Liga Inggris
Penyebab Chelsea Kalah Lagi di Tangan Ipswich, Enzo Maresca: Aneh, Kami Ciptakan Banyak Peluang
Apa yang menyebabkan Chelsea bisa kembali kalah, kali ini dilibas Ipswich Town 2-0?
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Apa yang menyebabkan Chelsea bisa kembali kalah, kali ini dilibas Ipswich Town 2-0?
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca menyebut laga melawan Ipswich Town itu aneh gara-gara skuadnya menciptakan cukup banyak peluang.
Chelsea kebobolan dua gol dari penalti Liam Delap (12') dan Omari Hutchinson (53').
Baca juga: Enzo Maresca Kenang Latih Liam Delap di Man City, Bos Chelsea: Timnas Inggris Beruntung
Baca juga: Habis Dikalahkan Fulham, Enzo Maresca Jelang Lawan Ipswich: Ga Pernah Bilang Chelsea Menang Terus
Padahal, Chelsea mendominasi laga jauh persentasenya di atas Ipswich Town.
Chelsea nyaris saja mencetak gol penyeimbang setelah penalti, yakni dari Joao Felix, namun dianggap offside.
"Laganya agak aneh. Kami mencitptakan banyak peluang di babak pertama dan lima atau sepuluh menit pertama di babak kedua, kami punya dua peluang emas, sundulan dari Joao dan tembakan yang lain."
"Lalu saya pikir gol kedua itu yang agak mematikan laganya. Terkadang saat kamu menciptakan banyak peluang, ada tiang gawang, VAR, kiper atau bek yang memblokir tembakan, terkadang memang harus seperti itu," jelasnya via football.london.
Puji Liam Delap
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, mengenang saat dirinya melatih pemain Ipswich Town, Liam Delap.
Saat masih di skuad muda Manchester City, Liam Delap pernah setahun dilatih oleh Enzo Marescs.
Enzo Maresca pun terkenang sosok Liam Delap sebagai pemain yang hebat.
Bagaimana tidak, saat dilatih Enzo Maresca di musim 2020/2021, pemain yang kini 21 tahun itu mencatatkan 24 gol Liga Premier 2 dan total 30 gol.
"Liam itu pemain yang fantastis. Untuk usianya saat itu, kami sempat setahun bekerja sama."
"Saya rasa di musim itu dia mencetak 22 atau 24 gol. Dia ini adalah striker yang sangat bagus, seperti yang sering saya bilang, Inggris cukup beruntung karena mereka punya pemain yang bagus."
"Para striker yang bagus, yang kerja keras tanpa bola, dengan bola pun dia paham permainannya dan mencetak gol."
"Dengan umur semuda dia, saya pikir dia bisa menjadi pemain penting Inggris," ujarnya via football.london.
Enzo Maresca soal Kalah
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, mengaku tidak kaget saat skuadnya dikalahkan Fulham 2-1.
Menjelang lawan Ipswich Town, Enzo Maresca mengaku memang wajar jika timnya kalah.
Enzo Maresca sudah menyiapkan mentalnya untuk tidak terus-terusan menang.
"Kami tidak pernah berpikir bahwa kami akan menang setiap laga. Kami juga kalah saat 18 Agustus, lalu dua bulan (lalu) dan kini dua bulan (lainnya)."
"Tapi kami sadar bahwa kenyataannya kami bukan mau kalah satu laga setiap dua bulan, jadi ini cuma persoalan bagaimana kami bereaksi dan usaha kami untuk bangkit kembali," jelasnya via football.london.
Cara Enzo Fernandez
Begini cara pelatih Chelsea, Enzo Maresca, membangkitkan semangat Pedro Neto dan kawan-kawannya setelah dikalahkan Fulham.
Enzo Maresca menyebut, jadwal pertandingan Chelsea cukup padat, terutama di bulan Desember.
Sehingga, menurutnya tidak ada waktu untuk meratapi satu kekalahan dari banyaknya kemenangan tersebut.
"Jelas, setelah laga, kita harus bangkit lagi tidak peduli bagaimana hasilnya (laga yang terakhir)."
"Apalagi bulan ini, saya pikir di bulan Desember, kamis udah main delapan atau sembilan laga dalam 25 atau 27 hari."
"Jadi penting juga untuk langsung memulihkan energi dan bangkit lagi untuk hari Senin dan kami bakal membuat satu perubahan, atau dua atau tiga perubahan, kita lihat saja nanti," jelasnya via football.london.
Noni Madueke Bakal Dimainkan
Enzo Maresca mendepak sang winger, Noni Madueke, dari skuad saat laga melawan Fulham.
Tak cuma Noni Madueke, Enzo Maresca juga mendepak Renato Veiga dari skuad dalam laga yang berakhir kekalahan 2-1 tersebut.
Kini, mantan bos Leicester City itu menegaskan akan memainkan sang bintang Inggris di laga Ipswich Town vs Chelsea.
"Iya (akan saya mainkan), jelas, itu jelas," tegasnya via football.london.
Dalam wawancara tersebut, Enzo Maresca juga menjelaskan alasannya mendepak Noni Madueke dan Renato Veiga.
Enzo Maresca mengakui penyebab dirinya tidak mengikutsertakan dua pemain itu karena soal teknis.
"Jelas, kompetisinya harus lebih tinggi tapi tidak cuma untuk Noni Madueke tapi juga Renato Veiga yang tidak ada di skuad."
"Alasannya sama untuk mereka berdua. Tidak ada alasan yang berbeda, ini cuma keputusan teknis," jelasnya via football.london.
Posisi Enzo Fernandez
Mantan pemain Liverpool, Don Hutchison, memiliki pertanyaan untuk pelatih Chelsea, Enzo Maresca.
Hal ini terkait kekalahan Chelsea melawan Fulham dan salah satu hal yang paling mencolok adalah Enzo Fernandez.
Don Hutchison menganggap, posisi Enzo Fernandez tidak jelas.
Pasalnya, di babak pertama, Enzo Fernandez berada di tengah berdampingan dengan Moises Caicedo.
Namun, sang gelandang malah menghabiskan babak kedua di sayap kanan dengan banyaknya ruang.
Hal itu memberi peluang Fulham untuk menembus pertahanan Chelsea dan merebut tiga poin dengan dua gol di menit-menit akhir.
"Hal yang paling mencolok bagi saya di babak kedua, saya mau tanya kepada Enzo Maresca, sebenarnya di mana Enzo Fernandez harusnya bermain?"
"Di atas kertas, 45 menit pertama dia main berpasangan dengan Caicedo. Mereka agak dekat bersama."
"Tapi di babak kedua, sangat aneh melihat Enzo Fernandez berkeliaran ke sisi kanan," ujar sang pundit ESPN.
Penyebab Chelsea Kalah
Chelsea tumben kalah setelah mencatatkan tren tanpa kekalahan.
Chelsea dilibas Fulham 1-2 di depan para suporternya di Stamford Bridge.
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, membeberkan alasan mengapa skuadnya bisa kalah.
Cole Palmer sudah mencatatkan gol pembuka pada menit ke-16.
Namun, di penghujung babak kedua, Chelsea malah kebobolan dari Harry Wilson (82') dan Rodrigo Muniz (90+5').
Dalam wawancara setelah laga, Enzo Maresca mengakui skuadnya sempat frustasi saat kebobolan.
"Iya, ada rasa frustasi, apalagi dari cara kami kebobolan gol di akhir. Ini adalah perasaan tidak enak, saya juga sudah bilang berkali-kali, kalau kalian tidak bisa menang maka setidaknya jangan kalah."
"Saya pikir 15 atau 20 menit pertama di babak kedua adalah bagian yang saya tidak suka."
"Karena kami kebobolan terlalu banyak transisi dan kami tahu mereka adalah tim yang dibangun dari transisi, dengan (Alex) Iwobi, Adama (Traore), (Antonee) Robinson, dan (Raul) Jimenez."
"Di babak pertama kami mengendalikan dengan sangat baik, kami mencetak gol dan membuka peluang."
"Tapi di babak kedua saya rasa kami terlalu banyak memberi energi kepada mereka dalam 15 atau 20 menit pertama," jelasnya via chelseafc.com.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.