Liga Inggris
Raheem Sterling Sudah Ramal Nasib Cole Palmer sejak Dulu, Winger Arsenal Bilang ke Tosin Adarabioyo
Winger Arsenal, Raheem Sterling, ternyata sudah meramal nasib bintang Chelsea, Cole Palmer, sejak dahulu.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Winger Arsenal, Raheem Sterling, ternyata sudah meramal nasib bintang Chelsea, Cole Palmer, sejak dahulu.
Raheem Sterling dan Cole Palmer sama-sama pernah membela Manchester City.
Karena itulah Raheem Sterling sudah lama mengenal juniornya satu negara itu.
Baca juga: Enzo Maresca Ogah Pusingkan Joao Felix, Bos Chelsea: Terkadang Memang Tak Sesuai Harapan
Baca juga: Joao Felix Gagal Selamatkan Chelsea, padahal Enzo Maresca Penuhi Permintaan Duetkan Cole Palmer
Sementara itu, bek Chelsea, Tosin Adarabioyo juga merupakan lulusan skuad muda Manchester City.
Meski belum pernah satu tim dengan Cole Palmer di Manchester City, Tosin Adarabioyo pernah mendengar soal kemampuannya dari Raheem Sterling.
Kepada Tosin Adarabioyo, Raheem Sterling membahas soal talenta muda yang hebat seperti Phil Foden dan Cole Palmer.
"Saya ingat berbicara dengan Raz (Sterling) bertahun-tahun yang lalu saat Raz masih di City."
"Dan kami jelas membicarakan Phil dan para pemain muda, lalu dia bilang 'Yang jelas (talentanya) itu Cole'."
"Dan saya bilang 'Wow, benarkah?' dia bilang 'Iya, bocah itu kalau sudah di sekitar kotak penalti, dia di level yang berbeda'," ungkap Tosin Adarabioyo mengenang ucapan Raheem Sterling.
Menjalani musim kedua bersama Chelsea, Cole Palmer musim ini sudah menyumbangkan 12 gol dan enam assist dari 21 laga.
Enzo Maresca soal Joao Felix
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, ogah memusingkan performa anak asuhnya yang kalah melawan Ipswich Town.
Enzo Maresca sudah menuruti permintaan para fans untuk menduetkan Joao Felix dan Cole Palmer namun tidak cukup untuk menyelamatkan Chelsea.
Meski demikian, Enzo Maresca lebih memilih bersyukur karena kondisi Chelsea yang sekarang pun tidak terduga di awal musim.
Chelsea saat ini berada di urutan keempat dengan 35 poin.
"Kami membuat empat perubahan dibanding laga sebelumnya karena mereka semua berhak main."
"Sekarang kita menyelesaikan bagian pertama dari musim ini, tidak ada yang menyangka kami bisa di posisi ini."
"Kami di posisi yang bagus tapi kami punya banyak hal untuk diperbaiki. Ini perjalanan yang panjang."
"Kami punya peluang dengan Joao dan Noni tapi ini bukan tentang strikernya. Terkadang kamu menciptakan peluang tapi hasilnya tidak sesuai harapan," paparnya via Blue Footy.
Permintaan Fans
Penyerang Chelsea, Joao Felix, gagal menyelamatkan skuadnya saat melawan Ipswich Town.
Padahal, pelatih Chelsea, Enzo Maresca, sudah memenuhi permintaan para fans untuk menduetkan Joao Felix dan Cole Palmer.
Sebenarnya, duet Cole Palmer dan Joao Felix nyaris berbuah manis dengan gol di pertengahan babak pertama.
Sayangnya, gol Joao Felix dari assist Cole Palmer itu dinyatakan offside setelah ditinjau oleh VAR.
Sebelumnya saat kekalahan melawan Fulham, banyak fans Chelsea yang menyalahkan Enzo Maresca.
Enzo Maresca menyadari bahwa Cole Palmer butuh bantuan gara-gara kini sudah ditandai oleh para musuh.
Enzo Maresca juga tahu bahwa memainkan Joao Felix bersama Cole Palmer merupakan salah satu solusi.
Namun, entah mengapa Enzo Maresca tetap jarang melakukan hal itu hingga membuat para fans kesal.
Diketahui, hal itu diungkapkan Enzo Maresca menjelang laga Chelsea vs Fulham pada Kamis, 26 Desember 2024.
Enzo Maresca mengaku, Cole Palmer yang musim lalu bagaikan menggendong Chelsea kini jadi ditandai oleh musuh-musuhnya.
Cole Palmer menjadi pemain yang paling disorot oleh lawan sehingga pergerakannya tidak bisa bebas.
Solusinya, Enzo Maresca harusnya bisa memainkan Joao Felix bersamaan dengan Cole Palmer.
"Langkah selanjutnya untuk Cole adalah untuk mengendalikan momen itu karena banyak lawan yang mulai menandai dia man to man."
"Salah satu solusinya bisa saja Joao, mungkin Joao dan Cole dimainkan bersama. Tergantung."
"Kami berusaha untuk lanjut memainkan Cole karena ada momen-momen tertentu dia bisa menciptakan sesuatu."
"Kalau tanpa bola, dia juga bekerja keras. Tapi kita tidak bisa terus mengandalkan Cole di setiap laga," ujarnya via chelsea.news.
Ucapan mantan bos Leicester City itu bagaikan tanpa makna lantaran tetap jarang terealisasi.
@cfc_**: Saya sudah berkali-kali bilang ini, Joao Felix itu kunci untuk lini serang. Lini serang kita sudah bagus tapi masih bisa ditingkatkan dengan memainkan Joao di samping Cole
@appi**: Sudahlah jangan permainkan kami dan benar-benar mainkan Joao
@cont**: Dia sadar Felix bisa membantu Cole di situasi itu tapi dia memaksa Palmer sendiri bahkan saat sudah ditandai musuh
@iken**: Dia sadar itu, dia yang bisa memainkan Felix, tapi dia juga yang menolak untuk memainkan Felix, saya tidak paham
Keluhan Enzo Maresca
Chelsea sempat mencatatkan tren positif di Liga Premier dengan lima kemenangan berturut-turut.
Namun, Chelsea mengalami penurunan performa dalam tiga laga terakhir.
Yakni imbang 0-0 melawan Everton, kalah 2-1 melawan Fulham, dan yang terakhir kalah 2-0 melawan Ipswich Town.
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, akhirnya mengeluhkan soal kondisi para pemainnya.
"Mungkin juga karena di bulan Desember ini saya rasa kami memainkan sembilan laga."
"Kami memulai dengan lima atau enam kemenangan semua laga tapi kami mulai kesulitan di akhir (bulan)."
"Kami mungkin memasuki akhir bulan ini dengan agak kelelahan secara umum," keluhnya.
Meski demikian, Enzo Maresca tetap senang lantaran tahu apa saja yang harus diperbaiki dari timnya.
Penyebab Chelsea Kalah Lagi
Apa yang menyebabkan Chelsea bisa kembali kalah, kali ini dilibas Ipswich Town 2-0?
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca menyebut laga melawan Ipswich Town itu aneh gara-gara skuadnya menciptakan cukup banyak peluang.
Chelsea kebobolan dua gol dari penalti Liam Delap (12') dan Omari Hutchinson (53').
Padahal, Chelsea mendominasi laga jauh persentasenya di atas Ipswich Town.
Chelsea nyaris saja mencetak gol penyeimbang setelah penalti, yakni dari Joao Felix, namun dianggap offside.
"Laganya agak aneh. Kami mencitptakan banyak peluang di babak pertama dan lima atau sepuluh menit pertama di babak kedua, kami punya dua peluang emas, sundulan dari Joao dan tembakan yang lain."
"Lalu saya pikir gol kedua itu yang agak mematikan laganya. Terkadang saat kamu menciptakan banyak peluang, ada tiang gawang, VAR, kiper atau bek yang memblokir tembakan, terkadang memang harus seperti itu," jelasnya via football.london.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.