Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Marc Cucurella Bikin Bangga Graham Potter, Ex Bos Chelsea: Ga Semua Bisa Hadapi Bukayo Saka

Mantan manajer Chelsea itu senang melihat Marc Cucurella dalam laga melawan Arsenal.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@cucurella3
Bek Chelsea, Marc Cucurella. Graham Potter senang melihat Marc Cucurella dalam laga melawan Arsenal. 

TRIBUNTERNATE.COM - Bek Chelsea, Marc Cucurella, membuat bangga mantan pelatihnya, Graham Potter.

Mantan manajer Chelsea itu senang melihat Marc Cucurella dalam laga melawan Arsenal.

Bagi Graham Potter yang mengenal Marc Cucurella sejak di Brighton, bek Spanyol itu punya kepribadian yang menyenangkan.

Baca juga: Christopher Nkunku Tidak Bahagia Bareng Enzo Maresca, Ruben Amorim Siap Bawa Bintang Chelsea ke MU

Baca juga: Pedro Neto Gacor saat Chelsea vs Arsenal tapi Ternyata Posisi Ga Pas, Micah Richards: Bagusan Begini

Tak hanya di luar lapangan, di dalam lapangan pun penampilan sang bek membanggakan.

Terutama dalam laga melawan Arsenal, di mana Marc Cucurella bisa menghalau Bukayo Saka.

"Tidak banyak pemain yang bisa satu lawan satu dengan pemain seperti Saka dan menghadapinya secara fisik tapi Marc bisa melakukan itu."

"Saya rasa dia sudah meningkatkan permainannya. (Pengalaman berlaga) di Euro bagus untuknya," puji Graham Potter via Sky Sports.

Komentari Robert Sanchez

Graham Potter menanggapi penampilan mantan anak asuhnya, Robert Sanchez, saat melawan Arsenal.

Kiper yang dibawa Graham Potter dari Brighton itu dianggap bertanggung jawab atas kebobolan Chelsea oleh Gabriel Martinelli pada menit ke-60.

Tendangan Gabriel Martinelli yang berada di dekat gawang seharusnya bisa dengan mudah dihalau oleh Robert Sanchez.

Bagi Graham Potter, Robert Sanchez kemungkinan akan kecewa dengan dirinya sendiri gara-gara hal itu.

"Yang akan dilakukannya adalah mundur untuk memberi dirinya sedikit lebih banyak ruang dan kemudian memberi dirinya kesempatan untuk menyelamatkan bola di tiang belakang juga."

"Saya pikir dalam kasus ini dia akan kecewa karena meskipun dekat dengan tubuhnya (tetap kebobolan), dia akan cukup kecewa dengan itu," kata Graham Potter via Sky Sports.

Posisi Pedro Neto

Winger Chelsea, Pedro Neto, tampil gacor dalam laga melawan Arsenal.

Pedro Neto membukukan gol penyeimbang yang menyelamatkan Chelsea dari kekalahan.

Meski sudah tampil bagus, tapi ternyata posisi Pedro Neto dianggap belum tepat.

Hal itu diungkapkan oleh mantan bintang Manchester City, Micah Richards.

Micah Richards beranggapan, Pedro Neto lebih baik jika dimainkan di sayap kanan dibanding kiri seperti yang diatur oleh Enzo Maresca.

"Dia lebih bagus di kanan ketimbang di kiri kan? Saya tahu dia Match of the Day, dan dia menendang bola yang luar biasa dari kiri."

"Dan saya berkata 'Dia harusnya main di kanan, dia harusnya main di kanan', tapi saya memang lebih memilih dia di kanan meski dia bisa main di kedua sisi."

"Masuk dengan kaki kirinya, saya pikir itu memberi keuntungan ke dia dan timnya," komentarnya di The Rest is Football.

Pemain Chelsea Bertahan

Berikut daftar sembilan pemain Chelsea yang tidak ikut mewakili negaranya di jeda internasional.

Sembilan pemain itu akan berlatih bersama sang bos, Enzo Maresca, di Cobham.

Sementara itu sang bintang, Cole Palmer, ternyata masih dipanggil Timnas Inggris untuk mewakili di UEFA Nations League.

Padahal, meski sudah dimainkan saat melawan Arsenal, Cole Palmer sebenarnya belum sepenuhnya pulih dari cedera lutut gara-gara tekel bek Manchester United, Lisandro Martinez.

Cole Palmer juga sudah tampak hadir bersamaan dengan para pemain Inggris lain.

Namun, kabar dari situs resmi Chelsea menyebut Cole Palmer dan Levi Colwill ditarik dari skuad Lee Carsley.

Mereka yang tetap tinggal di London adalah Marcus Bettinelli, Ben Chilwell, Axel Disasi, Benoit Badiashile, Tosin Adarabioyo, Reece James, Kiernan Dewsbury-Hall, Carney Chukwuemeka, dan Jadon Sancho.

Enzo Maresca Senang

Enzo Maresca begitu bangga gara-gara kini The Blues sudah kembali dekat di klasemen dengan klub besar lainnya.

Enzo Maresca senang lantaran sudah ada peningkatan dalam Chelsea dibandingkan dengan klub-klub yang sudah bersama pelatihnya bertahun-tahun.

Misalnya Manchester City bersama Pep Guardiola dan Arsenal bersama Mikel Arteta.

"Saya sangat senang. Bagi saya, (karena) kami di belakang klub-klub semacam City dan Arsenal."

"Alasannya kenapa, karena mereka itu bekerja setiap hari dalam lima atau sembilan tahun terakhir dengan pelatih yang sama, artinya kamu ada di belakang mereka," paparnya.

Dalam wawancara itu, Enzo Maresca juga menanggapi soal skuadnya kini berada di urutan ketiga klasemen setelah mengimbangi Arsenal.

Enzo Maresca mengaku senang karena mengingat nasib Chelsea dua musim lalu.

Mantan bos Leicester City itu mengaku, semua ini terutama untuk para fans yang sudah menanti adanya harapan di Chelsea.

Chelsea kini mengantongi 19 poin. Angka yang sama dengan Arsenal di urutan bawahnya.

"Mereka (staf) menunjukkan kepada saya setelah laga. Jujur saya, rasanya menyenangkan."

"Terutama untuk para fans karena musim lalu tidak hebat atau tidak sebagus klub ini dulu."

"Kami bahagia. Sekarang kami punya jeda internasional, kami bisa pemulihan energi dan kami akan kembali lalu berjuang lagi," ujarnya via football.london.

Pemain Chelsea Rundung Kai Havertz

Bintang Arsenal, Kai Havertz, sepertinya menjadi sasaran kekesalan para pemain Chelsea.

Dalam laga Chelsea vs Arsenal yang berakhir 1-1, Kai Havertz berkali-kali diteriaki oleh pemain tuan rumah.

Dengan kondisi kepalanya yang diperban gara-gara cedera saat melawan Inter Milan, mantan pemain Chelsea itu hanya bisa diam.

Misalnya saat menit ke-8 di mana Kai Havertz terjatuh di depan gawang Robert Sanchez.

Terlihat Pedro Neto seperti dengan gestur meledek ingin membantu bangun Kai Havertz.

Kemudian datanglah Moises Caicedo terlihat kesal dengan pemain Jerman itu menunjukkan gestur agar lawannya itu segera bangkit.

Pada menit ke-74, Wesley Fofana juga terlihat meneriaki Kai Havertz yang terjatuh di pinggir lapangan.

Di menit-menit akhir, terlihat pula Reece James seperti sengaja mendorong Kai Havertz sampai terjatuh.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved