Liga Inggris
Sialnya Man City, Ada Pengganti Matang Gantikan Kevin De Bruyne Malah Dibiarkan Pergi: Menyakitkan
Manchester City disebut-sebut sebenarnya sudah punya pengganti Kevin De Bruyne dan permainannya pun sudah matang.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Betapa terpuruknya nasib Manchester City dengan banyaknya pemain yang sudah berumur.
Salah satunya adalah sang bintang, Kevin De Bruyne, yang menjalani musim terakhirnya bersama Manchester City.
Manchester City disebut-sebut sebenarnya sudah punya pengganti Kevin De Bruyne dan permainannya pun sudah matang.
Baca juga: Fans Nyanyikan Namanya, Enzo Maresca Masih Anggap Chelsea Belum Siap Saingi Arsenal Liverpool City
Baca juga: Jadon Sancho Paling Gacor Chelsea vs Spurs, Apa Bisa Man United Panggil Balik Ex Man City?
Namun, sayangnya Manchester City membiarkan pemain itu pergi.
Pemain itu tak lain adalah bintang Chelsea, Cole Palmer.
Cole Palmer digadang-gadang kini cocok menggantikan Kevin De Bruyne yang sudah berumur 33 tahun.
Sang bintang Belgia kini didambakan oleh David Beckham di Inter Miami serta San Diego FC.
Belum lagi klub-klub Arab Saudi yang siap memberi gaji fantastis mantan pemain Chelsea itu.
Jika Kevin De Bruyne pergi, maka Manchester City akan kehilangan salah satu pemain berkelasnya.
Cole Palmer yang merupakan lulusan akademi Manchester City kini sudah mencatatkan 36 gol dan 21 assist dari 62 penampilannya.
Bintang Inggris itu menjadi pemain keempat tercepat untuk mencatatkan kontribusi 50 gol di Liga Premier.
Mantan pelatih Liga Premier, Alan Pardew, menyebut Cole Palmer sebenarnya adalah sosok matang pengganti Kevin De Bruyne.
Bagi Alan Pardew, Manchester City masih bersedih kehilangan pemain sebagus Cole Palmer.
"Berpikir bahwa kamu sebenarnya sudah punya pengganti yang matang dalam sosok Palmer, pasti sangat perih dan menyakitkan melihat apa yang dia lakukan sekarang di Chelsea," ujarnya via talkSPORT.
Kevin De Bruyne soal Kyle Walker
Bek Manchester City, Kyle Walker, langsung dituduh para fans setelah mendengar ucapan sang gelandang, Kevin De Bruyne.
Adapun Kevin De Bruyne tengah menceritakan soal kondisi ruang ganti skuadnya.
Manchester City baru saja kalah lima kali berturut-turut, yang terparah adalah dibantai 4-0 oleh Tottenham Hotspur di kandang.
Di laga sebelum itu, Bernardo Silva menyebut situasi ruang ganti seperti berada dalam kegelapan atau kesuraman.
Kevin De Bruyne membantah skuadnya kini sesuram itu, hanya saja memang ada sedikit kekacauan.
"Menurut saya tidak sesuram itu, bagi saya mungkin lebih agak kacau sebelumnya."
"Saya telah melihat begitu banyak orang berlalu-lalang di area medis, area ilmu olahraga."
"Melihat siapa yang bermain, yang tidak bermain. Ada orang yang bermain padahal seharusnya tidak bermain, tetapi tetap bermain meski cedera," ujarnya via cityxtra.
Mendengar kalimat terakhir sang bintang Belgia, para fans langsung menyimpulkan bahwa pemain yang masih main padahal seharusnya tidak main adalah Kyle Walker.
@weeb**: Saya rasa intinya dia bilang soal Walker pikiranya sedang tidak benar
@chuk**: Siapa yang harusnya tidak main, jelas itu Kyle Walker
@_jon**: Intinya yang dia maksud Walker
@city**: Kyle Walker yang hentikan City bangkit lagi
@kair**: Kyle Walker jangan jadi starter lagi untuk kita
Gary Neville soal Manchester City
Legenda Manchester United, Gary Neville, mengaku paham dengan situasi Manchester City yang tengah terpuruk.
Gary Neville menyebut dirinya sudah mengalami beberapa kali keterpurukan bersama Manchester United di sepanjang kariernya sebagai pemain.
Baginya, apa yang dialami Manchester CIty ini sangat wajar terjadi dengan apa yang sudah dicapai rival derby-nya itu selama beberapa tahun terakhir.
Dengan kemenangan Liga Premier berturut-turut ditambah memenangkan treble.
Sang legenda menyebut, skuad Manchester City saat ini memang sudah terlalu tua dan terlalu lelah untuk terus bersama-sama dengan tuntutan yang lebih berat.
