Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Efek Marc Cucurella, Buang Sepatu yang Bikin Kepeleset saat Chelsea vs Spurs, Puma Ketar-ketir

Perusahaan pakaian olahraga, Puma, bakal menghadapi bencana marketing mereka gara-gara bek Chelsea, Marc Cucurella.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@cucurella3
Bek Chelsea, Marc Cucurella. Perusahaan pakaian olahraga, Puma, bakal menghadapi bencana marketing mereka gara-gara bek Chelsea, Marc Cucurella. 

TRIBUNTERNATE.COM - Perusahaan pakaian olahraga, Puma, bakal menghadapi bencana marketing mereka gara-gara bek Chelsea, Marc Cucurella.

Marc Cucurella mengalami insiden terpeleset dua kali dalam laga menghadapi Tottenham Hotspur.

Sang bek akhirnya membuang sepatu Puma yang membuatnya terpeleset sambil minta maaf kepada para fans.

Baca juga: Rio Ferdinand Bongkar Fakta soal Jadon Sancho, Legenda Man United: Ini Kelakuan Asli Winger Chelsea

Baca juga: Belum Gabung Chelsea, Estevao Willian Sudah Dikontak Thiago Silva, Cole Palmer, dan Reece James

Sepatu Puma yang dipakai Marc Cucucrella agaknya membawa sial lantaran membuat Chelsea ketinggalan 2-0.

Mantan pemain Brighton itu awalnya terpeleset sampai Brennan Johnson merebut bolanya dan membuat gol pertama dari Dominic Solanke.

Kemudian insiden terjadi lagi dan dimanfaatkan oleh Dejan Kulusevski.

Marc Cucurella mengganti sepatu itu dengan sepatu Puma lainnya dan membuang sepatu pembawa sial tersebut.

Kini, Mail Sport mengabarkan bahwa Puma tengah ketar-ketir gara-gara insiden tersebut.

Padahal, sepatu yang dibuang Marc Cucurella itu rilisan terbaru seharga 220 poundsterling atau Rp 4,4 juta.

Puma mengiklankan sepatu itu dengan spesialisasi di tiga fitur, yakni adaptasi, pergerakan, dan kontrol.

Yang mana ketiga fitur itu sangat tidak bisa ditunjukkan sepasang sepatu itu saat dipakai sang bintang Spanyol.

Kelakuan Jadon Sancho

Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, mengungkapkan fakta soal winger Chelsea, Jadon Sancho.

Rio Ferdinand mengaku tahu persis kelakuan asli Jadon Sancho selama masih membela Manchester United.

Adapun Jadon Sancho sempat menimbulkan kontroversi gara-gara perseteruannya dengan sang pelatih saat itu, Erik ten Hag.

Etos kerja Jadon Sancho pun dipertanyakan, termasuk saat awal dipinjamkan ke Chelsea awal musim ini.

"Di United, saat saya sering bertanya pertanyaan-pertanyaan di balik layar, salah satu hal yang mereka selalu bilang adalah bahwa dia itu sangat ingin bekerja."

"Dan dia bakal kembali (setelah didepak Erik ten Hag) serta ada intensitas dalam permainannya untuk mengejar kembali dan lain-lain," jelas Rio Ferdinand dalam podcast-nya.

Fans Chelsea Banggakan Jadon Sancho

Jadon Sancho seolah dipeluk semakin erat oleh para fans di Stamford Bridge.

Bagaimana tidak, Jadon Sancho memberikan penampilan terbaiknya untuk Chelsea.

Tak cuma itu, winger pinjaman dari Manchester United itu juga merasa nyaman bersama Chelsea.

Tidak heran jika para fans semakin bersyukur kala melihat hubungan mutualisme dengan pemain lulusan akademi Manchester City itu.

Diketahui, Jadon Sancho begitu krusial dalam membantu Chelsea bangkit setelah ketinggalan dua gol dengan mencetak gol pertama untuk The Blues.

Hingga kini, Jadon Sancho yang dipinjamkan dari Manchester United sudah mencetak dua gol dan berperan dalam lima gol dari 10 penampilan musim ini.

Dalam wawancara setelah laga derby London itu, Jadon Sancho mengungkapkan perasaannya bersama The Blues.

"Sejak hari pertama, mereka membuat saya merasa diterima di Chelsea. Saya tahu saya ada banyak orang yang akan saya buktikan bahwa mereka salah."

