Liga Inggris
Paul Merson Prediksi Skor Man City vs Newcastle, Ex Arsenal: Haaland dkk Sudah Tak Bisa Diharapkan
Legenda Arsenal, Paul Merson, membeberkan prediksi skor untuk laga Manchester City vs Newcastle United.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Legenda Arsenal, Paul Merson, membeberkan prediksi skor untuk laga Manchester City vs Newcastle United.
Manchester City akan menjamu Newcastle United pada Sabtu, 15 Februari 2025.
Manchester City dan Newcastle United berada di urutan kelima dan keenam dengan 41 poin.
Baca juga: Fans Man City Capek Dengar Alasan Mateo Kovacic soal Kalah Lawan Real Madrid: Mengeluhnya Sama Terus
Baca juga: Enzo Maresca Dihujat gegara Ambil Hikmah setelah Kalah, Bos Chelsea Klarifikasi: Memang Sudah Beda
Keduanya sama-sama baru saja kalah di laga terakhir mereka.
Namun, Paul Merson berkaca pada cara bermain Manchester City dalam kekalahan melawan Real Madrid di Liga Champions.
Baginya, Erling Haaland dan kawan-kawannya itu sudah tidak bisa diharapkan lagi.
"Saya tidak tahu apa yang akan saya dapat dari City lagi. Cara mereka memulai laga melawan Real Madrid, mereka bisa ketinggalan 2-0 atau 3-0 di menit-menit pembuka."
"Kemudian mereka mulai stabil dan mereka tampak bagus hingga akhirnya menyerah di akhir."
"Mereka terlalu banyak pasang surut sepanjang laga, dan itu adalah sebuah masalah," ujarnya via sportskeeda.
Maka dari itu, Paul Merson memprediksi skor Manchester City 1-2 Newcastle United.
Fans Manchester City Lelah
Sejumlah fans Manchester City merasa lelah mendengar alasan sang gelandang, Mateo Kovacic, setelah kalah melawan Real Madrid.
Para fans menganggap alasan yang diutarakan para pemain setelah kalah selalu sama saja.
Diketahui, Mateo Kovacic menyadari betapa buruknya penampilan skuatnya akhir-akhir ini.
Tidak cuma sering kalah, Manchester City juga mencatatkan kekalahan di menit akhir seperti dalam laga kekalahan melawan Real Madrid.
Mateo Kovacic mengaku situasi timnya begitu sulit dan sangat perlu perbaikan dari masing-masing individu.
"Kebobolan dua gol dalam lima menit (lawan Madrid). Kepala masih terasa sanngat panas dan ini sulit untuk dijelaskan."
"Kalian tidak punya jawaban karena ini bukan soal taktik. Ini adalah kesalahan kecil yang terjadi dan berakhir kebobolan dari antah berantah dan kalian kalah 2-3."
"Ini sering terjadi di musim ini saat kami kebobolan dan kami belum memperbaikinya."
"Semua harus melihat ke diri masing-masing dan melakukan sebisa mungkin untuk lebih baik, berusaha menang laga selanjutnya, karena laga terus-terusan berdatangan dan kalian harus siap," ujarnya via Sky Sports.
Mendengar penjelasan sang gelandang, sejumlah fans mengutarakan rasa lelahnya.
@quot**: Selalu cerita yang sama, melemah saat momen penting. City harus memperbaiki mentalitas macam ini secepatnya
@pkka**: Saya dengar komentar yang sama dari para pemain yang berbeda sejak awal musim "Semua orang perlu melihat ke diri mereka", kalimat ini sudah saya dengar setidaknya 100 kali musim ini. Apa para pemain cuma ngomong tanpa aksi?
@dolo**: Mereka selalu mengeluhkan soal ini sepanjang musim. Sekarang apa yang bakal dilakukan tim untuk itu?
@mans**: Ini bukan bagian dari laga. Kita harus paham lebih baik karena kita sudah pernah di sini dan melawan tim ini sebelumnya, tapi ya sudahlah, fokus saja ke Castle
Abdukodir Khusanov Bikin Debat
Nama bek baru Manchester City, Abdukodir Khusanov, disebut-sebut di media sosial setelah kekalahan melawan Real Madrid.
