Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ini Identitas dan Pengakuan Orang Hilang di Perairan Desa Gita Tidore

Salah seorang orang hilang di perairan Desa Gita, Tidore adalah Polisi berpangkat Aipda yang bertugas di Polairud Polda Maluku Utara

Penulis: M Julfikram Suhadi | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/M Julfikram Suhadi
KRONOLOGI: Pengakuan orang hilang di perairan Desa Gita, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Jumat (7/2/2025). Salah seorang orang hilang yang dimaksud adalah Polisi berpangkat Aipda yang bertugas di Polairud Polda Maluku Utara 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Identitas orang hilang saat melaut di perairan Desa Gita, Tidore, belum lama ini akhirnya terungkap.

Mereka adakah Udin Rope warga Kelurahan Mangga Dua, Ternate dan Sudarwin Hasrat alias Darwin.

Darwin adalah anggota Polairud yang bertugas di Polda Maluku Utara berpangkat Aipda.

Sebelumnya Basarnas Ternate pernah mengaku bahwa keduanya adalah nelayan.

Baca juga: Punya 3 Rumah Senilai Rp850 Juta, Segini Harta Kekayaan Kepala DP3A Taliabu Muhrida Donsi

Yang dikabarkan hilang saat mencari ikan di perairan Desa Kayoa, Halmahera Selatan, Minggu (2/2/2025).

KRONOLOGI: Pengakuan orang hilang saat melaut usai diselematkan Basarnas Ternate, Maluku Utara, Jumat (7/2/2025)
KRONOLOGI: Pengakuan orang hilang saat melaut usai diselematkan Basarnas Ternate, Maluku Utara, Jumat (7/2/2025) (Tribunternate.com/M Julfikram Suhadi)

Informasi itu justru dibantah Darwin, dikatakan, ia dan Udin bukan melaut, melainkan sedang menjalankan tugas SAR.

Tugas SAR itu ialah membantu kapal penampung ikan milik Darwin, yang hanyut di perairan Pulau Makian, Jumat (31/1/2025).

"Waktu itu saya berangkat dari Ternate ke Pulau Makian sekitar pukul 16.00 WIT, dan tiba malam hari."

"Namun kapal tidak bisa segera digunakan karena alatnya rusak, "ujarnya Jumat, (7/2/2025).

"Jadi kami menarik kapal ke Pulau Kayoa, tepatnya di Desa Bajo, "lanjutnya dalam konferensi pers siang tadi.

Setelah kapal diperbaiki, mereka berangkat dari Kayoa menuju Ternate pada Minggu, (2/2/2025 pukul 11.00 WIT.

Namun dalam perjalanan, mereka mendapat kabar ada kapal lain yang alami kerusakan di perairan Bacan dan membutuhkan penarik.

"Kami berinisiatif menurunkan mekanik di Desa Gita, agar bisa melanjutkan perjalanan ke Halmahera Selatan lewat darat, mengingat cuaca tidak mendukung, "jelasnya.

Sekitar pukul 16.00 WIT, kapal kembali bertolak dari Desa Gita menuju Ternate.

Namun dua jam kemudian, saat mendekati Pulau Moti, cuaca memburuk dan mesin kapal tiba-tiba mati.

"Karena cuaca buruk, saya menghubungi SAR Polairud, yakni Briptu Ritno, tapi tidak ada respon."

"Lalu saya menghubungi Bripka Irwan, yang akhirnya bisa merespons."

"Tidak lama kemudian, Basarnas Ternate juga mengonfirmasi dan meminta lokasi kami, "kata Darwin.

Bripka Irwan kembali telepon sekitar pukul 23.00 WIT, dan meminta mereka memberi sinyal (cahaya senter).

"Kami memberikan kode cahaya, dan sempat melihat cahaya dari kejauhan."

"Namun beberapa lama kemudian, saya kehilangan kabar. Tiba-tiba, Bripka Irwan telepon lagi, dan mengatakan mereka tidak bisa menolong karena juga mengalami musibah. Tapi kami tidak mendengar adanya ledakan, "tambahnya.

Karena tidak ada bantuan, Darwin mendesak Udin untuk segera memperbaiki mesin kapal.

Baca juga: Jamie Carragher Kesal ke Pemain Arsenal, Sebut Arogan: Kalau Dia Pemain Liverpool Bakal Saya Tarik

"Akhirnya, sekitar pukul 07.00 WIT, mesin kapal kembali berfungsi dan mereka melanjutkan perjalanan ke Ternate."

"Namun tiba-tiba mesin rusak lagi, dan kami hanyut hingga ke Pulau Moti."

"Baru pada siang hari kapal bisa kembali berfungsi, dan kami tiba di Ternate sore jelang Magrib, "papar Darwin. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved