Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Timnas Indonesia

Alex Pastoor Lebih Cocok Jadi Pengganti Shin Tae-yong, Pakar Ungkap Alasan Pilih Patrick Kluivert

Alex Pastoor dinilai lebih cocok menjadi pengganti Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@patrickkluivert9
Alex Pastoor dan Patrick Kluivert. Alex Pastoor dinilai lebih cocok menjadi pengganti Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. 

TRIBUNTERNATE.COM - Alex Pastoor dinilai lebih cocok menjadi pengganti Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Namun, pakar sepak bola ada pendapat tersendiri mengapa Patrick Kluivert yang akhirnya dipilih oleh PSS.

Diketahui, Patrick Kluivert menjadi pelatih baru timnas Indonesia, dia akan didampingi asisten pelatih Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

Baca juga: Teganya Patrick Kluivert Bilang Begini ke Shin Tae-yong, Media Korsel: Dia Tabur Garam ke Luka STY

Baca juga: Timnas Indonesia Bakal Panen Poin FIFA, Patrick Kluivert Berhasil Bikin Curacao Naik 25 Peringkat

Sepak bola adalah olahraga tim, pemilihan posisi pelatih kepala pun di anggap oleh sebagian pakar Alex Pastoor lebih pas menjadi pelatih daripada Kluivert.

Namun Kluivert adalah sosok legenda Belanda yang cukup dikenal baik di Indonesia maupun di internasional.

Sehingga posisinya memungkinkan Kluivert menjadi pelatih sedangkan Alex Pastoor menjadi asisten pelatih, meski Alex Pastoor seorang profesional.   

Dilansir dari Voetbalpraat, para analis di Belanda pun terkejut dengan pekerjaan baru mantan striker papan atas tersebut. 

Ini benar-benar luar biasa.

“Kluivert mempunyai banyak posisi berbeda dalam sepak bola, tapi hal terakhir yang saya pahami adalah dia melakukannya dengan sangat baik bersama Adana Demirspor,” kata Marciano Vink tentang klub Kluivert sebelumnya. 

“Dia memainkan sepak bola menyerang yang sangat bagus, setelah itu dia tiba-tiba dipecat.”

Alex Pastoor dan Denny Landzaat ditambahkan ke staf teknis sebagai asisten. 

Vink memahami hal itu dengan sangat baik dari sudut pandang Kluivert, tetapi terkejut dengan pembagian peran tersebut.

“Anda lebih memilih mengharapkan yang sebaliknya, bukan? Pastoor sebagai pelatih kepala dan kemudian Landzaat dan Kluivert sebagai asistennya,” jelas Vink yang optimis dengan level tim Indonesia.

“Mereka berada di posisi ketiga grup kualifikasi Piala Dunia, itu akan sangat menarik. Saya telah melihat Indonesia bermain sepak bola dan itu sangat menghibur. Dengan penuh semangat, sepak bola menyerang dan tontonan.”

Alasan Mengapa Kluivert Pelatih Kepala

Kees Luijckx paham mengapa Asosiasi Indonesia memandang Kluivert sebagai pelatih kepalanya. 

“Akan lebih menarik jika Anda menjadikan Kluivert sebagai pelatih nasional. 
Kluivert adalah pembuat poster, Pastoor dan Landzaat adalah profesional. Bagi saya, itu tampak seperti konstruksi yang bagus.”

Sjoerd Mossou berbagi pendapat dengan rekan analisnya. 

“Indonesia sangat fokus dengan sepak bola Belanda dan nama seperti Kluivert sangat besar. Anda tahu klise tentang sopir taksi – saya ke sana tahun lalu. Tapi kemudian Anda segera mendapatkan Kluivert, Bergkamp dan Cruijff di depan Anda. Saya memahaminya sebagai semacam pilihan PR.”

 Indonesia Panen Poin FIFA

Timnas Indonesia siap-siap untuk panen poin FIFA bersama pelatih barunya, Patrick Kluivert.

Pengganti Shin Tae-yong itu berhasil menaikkan Curacao 25 peringkat FIFA hanya dalam waktu 69 minggu.

Patrick Kluivert menjadi pelatih Timnas Indonesia per Rabu (8/1/2025) dan akan melanjutkan estafet Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 

Menilik rekam jejak kepelatihan Kluivert, dia bisa dibilang baru.

Pasalnya, Kluivert baru melatih dua tim yakni klub asal Turki Adana Demispor dan timnas Curacao.

Kluivert ternyata memiliki catatan yang menarik saat latih Timnas Curacao.

Pasalnya, dia berhasil membawa Curacao naik 25 peringkat hanya dalam waktu 69 minggu atau 15 bulan lebih menjabat.

Momen tersebut terjadi disaat periode pertama Kluivert menangani timnas Curacao pada 5 Maret 2015 hingga 30 Juni 2016.

Menilik data resmi FIFA, saat Patrick Kluivert datang, timnas Curacao berada  di peringkat 160 dunia.

Setelah Kluivert hengkang pada 30 Juni 2016, Curacao berada di posisi 134 dunia.

Jika dihitung, Kluivert berhasil menaikkan peringkat FIFA Curacao sebanyak 25 tangga.

Kenaikan ranking FIFA tersebut diperoleh Curacao setelah melakoni 8 laga bersama Kluivert.

Empat dari laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Concacaf (2 imbang, 2 kalah).

Dua hasil imbang didapati Curacao kala itu saat melawan Cuba dan Montserrrat.