Sejumlah fans mempertanyakan keputusan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, membawa masuk Rico Lewis sebagai pengganti Manuel Akanji di babak kedua.
Sebagian fans menganggap Rico Lewis terlalu lemah dan membuat Manchester City kebobolan.
Untuk itu, mereka mengharapkan Pep Guardiola untuk memasukkan Abdukodir Khusanov.
Kenyataannya, pemain Uzbekistan itu hanya menjadi penghangat bangku cadangan sampai laga berakhir kekalahan 2-3.
@city**: Kenapa mainkan Rico Lewis saat Khusanov bek yang jauh lebih baik dan lebih cepat? Ini disaster-class dari Pep lagi
@moti**: Keputusan buruk oleh Pep, saya sangat kecewa, dia apa tidak belajar, kenapa masukkan Lewis dan bukan Khusanov?
@nu_e**: Tiba-tiba saja Anda memainkan Lewis, saya langsung tahu laga berakhir, kenapa bukan Khusanov. Kenapa beli dia kalau tidak dimainkan?
@thap**: Gila, Khusanov saja membuat kesalahan remeh lawan Chelsea dan kalian berpikir dia bisa menghadapi Vini Jr? Coba pikirkan lagi
@musi**: Rico main lebih bagus dan Khusanov itu masih kurang pengalaman untuk memainkan laga seperti itu, saya tidak salahkan siapa-siapa, memang Madrid terlalu kuat
@prot**: Kalian benar-benar mau memainkan Khusanov yang masih muda melawan Vinicius?
Senjata Makan Tuan
Kelakuan sejumlah suporter Manchester City malah bagaikan senjata makan tuan.
Diketahui, sejumlah suporter Manchester City nekat mengibarkan banner atau baliho raksasa untuk menyindir Real Madrid, tepatnya Vinicius Jr.
Baliho itu bergambar Rodri mencium trofi Ballon d'Or.
"Berhenti menangis tersedu-sedu," demikian tulisan dalam baliho itu, menyindir Real Madrid yang sempat tidak terima karena Vinicius Jr tidak menang Ballon d'Or.
Setelah laga, Vinicius Jr yang mendapat gelar Player of the Match mengaku melihat banner tersebut.
Alih-alih mentalnya melemah, Vinicius Jr malah semakin semangat dalam berlaga.
"Saya melihat banner itu dari fans Man City, dan itu malah semakin memotivasi saya."
"Kapan pun rival melakukan hal-hal demikian, itu semakin memberi saya kekuatan untuk memainkan laga terbaik," ujarnya via MEN Sport.
Tak cuma Vinicius Jr sendiri, sang pelatih, Carlo Ancelotti juga melihat bahwa anak asuhnya itu malah semakin semangat karena sindiran itu.
Sialnya Manchester City
Fans Manchester City bagaikan terkena karma atas tindakannya yang menyindir Real Madrid dalam laga Liga Champions.
Para fans Manchester City membangga-banggakan soal sang bintang, Rodri, yang memenangkan Ballon d'Or.
Akhirnya, Manchester City malah kalah 2-3 oleh Real Madrid dan Vinicius Jr sebagai rival Rodri di Ballon d'Or menjadi Player of the Match.
Diketahui, Manchester City sempat memimpin laga itu dengan brace Erling Haaland, gol pembuka pada menit ke-19 dan penalti pada menit ke-80.
Skuat Carlo Ancelotti mengimbangi dengan gol Kylian Mbappe (60') dan Brahim Diaz (86').
Tim tamu memenangkan laga dengan gol penentu kemenangan dari Jude Bellingham pada menit ke-90+2.
Sekelompok suporter Manchester City di Etihad Stadium menyindir Real Madrid dengan baliho raksasa bergambar Rodri mencium trofi Ballon d'Or.
"Berhenti menangis tersedu-sedu," demikian tulisan dalam baliho itu, menyindir Real Madrid yang sempat tidak terima karena Vinicius Jr tidak menang Ballon d'Or.
Seolah menambah luka para fans tuan rumah, Real Madrid tak hanya menang laga namun Vinicius Jr juga menjadi Player of the Match.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.