"Selama ini saya bekerja sangat keras. Izinkan saya bilang terima kasih untuk para staf dan tim yang sudah percaya pada saya dan memberi saya kesempatan ini," ujarnya via SuperSportTV.

Mendengar ucapan Jadon Sancho, fans Chelsea semakin bahagia dengan adanya sang winger di skuad.

@rich**: Saya sangat bersukur kita punya Sancho. Talentanya jelas hebat dan pemain yang punya kehebatan dari segi kepribadian dan peran di dalam tim

@donp**: Ini sempurna

@zuni**: Ini adalah permulaan yang baru untuk Sancho

@tunn**: Chelsea menariknya dari lubang kesialan dan menyelamatkan hidupnya

Potensi Jadon Sancho ke Manchester United

Dengan penampilan gacor Jadon Sancho di bawah Enzo Maresca, muncul rumor Manchester United menginginkannya kembali.

Pasalnya, pemain lulusan akademi Manchester City itu memang berkonflik dengan Erik ten Hag yang kini sudah didepak.

Sedangkan Chelsea punya kewajiban pembelian untuk bintang Inggris itu.

Yakni dengan syarat jika The Blues berakhir di peringkat 14 atau ke atas di klasemen Liga Premier.

Manchester United bisa mengantongi hingga 25 juta poundsterling atau Rp 505 miliar untuk penjualan sang winger nantinya.

Chelsea yang kini di urutan kedua klasemen hampir bisa dipastikan akan membuat Jadon Sancho sebagai pemain permanen musim depan.

Dengan segala kondisi di atas, kemungkinan kecil Setan Merah bisa memboyongnya kembali.

Kritik Noni Madueke

Ada kalanya pemain mengalami penurunan semangat, seperti halnya winger Chelsea, Noni Madueke.

Noni Madueke sampai kena teguran dari sang pelatih, Enzo Maresca, gara-gara performanya saat latihan menurun.

Enzo Maresca menyebut satu-satunya cara agar Noni Madueke tidak mengalami penurunan performa.

Gara-gara penampilan Noni Madueke saat latihan menurun, Enzo Maresca ogah memainkannya sebagai starter dalam laga kemenangan melawan Aston Villa.

Noni Madueke baru kembali menjadi starter dalam laga melawan Southampton yang berakhir 5-1.

Dalam laga terakhir melawan Tottenham Hotspur, Noni Madueke kembali dicadangkan dan baru bermain pada menit ke-86 menggantikan Pedro Neto.

Noni Madueke sendiri sempat merespons kritikan sang manajer dan mengakui kesalahannya.

Bintang Inggris itu justru senang lantaran memiliki pelatih yang blak-blakan sehingga para pemain bisa langsung menyadari dan memperbaiki kesalahan.

Dalam wawancara terbaru Enzo Maresca, sang bos mengakui bahwa Noni Madueke secara serius menanggapi kritikannya.

"Jelas (dia tanggapi). Noni, seperti yang saya bilang, dia bekerja dengan bagus sejak awal musim tapi terkadang performanya agak menurun dan dia dilarang menurunkan performanya."

"Dari segi angka, dia tampil fantastis, dengan gol dan assist. Tanpa bola, saat kami memintanya untuk main bertahan dan menekan, dia bermain dengan sangat bagus."

"Satu-satunya alasan saya bilang begini (kritikan) beberapa hari yang lalu karena saya ingin yang terbaik untuk Noni."

"Satu-satunya cara untuk melihatnya tampil yang terbaik adalah dengan menekannya setiap waktu. Momen ketika dia agak bersantai itu salah," jelasnya via football.london.

Enzo Maresca mengakui, dirinya ingin menjalin hubungan dekat dengan individu setiap pemainnya.

Dengan kedekatan itu, sang manajer merasa semakin mengenal dan tahu apa yang harus disampaikan dalam mengkritik demi perbaikan anak-anak asuhnya.

Mantan asisten Pep Guardiola itu membantah dirinya bertujuan untuk menunjukkan kekuasaannya sebagai pelatih.

"Bukan, itu bukan tentang itu (kekuasaan). Hal yang sama terjadi dengan Reece saat saya bicara padanya soal kepemimpinan."

"Saya ingin yang terbaik untuk Reece dan saya ingin dia memperbaiki penampilannya. Untuk Noni, ini (perlakuan) sama persis," tegasnya. 

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved