benfica itu ada kaitannya dengan ucapan Enzo Maresca.

@ejik**: Dia sedang menguatkan fisikalitasnya. Dia melalui banyak hal

@mila**: Enzo Fernandez bakal merebut posisi itu dari Lavia segera

@a1be**: Tapi kan kita sudah punya Lavia sekarang

@scol**: Usahakan untuk kuatkan fisikmu

Alasan Tidak Pilih Enzo Fernandez

 Apakah alasan pelatih Chelsea, Enzo Maresca, lebih memilih duet Moises Caicedo dan Romeo Lavia ketimbang Enzo Fernandez di lini tengah?

Enzo Fernandez musim ini seperti tidak lagi menjadi prioritas sejak Romeo Lavia pulih dari cedera.

Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menjelaskan perbedaan antara Moises Caicedo dan Romeo Lavia dibandingkan Enzo Fernandez

Bagi Enzo Maresca, bintang Ekuador dan bintang Belgia menawarkan kekuatan fisik yang lebih mumpuni.

"Pertama-tama, ini hanya persoalan keseimbangan. Saya pikir untuk saat ini, Romeo dan Moi memberikan fisikalitas dan kekuatan di lini tengah."

"Inilah alasannya kenapa kami menemukan pilihan Malo di pocket."

"Kalau tidak, kalau kami memainkan Enzo, harus Enzo dan salah satu dari Moi dan Romeo, dan saat Enzo bergerak, kami mungkin bakal kesulitan di tengah dalam hal fisikalitas," paparnya via football.london.

Enzo Fernandez Cerai

Enzo Fernandez meminta cerai dari sang istri, Valentina Cervantes.

Sejumlah fans Chelsea pun menyimpulkan bahwa penampilan buruk Enzo Fernandez akhir-akhir ini diakibatkan masalah keluarga.

Jurnalis Argentina, Julieta Argenta, menyebut bahwa Enzo Fernandez ingin menjalani kehidupan yang sudah ia lewati gara-gara memprioritaskan keluarga.

Valentina Cervantes sudah mengonfirmasi bahwa keduanya memang sudah berpisah.

"Saya dan Enzo sepakat untuk berpisah satu sama lain hari ini. Tapi kami akan tetap menjadi keluarga, dan kami akan terus mendukung satu sama lain dalam segala hal."

"Karena ada dua anak terlibat yang butuh banyak kasih sayang dari kami. Saya kenal Enzo seperti apa dan betapa dia adalah sosok ayah yang sempurna, dan hatinya juga baik."

"Dan itu cukup bagi saya. Tolong jangan membuat masalah yang tidak ada," tulisnya.

Menanggapi hal itu, sejumlah fans Chelsea langsung mengaitkan masalah keluarga sang pemain dengan performanya musim ini. 

@quee**: Dia jadi ilang-ilangan di lapangan, sekarang saya tahu kenapa, lawan dengan mudah saja melewati dia seperti dia tidak di sana

@cfc_**: Ini menjadi penjelas kenapa penampilan dia butuk, pikiran dia ke mana-mana

@cfc**: Dia harus siapkan diri dulu sebelum main semua laga

@duke**: Ini adalah alasan utama kenapa performa dia buruk

Masalah Enzo Fernandez dan Moises Caicedo

Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, tidak memungkiri bahwa ada masalah yang harus dihadapi duo gelandangnya, yakni Enzo Fernandez dan Moises Caicedo.

Setelah Enzo Fernandez dan Moises Caicedo satu musim lebih bersama Chelsea, kabar transfer keduanya masih saja menjadi pembahasan.

Tidak lain adalah soal harga fantastis yang harus digelontorkan Chelsea untuk dua gelandang itu.

Yakni Rp 2,05 triliun untuk Enzo Fernandez dari Benfica dan Rp 2,2 triliun untuk Moises Caicedo dari Brighton.

Enzo Maresca pun menyadari kedua pemainnya itu menanggung beban harga yang fantastis.

"Saya pernah bilang, masalah yang dialami Moi dan Enzo, atau para pemain semacam mereka, mungkin karena uang banyak yang dibayarkan oleh klub."

"Semua orang berharap mereka untuk menjadi yang terbaik, tapi mereka itu juga manusia, jadi wajar saja (jika tidak selalu jadi yang terbaik)," belanya via football.london.

Moises Caicedo Disamakan Antony

Sejumlah fans Chelsea tidak terima kala sang gelandang, Moises Caicedo, disamakan dengan winger Manchester United, Antony.

Bagi para fans Chelsea, Moises Caicedo memang sempat kesulitan bersama The Blues namun tidak sampai pada level seperti Antony.

Diketahui, keduanya disama-samakan gara-gara dibeli dengan harga mahal namun dianggap minim kontribusi di skuad.

Antony ditebus seharga Rp 1,62 triliun, menjadi rekrutan termahal Erik ten Hag bersama Manchester United.

Sedangkan Moises Caicedo dibeli Chelsea Rp 2,2 triliun setelah sempat menjadi rebutan dengan Liverpool.

Pemain Brasil itu dirumorkan bakal dijual Manchester United musim ini gara-gara hanya mencatatkan sembilan gol dari 70 pertandingan.

Lain halnya dengan Moises Caicedo, yang mana musim ini ada perkembangan pesat sejak kedatangan Enzo Maresca.

Koresponden Mirror Football, David Anderson, menganggap Enzo Maresca seperti menyelamatkan karier bintang Ekuador tersebut.

"Musim lalu, Caicedo berada di daftar bersama Antony sebagai pemain Liga Premier yang paling bikin buang-buang uang karena dia gagal tampil sepadan dengan harga 115 juta poundsterling dari Brighton.

"Sedangkan musim ini dia diuntungkan oleh kedatangan Maresca dan bos The Blues punya keyakinan besar pada pemain asal Amerika Selatan ini."

"Maresca ingin dia sebagai jangkar lini tengah Chelsea dan menyediakan platform untuk Cole Palmer, Noni Madueke, dan Pedro Neto untuk maju dan bermain," paparnya.

Menanggapi komentar David Anderson, sejumlah fans Chelsea protes pemainnya disamakan dengan Antony.

@jame**: Memang, kami semua lihat dia kesulitan musim lalu, tapi yang benar saja, tidak ada kesusahan dia yang selevel dengan Antony

@peak**: Para pundit ini tidak ada yang menonton Caicedo musim lalu dan cuma asal mengambil kesimpulan

@ben2**: David Anderson jelas tidak nonton laga Chelsea

@_jlg**: Kenapa menyuarakan komentar yang tidak masuk akal ini? Caicedo itu luar biasa mungkin sejak Februari musim lalu, tapi dia hanya main di posisi dan konfigurasi yang tidak menguntungkan dia sama sekali

Karier Cole Palmer Bisa Hancur

Keputusan wasit Rob Jones memberi kartu kuning kepada bek Manchester United, Lisandro Martinez, yang menekel gelandang Chelsea, Cole Palmer, menjadi kontroversi.

Bahkan, mantan wasit Liga Premier, Keith Hackett, sampai angkat bicara gara-gara menganggap keputusan Rob Jones itu salah.

Bagi Keith Hackett, aksi Lisandro Martinez terhadap Cole Palmer itu bisa berakibat fatal.

"Area pendaratan sepatu berada di lutut Palmer dan jelas sekali hal itu membahayakan keselamatan pemain."

"Wasit Rob Jones berada dalam posisi yang strategis untuk melihat insiden tersebut tapi memutuskan memberi kartu kuning."

"Mungkin dia menyimpulkan bahwa tidak ada kekuatan yang cukup kuat dari Martinez untuk bisa diberi ganjaran yang lebih berat," tuturnya via TeleFootball.

Keith Hackett berpendapat, Rob Jones harusnya meninjau lagi peristiwa itu dan bersikap tegas.

"Bagi saya, itu adalah kesalahan yang jelas dan nyata, dan VAR seharusnya meminta wasit untuk meninjau insiden tersebut di monitor di sisi lapangan."

"Kami telah melihat banyak kartu kuning musim ini, tetapi hukum yang ada, yang dibuat untuk melindungi pemain dengan mengeluarkan kartu merah, harus ditegakkan jika diperlukan," tegasnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved