Mengenal Fhandy Mahmud, Alumni STPDN yang Jabat Kepala Satpol PP Ternate

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Kastpol PP Ternate, Maluku Utara, Fhandy Mahmud, dikenal sebagai pejabat yang sigap atas pekerjaannya.

Fhandy seringkali ditemui saat bertugas menertibkan para siswa bolos sekolah, hingga sekelompok orang yang berpotensi mengganggu kenyamanan masyarakat.

Pendidikan Fhandy Mahmud

Fhandy Mahmud menempuh pendidikan di SD Inpres Tanah Tinggi 5 Kota Ternate. Namun, saat naik ke kelas 3, Fhandy pindah ke SD Islamiyyah 1 Ternate.

Kemudian, berlanjut di SMP Negeri 7 Kota Ternate dan SMA Negeri 1 Ternate.

Baca juga: Sherly Laos Kunjungi Keluarga Korban Speedboat, Warga Malut Kagum: Padahal Bu Gubernur Juga Berduka

"Nah, setelah mau naik di kelas dua, saya pindah di SMA Islam Negeri Ternate, kemudian pindah lagi di SMA Muhamadiyah," kata Fhandy kepada Tribunternate.com, Rabu (12/2/2025).

Tak sampai di situ, ia kemudian pindah lagi ke SMA PGRI, yang saat ini dikenal SMA Negeri 10 Ternate dan lulus pada tahun 2003.

Fhandy Mahmud menuturkan, perjalanannya saat SMA cukup suram karena pergaulan.

"Sehingga ketika menjabat sebagai Kasatpol PP, saya tau persis perilaku siswa yang membuat pergerakan yang keliru, saya tau titik-titik di mana mereka bersembunyi kalau bolos sekolah," tuturnya.

Lebih lanjut, setelah tamat SMA, Fhandy Mahmud kemudian lanjut di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate pada tahun 2003. Tetapi hanya beberapa semester saja.

Karena, tepat pada tahun 2004, ia mengikuti seleksi dan lulus Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN). Fhandy Mahmud menjalani pendidikan STPDN di Lembang Jaya, Jawa Barat, selama 4 tahun.

Jejak Karier Fhandy Mahmud

Setelah wisuda STPDN, pada tahun 2008 Fhandy Mahmud kembali ke daerah dan bertugas di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara bagian kepegawaian.

Lanjut Fhandy Mahmud, pada tahun yang sama, ia mengusulkan mutasi ke Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, dan langsung diterima. Tepat September 2008, Fhandy Mahmud menjadi abdi masyarakat di Pemkot Ternate.

"Saya ditugaskan di Satpol PP Ternate di tahun 2008 sampai 2010," imbuhnya.

Tak sampai disitu, Fhandy Mahmud dirotasi dan menjabat sebagai Sekertaris Lurah di Kelurahan Maliaro kurang lebih satu tahun.

"Kemudian saya ditugas belajarkan di Sekolah Tinggi Lembaga Administrasi Negara. Waktu itu saya tes dan lulus di tiga daerah, yakni Makasar, Jawa Barat, dan Jakarta," tambahnya.

Ia mengaku, lebih memilih Makassar karena jarak yang dinilai lebih dekat dibanding dua lokasi lainnya. Selain itu, ia juga mempertimbangkan tugasnya sebagai Sekretaris Lurah.

"Dalam perjalanan waktu aturan keluar, saya harus meninggalkan jabatan. Dan menyelesaikan pendidikan," ujarnya.

Fhandy mengungkapkan, sekitar kurang lebih dua tahun dia menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Lembaga Administrasi Negara (STLAN), dan berhasil lulus sebagai Magister Administrasi Sumber Daya Aparatur.

Lalu, saat kembali ke Ternate, ia ditugaskan menjadi Kasuba Protokol Dinas Perhubungan Kota Ternate kurang lebih satu tahun.

Dan dirotasi lagi ke Kantor Camat Ternate Tengah sebagai staf selama kurun waktu satu tahun.

"Saya lalu dipercayakan kembali menjabat sebagai kepala seksi Operasional Satpolpp Kota Ternate di tahun 2014," ucapnya.

Berselang 3 bulan, Fhandy Mahmud diamanahkan menjabat Kabis perundang-undangan Satpol PP sekaligus Plt Kepala Satpol PP (Kasatpol PP) hingga 2018.

Baca juga: 3 Berita Populer Malut: Rumor Sejumlah Pimpinan OPD Mundur - Sherly Laos akan Ikut Retreat

"Hingga di tahun 2019, saya dipromosikan sebagai sekertaris Satpol PP, dan diberikan kepercayaan lagi sebagai Plt di Satpol PP Ternate," ucapnya.

Di masa akhir jabatan Wali Kota Ternate almarhum Hj Burhan Abdurrahman, ia mengikuti asesmen dan dinyatakan lulus.

Pada tahun 2020, Fhandy Mahmud dilantik sebagai pejabat Definitif Satpol PP Kota Ternate hingga saat ini.

"Saya sudah sekitar 4 tahun lebih menjabat sebagai pejabat definitif Satpol PP Ternate, dan bulan April 2025, genap menjadi 5 tahun. Tapi kalau mau hitung ke belakang, saya kurang lebih 10 tahun di Satpol PP," tandasnya. (*)