Adapun dua hasil kekalahannya saat melawan El Savador,

Setelah itu, Kluivert berhasil mengevaluasinya pada ajang Kualifikasi Piala Caribian.

Di mana Kluivert dengan Curacao panen poin pada saat itu.

Hal itu dikarenakan Curacao menang tiga kali melawan US Virgin, Guyana dan Republik Dominika.

Adapun satu kekalahan terjadi saat melawan Barbados.

Patrick Kluivert Diperingatkan

Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, diperingatkan oleh suporter.

Patrick Kluivert dilarang drama dengan proses lantaran sudah "tinggal" melanjutkan perjuangan berat Shin Tae-yong.

Kelompok Suporter Timnas Indonesia, La Grande Indonesia mengirimkan harapan besar sekaligus pesan bernada tegas kepada Patrick Kluivert sebagai pelatih baru skuad Garuda.

La Grande Indonesia menekankan tiket lolos menuju Piala Dunia 2026 menjadi harga mati yang harus diwujudkan Patrick Kluivert.

Tak ada kata tawar menawar bagi Kluivert untuk membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, meski berstatus pelatih baru.

Lebih lanjut, La Grande Indonesia mengharamkan kata "percaya proses" bagi Kluivert saat menangani Garuda mulai Maret mendatang.

Dengan segala kekuatan dan potensi yang ada hasil warisan Shin Tae-yong, La Grande Indonesia tak ingin Kluivert beralasan dengan dua kata tersebut seandainya gagal memenuhi ekspetasi publik dengan lolos ke Piala Dunia 2026.

Dua pesan tegas tersebut disampaikan La Grande Indonesia lewat official instagram mereka yang bernama @lagrandeindonesia12.

"Selamat Datang Coach @patrickkluivert9 di rimba sepakbola Indonesia, kami tekankan tugasmu sangat berat, jadi jangan main-main dalam mengemban tugas apalagi rungkad," tulis La Grande dalam caption terbaru di instagramnya.

"Suka tidak suka, mau tidak mau, kamu telah mengambil tongkat estafet dari Coach Shin, tongkat yang sudah dia jalankan lebih dari separuh perjalanan,"

"Bagi kami, sudah tidak ada lagi proses, kami ingin kau membawa kami langsung ke Piala Dunia 2026 yang artinya harus menjadi runner-up di kualifikasi putaran ke-3 yang menyisakan 4 pertandingan, tidak bisa ditawar,"

"Tidak ada lagi drama, karena kami mendukung kalian bukan sekedar drama! Selamat bertugas, bawa kami ke Piala Dunia 2026!," tutupnya.

Melihat pernyataan tegas yang disampaikan La Grande Indonesia yang selama ini menjadi tokoh utama di balik layar berkibarnya banner-banner kreatif saat Timnas Indonesia bermain kandang jelas bukanlah main-main.

Hal ini dikarenakan perjudian yang dilakukan PSSI untuk memecat Shin Tae-yong lalu menunjuk Patrick Kluivert sebagai penggantinya harus dibayar dengan harga sepadan.

Dan satu-satunya harga sepadan yang harus dibayar Kluivert yakni melanjutkan perjuangan Timnas Indonesia dengan sebaik mungkin yang berujung tiket lolos ke Piala Dunia tahun depan.

Ekspetasi tinggi yang dibebankan La Grande Indonesia kepada Kluivert barangkali hampir sama dengan keinginan masyarakat tanah air khususnya yang selama ini mengawal perjuangan Timnas Indonesia.

Tak sedikit yang memandang bahwa keputusan berani PSSI yang mengganti Shin Tae-yong yang telah membangun kembali Timnas Indonesia dalam kurun waktu lima tahun terakhir harus dibayar dengan harga sepadan.

Apalagi sosok pelatih berdarah Korea Selatan itu telah membuka jalan Timnas Indonesia untuk bisa tampil di Piala Dunia 2026.

Salah satu buktinya Shin Tae-yong mampu membawa Garuda lolos sampai ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 meski harus melewati babak play-off atau ronde kesatu terlebih dahulu.

Kelolosan ke babak ketiga yang menjadi sejarah pertama kalinya bagi Timnas Indonesia menembus ronde tersebut secara tidak langsung menjaga asa harapan Garuda lolos perdana ke Piala Dunia.

Merujuk pada klasemen sementara Grup C, Timnas Indonesia masih berada di jalur yang tepat untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia yang saat ini mengoleksi enam poin dari enam laga masih berada di urutan ketiga klasemen sementara.

Raihan satu kemenangan, tiga hasil imbang dan dua kekalahan mewarnai perjuangan Timnas Indonesia di ronde ketiga.

Jumlah koleksi poin Timnas Indonesia pun sama dengan Arab Saudi, Bahrain dan China yang berada tepat di bawahnya.

Sementara, jarak poin Timnas Indonesia dengan Australia yang berada di atasnya hanya berselisih satu poin saja.

Dengan menyisakan empat laga sisa melawan Australia (Away), Bahrain (Home), China (Home) dan Jepang (Away) di Grup C.

Timnas Indonesia harus bisa memanfaatkan empat laga sisa itu untuk meraih poin maksimal demi lolos ke Piala Dunia.

Dan tugas itulah yang harus dituntaskan Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia yang melanjutkan estafet perjuangan Shin Tae-yong.

(Tribunnews.com/Ali/Dwi Setiawan/Majid/Giri/Bayu Panegak)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Timnas Indonesia Siap Panen Poin FIFA bareng Kluivert, Curacao Naik 25 Peringkat dalam 69 Minggu

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved