Liga Inggris
Kangen Diego Costa, Fans Chelsea Murka Lihat Baiknya Nicolas Jackson ke Abdukodir Khusanov
Nicolas Jackson menunjukkan gestur suportif kepada lawannya, yakni bek baru Manchester City, Abdukodir Khusanov.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Sejumlah fans Chelsea marah gara-gara kebaikan sang penyerang, Nicolas Jackson.
Nicolas Jackson menunjukkan gestur suportif kepada lawannya, yakni bek baru Manchester City, Abdukodir Khusanov.
Para fans The Blues menganggap gestur yang dilakukan Nicolas Jackson adalah tindakan yang lembek.
Baca juga: Pengakuan Guardiola soal Abdukodir Khusanov Bikin Emosi Fans City: Kenapa Dimainkan Lawan Chelsea?
Baca juga: Sesantai Itu Enzo Maresca soal Posisi Chelsea, Anggap Tidak Penting: Mau Posisi Kelima atau Keenam
Padahal, para fans Manchester City memuji sikap Nicolas Jackson setelah Abdukodir Khusanov melakukan blunder dalam debutnya.
Pada menit ke-3, yakni setelah Manchester City kebobolan dari gol Noni Madueke melalui assist Nicolas Jackson.
Kelengahan Abdukodir Khusanov menyebabkan tuan rumah kecolongan di menit awal.
Beberapa detik setelah itu, tampak ekspresi kacau dari Abdukodir Khusanov gara-gara melakukan kesalahan.
Ternyata, gestur Nicolas Jackson begitu suportif. Melihat raut muka sang bek yang sedih, sang penyerang menepuk-nepuk lawannya itu seperti menenangkan.
Sontak sikap mantan pemain LaLiga itu menuai pujian dari para fans Manchester City.
@city**: Baik sekali Jackson, dia paham ini adalah liga yang berat dan dia juga menghadapi cobaan yang sama, dia bakal menjadi pemain hebat, sekarang saya jadi fan dia
@slic**: Respek untuk Jackson
@natu**: Dia baik sekali
@foot**: Semangat datang dari sosok yang sudah menghadapi rintangan serupa, respek untuk Jackson
Berbeda dengan suporter tuan rumah, para fans Chelsea kesal gara-gara sikap baik Nicolas Jackson.
Mereka mengungkit-ungkit pemain yang sikapnya keras seperti Diego Costa.
@chel**: Momen seperti ini bikin saya kangen Diego Costa
@mken**: Lembek sekali pemain sekarang, mainkan Costa, Suarez, atau Ibra di posisi Jackson, maka Khusanov bakal habis sebelum babak kedua
@doll**: Lukaku kalau di Everton bakal jadikan dia makan siang, saya benci mereka bertingkah lembek
@_the**: Jackson tetap pemain yang ampas
@king**: Mungkin kata Jackson 'Jangan khawatir, saya juga tidak mau cetak gol hari ini'
@care**: Lakukan itu habis laga saja, harusnya kamu bikin dia merasa sangat tidak nyaman, apa-apaan ini
Nicolas Jackson Puasa Gol
Nicolas Jackson memperpanjang catatan puasa golnya setelah laga Manchester City.
Terhitung, sudah tujuh laga terakhir Nicolas Jackson tidak membukukan gol.
Meski demikian, sebenarnya Nicolas Jackson masih berperan dalam assist.
Bintang Senegal itu menyumbang dua assist dari tiga laga terakhirnya, termasuk untuk gol pembuka Noni Madueke saat melawan Manchester City.
Di tengah banyaknya kritik pedas baik dari fans atau pundit, Nicolas Jackson memberikan pesan singkat melalui InstaStory.
Mantan pemain Villarreal itu mengunggah foto dirinya saat menunduk dalam laga melawan Manchester City.
"Rencana Tuhan," tulisnya singkat dengan font kecil di pojok kanan atas.
Melihat unggahan itu, sejumlah fans ada yang berkomentar negatif.
Namun, sebagian dari mereka masih memberikan dukungan penuh kepada sang penyerang.
@thep**: Apa rencana Tuhan yang membuatmu kehilangan bola?
@bink**: Jujur saja, tidak ada rencana Tuhan
@cele**: Saatnya mendepak dia ke Strasbourg
@as_e**: Dia harus pergi sekarang
@myke**: Saya tetap dukung dia apapun yang terjadi
@grea**: Saya bisa bayangkan apa yang dia hadapi, dia hanya manusia biasa
@hood**: Saya masih percaya padanya.
Alasan Cole Palmer
Ini alasan bintang Chelsea, Cole Palmer, meninggalkan Manchester City versi sang pelatih, Enzo Maresca.
Sejumlah pihak menganggap, Cole Palmer kurang bagus di Manchester City sehingga dengan mudah dilepas oleh Pep Guardiola.
Namun, beberapa pihak lain sudah paham jika Cole Palmer sulit bersinar karena pemain lain yang lebih berpengalaman di skuad senior.
Misalnya seperti Phil Foden dan Kevin De Bruyne yang pastinya lebih diprioritaskan oleh Pep Guardiola.
"Tidak ada orang di City yang berpikir Cole kurang bagus. Semua orang pasti yakin bahwa dia adalah pemain papan atas."
"Masalahnya adalah kalau Cole mau main, Phil Foden jadi tidak bisa main, atau De Bruyne."
"Ini cuma soal keseimbangan dan membuat keputusan," tegasnya via Blue Footy.
Enzo Maresca soal Abdukodir Khusanov
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menganggap skuadnya sudah cukup membuat bek baru Manchester City, Abdukodir Khusanov, kelabakan.
Abdukodir Khusanov memang membuat kesalahan dua kali dalam laga debutnya melawan Chelsea.
Bintang Uzbekistan itu yang menyebabkan gol pembuka dari Noni Madueke di menit ketiga dan mendapat kartu kuning pertamanya di babak pertama.
Enzo Maresca beranggapan, Noni Madueke dan kawan-kawannya sudah cukup mengeksploitasi debut sang bek baru.
"Saya rasa kami mengeksploitasi cukup bagik dalam hal cara kami mencetak gol pertama, kami harusnya bisa mencetak gol kedua, dan dia juga sudah kena kartu kuning."
"Tim kami sudah mengeksploitasi cukup baik. Tapi ini bukan berarti kami bakal gol meski kesempatan ada."
"Kami mencetak gol pertama, kami harusnya bisa mencetak gol kedua di momen lain tapi sayangnya kami meleset," tegasnya via football.london.
Pep Guardiola soal Abdukodir Khusanov
Abdukodir Khusanov membuat dua kesalahan di lima menit pertamanya dalam debut melawan Chelsea.
Meski Abdukodir Khusanov berbuat salah, pelatih Manchester City, Pep Guardiola, ogah menggantinya di menit awal.
Diketahui, Manchester City memenangkan laga itu dengan skor 3-1.
Gol pembuka dibukukan oleh Noni Madueke pada menit ke-3.
Sedangkan tuan rumah membalasnya dengan gol Josko Gvardiol (42'), Erling Haaland (68'), dan Phil Foden (87').
Kurang fokusnya Abdukodir Khusanov di menit awal membuat Manchester City kebobolan gol pembuka Noni Madueke tersebut.
Selang semenit, Abdukodir Khusanov juga mendapat kartu kuning gara-gara pelanggaran.
Abdukodir Khusanov baru digantikan John Stones pada menit ke-54.
Menanggapi blunder pemain Uzbekistan itu, Pep Guardiola menjawabnya dengan candaan.
Awal media menanyakan penyebab Pep Guardiola tidak segera mengganti sang bek baru.
"Ya, saya harus belajar bahasa Rusia atau Uzbekistan dulu kalau mau komunikasi dengan dia. Dia kan belum bisa bahasa Inggris," canda Pep Guardiola.
Penyebab Chelsea Kalah
Inilah penyebab Chelsea kalah 3-1 melawan Manchester City dalam laga tandang akhir pekan lalu.
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menjelaskan alasan mengapa timnya sampai kalah padahal gol pembuka dicatatkan Noni Madueke di menit awal.
Diketahui, Manchester City memenangkan laga itu dengan skor 3-1.
Gol pembuka dibukukan oleh Noni Madueke pada menit ke-3.
Sedangkan tuan rumah membalasnya dengan gol Josko Gvardiol (42'), Erling Haaland (68'), dan Phil Foden (87').
Enzo Maresca mengaku, tidak ada yang salah dalam permulaan laga.
Namun, suasana hati para pemain kemungkinan berubah sejak kebobolan pertama.
"Kami memulai laga persis seperti yang kami persiapkan. Kami mencetak gol pertama, kami seharusnya bisa mencetak gol kedua dalam tiga kesempatan berbeda."
"Saya pikir, saya benar-benar yakin, karena suasana hati dan karena momen, gol yang kedua, lalu laga benar-benar berubah," jelasnya via football.london.
Gary Neville Tegur Cole Palmer
Legenda Manchester United, Gary Neville, menegur bintang Chelsea, Cole Palmer.
Gary Neville beranggapan, Cole Palmer tampil buruk, terutama di babak kedua dalam kekalahan 3-1 melawan Manchester City.
Alih-alih bersedih, Cole Palmer malah tampak ceria mengobrol dengan mantan pelatihnya, Pep Guardiola.
Gary Neville beranggapan tindakan Cole Palmer menyakiti hati para fans yang datang ke Etihad Stadium.
"Saya ingin bicara sesuatu tentang Cole Palmer. Dia bicara dengan Pep Guardiola di lapangan tepat setelah laga."
"Dan dia tersenyum bersamanya, dan dia, Pep Guardiola juga tersenyum."
"Cole, kamu itu dimainkan, kamu itu baru saja dimainkan di sini. Kamu tidak berbuat cukup di lapangan di babak kedua."
"Dia memang pemain yang luar biasa, jelas pemain yang brilian, tapi kamu tahu, para fans Chelsea yang sudah datang jauh-jauh hari ini, 3.000 atau 4.000 orang di sudut sana, mereka mengharapkan lebih dari itu."
"Mereka tidak benar-benar mengharapkan kamu mengobrol dengan pelatih lawan dan tersenyum di akhir laga," tegurnya via The Gary Neville Podcast.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.