"Itu terjadi beberapa kali di United selama saya berkarier. Untungnya saya bisa melaluinya dengan membangun kembali atau transisi secara kecil-kecilan yang memang perlu dilakukan," ujarnya via MEN Sport.
Lebih lanjut, Gary Neville menyarankan Manchester City juga perlu melakukan trasisi kecil dan bukan merombak besar-besran.
"Ini sangat jarang terjadi di bisnis atau tim olaharaga di mana membangun kembali secara total bisa membawa kesuksesan dengan cepat."
"Ini juga tidak diperlukan di City. KIta bicara soal 1-2 (pemain baru) maksimal di bulan Januari atau 3-4 pemain yang keluar dan masuk di musim panas nanti."
"Kalau mereka melakukannya dengan benar, mereka akan bisa kembali unggul," pesannya via LinkedIn.
Kontrak Pek Guardiola Tidak Pengaruh
Pundit Chris Sutton sempat memprediksi bahwa para pemain Manchester City bisa keluar dari keterpurukan karena kontrak baru sang pelatih, Pep Guardiola.
Pep Guardiola baru saja resmi memperpanjang kontrak dua tahun sampai musim panas 2027.
Kontrak tersebut ditandatangani menjelang laga kandang melawan Tottenham Hotspur.
Chris Sutton merasa, Manchester City bisa bangkit dari kekalahan empat kali berturut-turut setelah kabar gembira Pep Guardiola itu.
"Saya benar-benar berpikir kontrak baru Pep bakal memberi mereka semangat, saya mengharapkan mereka untuk bangkit kembali," prediksinya via bbc.
"Tepat rasanya untuk bilang Pep Guardiola benar-benar membuat kesal publik sepak bola karena setuju perpanjangan kontrak dengan Manchester City."
"Kalian bisa membayangkan kelihan dari Liverpool, klub London Utara, dan separuh merah dari Manchester, karena mereka tahu betapa dominan City di bawah asuhannya," tambahnya.
Dalam prediksinya itu, mantan penyerang Chelsea tersebut memprediksi Manchester City menang 3-1 atas Tottenham Hotspur.
Pada kenyataannya, Manchester City malah kembali kalah dan kekuatan kandang Etihad Stadium seperti sirna.
Tottenham Hotspur menjebol gawang Ederson dengan empat gol tanpa balas.
Skuad Ange Postecoglou menang telak dengan gol dari James Maddison (13', 20'), Pedro Porro (52'), dan Brennan Johnson (90+3').
Pep Guardiola Perpanjang Kontrak
Kabar pelatih Manchester City, Pep Guardiola, setuju perpanjangan kontrak sempat mendapat komentar negatif sejumlah fans rival seperti dari Arsenal dan Chelsea.
Awalnya, Pep Guardiola disebut hanya menyetujui perpanjangan kontrak setahun alias sampai musim panas 2026 dengan opsi perpanjangan setahun lagi.
Ternyata, Pep Guardiola akhirnya tanda tangan resmi kontrak dua tahun lagi, langsung sampai 2027.
Sebelumnya sempat diberitakan bahwa para  petinggi Manchester City percaya diri bahwa Pep Guardiola pasti akan memutuskan untuk memperpanjang kontrak.
Direktur olahraga Manchester City, Txiki Begiristain, menyatakan akan mundur dari jabatannya di akhir musim 2024/2025 nanti.
Mundurnya Txiki Begiristain dari Manchester City itu diyakini tidak akan membawa pengaruh bagi sang pelatih, Pep Guardiola.
Dan benar saja, awalnya Pep Guardiola disebut memperpanjang kontraknya setahun lagi.
Pep Guardiola bakal bertahan bersama Manchester City sampai Juni 2026.
Diketahui, pakar transfer Fabrizio Romano mengonfirmasi kabar bertahannya mantan bos Barcelona itu.
Dari laporan Sam Lee, dikonfirmasi juga bahwa ada opsi perpanjangan setahun lagi, alias sampai 2027.
Manchester City memang sudah yakin sejak Oktober 2024 lalu bahwa Pep Guardiola pasti mau untuk bertahan.
Maka dari itu, Manchester City tidak melakukan pembicaraan dengan pelatih mana pun meski Pep Guardiola belum memberi kepastian apa-apa.
Bahkan, para petinggi Manchester City masih punya keyakinan itu meski setelah Txiki Begiristain menyatakan pergi pada musim panas tahun depan setelah 13 tahun di sini.
Lantas, apa yang membuat Pep Guardiola benar-benar bertahan?
Dikutip dari ESPN, dua faktor yang membuat pelatih asal Katalunya itu bertahan adalah keluarga dan para pemain.
Pendapat keluarganya menjadi prioritas utama atas keputusan Pep Guardiola.
Yang kedua adalah para pemain, Pep Guardiola merasa para pemain masih merespons baik atas keberadaan dirinya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.