Liga Inggris
Joao Felix Gagal Selamatkan Chelsea, padahal Enzo Maresca Penuhi Permintaan Duetkan Cole Palmer
Penyerang Chelsea, Joao Felix, gagal menyelamatkan skuadnya saat melawan Ipswich Town.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Penyerang Chelsea, Joao Felix, gagal menyelamatkan skuadnya saat melawan Ipswich Town.
Padahal, pelatih Chelsea, Enzo Maresca, sudah memenuhi permintaan para fans untuk menduetkan Joao Felix dan Cole Palmer.
Sebenarnya, duet Cole Palmer dan Joao Felix nyaris berbuah manis dengan gol di pertengahan babak pertama.
Baca juga: 2 Kalah 1 Imbang, Akhirnya Enzo Maresca Sambat setelah Chelsea Ga Menang Lagi: Kami Kesulitan
Baca juga: Penyebab Chelsea Kalah Lagi di Tangan Ipswich, Enzo Maresca: Aneh, Kami Ciptakan Banyak Peluang
Sayangnya, gol Joao Felix dari assist Cole Palmer itu dinyatakan offside setelah ditinjau oleh VAR.
Sebelumnya saat kekalahan melawan Fulham, banyak fans Chelsea yang menyalahkan Enzo Maresca.
Enzo Maresca menyadari bahwa Cole Palmer butuh bantuan gara-gara kini sudah ditandai oleh para musuh.
Enzo Maresca juga tahu bahwa memainkan Joao Felix bersama Cole Palmer merupakan salah satu solusi.
Namun, entah mengapa Enzo Maresca tetap jarang melakukan hal itu hingga membuat para fans kesal.
Diketahui, hal itu diungkapkan Enzo Maresca menjelang laga Chelsea vs Fulham pada Kamis, 26 Desember 2024.
Enzo Maresca mengaku, Cole Palmer yang musim lalu bagaikan menggendong Chelsea kini jadi ditandai oleh musuh-musuhnya.
Cole Palmer menjadi pemain yang paling disorot oleh lawan sehingga pergerakannya tidak bisa bebas.
Solusinya, Enzo Maresca harusnya bisa memainkan Joao Felix bersamaan dengan Cole Palmer.
"Langkah selanjutnya untuk Cole adalah untuk mengendalikan momen itu karena banyak lawan yang mulai menandai dia man to man."
"Salah satu solusinya bisa saja Joao, mungkin Joao dan Cole dimainkan bersama. Tergantung."
"Kami berusaha untuk lanjut memainkan Cole karena ada momen-momen tertentu dia bisa menciptakan sesuatu."
"Kalau tanpa bola, dia juga bekerja keras. Tapi kita tidak bisa terus mengandalkan Cole di setiap laga," ujarnya via chelsea.news.
Ucapan mantan bos Leicester City itu bagaikan tanpa makna lantaran tetap jarang terealisasi.
@cfc_**: Saya sudah berkali-kali bilang ini, Joao Felix itu kunci untuk lini serang. Lini serang kita sudah bagus tapi masih bisa ditingkatkan dengan memainkan Joao di samping Cole
@appi**: Sudahlah jangan permainkan kami dan benar-benar mainkan Joao
@cont**: Dia sadar Felix bisa membantu Cole di situasi itu tapi dia memaksa Palmer sendiri bahkan saat sudah ditandai musuh
@iken**: Dia sadar itu, dia yang bisa memainkan Felix, tapi dia juga yang menolak untuk memainkan Felix, saya tidak paham
Keluhan Enzo Maresca
Chelsea sempat mencatatkan tren positif di Liga Premier dengan lima kemenangan berturut-turut.
Namun, Chelsea mengalami penurunan performa dalam tiga laga terakhir.
Yakni imbang 0-0 melawan Everton, kalah 2-1 melawan Fulham, dan yang terakhir kalah 2-0 melawan Ipswich Town.
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, akhirnya mengeluhkan soal kondisi para pemainnya.
"Mungkin juga karena di bulan Desember ini saya rasa kami memainkan sembilan laga."
"Kami memulai dengan lima atau enam kemenangan semua laga tapi kami mulai kesulitan di akhir (bulan)."
"Kami mungkin memasuki akhir bulan ini dengan agak kelelahan secara umum," keluhnya.
Meski demikian, Enzo Maresca tetap senang lantaran tahu apa saja yang harus diperbaiki dari timnya.
Penyebab Chelsea Kalah Lagi
Apa yang menyebabkan Chelsea bisa kembali kalah, kali ini dilibas Ipswich Town 2-0?
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca menyebut laga melawan Ipswich Town itu aneh gara-gara skuadnya menciptakan cukup banyak peluang.
Chelsea kebobolan dua gol dari penalti Liam Delap (12') dan Omari Hutchinson (53').
Padahal, Chelsea mendominasi laga jauh persentasenya di atas Ipswich Town.
Chelsea nyaris saja mencetak gol penyeimbang setelah penalti, yakni dari Joao Felix, namun dianggap offside.
"Laganya agak aneh. Kami mencitptakan banyak peluang di babak pertama dan lima atau sepuluh menit pertama di babak kedua, kami punya dua peluang emas, sundulan dari Joao dan tembakan yang lain."
"Lalu saya pikir gol kedua itu yang agak mematikan laganya. Terkadang saat kamu menciptakan banyak peluang, ada tiang gawang, VAR, kiper atau bek yang memblokir tembakan, terkadang memang harus seperti itu," jelasnya via football.london.
Puji Liam Delap
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, mengenang saat dirinya melatih pemain Ipswich Town, Liam Delap.
Saat masih di skuad muda Manchester City, Liam Delap pernah setahun dilatih oleh Enzo Marescs.
Enzo Maresca pun terkenang sosok Liam Delap sebagai pemain yang hebat.
Bagaimana tidak, saat dilatih Enzo Maresca di musim 2020/2021, pemain yang kini 21 tahun itu mencatatkan 24 gol Liga Premier 2 dan total 30 gol.
"Liam itu pemain yang fantastis. Untuk usianya saat itu, kami sempat setahun bekerja sama."
"Saya rasa di musim itu dia mencetak 22 atau 24 gol. Dia ini adalah striker yang sangat bagus, seperti yang sering saya bilang, Inggris cukup beruntung karena mereka punya pemain yang bagus."
"Para striker yang bagus, yang kerja keras tanpa bola, dengan bola pun dia paham permainannya dan mencetak gol."
"Dengan umur semuda dia, saya pikir dia bisa menjadi pemain penting Inggris," ujarnya via football.london.
Enzo Maresca soal Kalah
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, mengaku tidak kaget saat skuadnya dikalahkan Fulham 2-1.
Menjelang lawan Ipswich Town, Enzo Maresca mengaku memang wajar jika timnya kalah.
Enzo Maresca sudah menyiapkan mentalnya untuk tidak terus-terusan menang.
"Kami tidak pernah berpikir bahwa kami akan menang setiap laga. Kami juga kalah saat 18 Agustus, lalu dua bulan (lalu) dan kini dua bulan (lainnya)."
"Tapi kami sadar bahwa kenyataannya kami bukan mau kalah satu laga setiap dua bulan, jadi ini cuma persoalan bagaimana kami bereaksi dan usaha kami untuk bangkit kembali," jelasnya via football.london.
Cara Enzo Fernandez
Begini cara pelatih Chelsea, Enzo Maresca, membangkitkan semangat Pedro Neto dan kawan-kawannya setelah dikalahkan Fulham.
Enzo Maresca menyebut, jadwal pertandingan Chelsea cukup padat, terutama di bulan Desember.
Sehingga, menurutnya tidak ada waktu untuk meratapi satu kekalahan dari banyaknya kemenangan tersebut.
"Jelas, setelah laga, kita harus bangkit lagi tidak peduli bagaimana hasilnya (laga yang terakhir)."
"Apalagi bulan ini, saya pikir di bulan Desember, kamis udah main delapan atau sembilan laga dalam 25 atau 27 hari."
"Jadi penting juga untuk langsung memulihkan energi dan bangkit lagi untuk hari Senin dan kami bakal membuat satu perubahan, atau dua atau tiga perubahan, kita lihat saja nanti," jelasnya via football.london.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.